Ranger Malam

Keganasan Marvin



Keganasan Marvin

0

Keduanya berjalan menuju lokasi Cawan Suci berada.

0

Mereka fokus dan berjalan tidak terlalu lambat ataupun cepat.

Mereka bukan orang bodoh; ini mungkin jebakan Marvin, semua sudah diperhitungkan.

Mereka sampai di depan semak belukar tanpa mengalami hambatan.

Situasi ini membuat mereka curiga.

"Menurut peta, Cawan Suci seharusnya tersembunyi di depan kita."

Sang penjaga melihat peta lebih dekat dan memegang tamengnya dengan erat.

"Bersembunyi di semak?" White menyinggung.

Dia tahu salah satu skill ranger, Bersembunyi.

Tetapi dia masih harus meyakinkannya dengan mantra deteksi!

Dia tidak bergerak dan menggunakan cincin ajaib!

[Deteksi Kehidupan]!

Dalam sekejap, sebuah titik mungil muncul di hadapannya.

Artinya ada satu makhluk hidup di semak itu yang bisa mengancam mereka!

'Ini pasti ranger level 5 itu.'

"Dia pasti tidak tahu kita ada di sekitar sini. Kelelahan setelah lama tidak beristirahat."

"Ini merupakan peluang untuk membunuhnya terlebih dahulu, kemudian berlanjut membunuh adiknya!" White menyeringai dengan muka jahat.

Dia kemudian mengeluarkan tongkat ajaibnya dan mulai membaca mantra!

Mantra lingkar 1, Tangan Dewa Api!

Asap tebal menyelimuti sekitar White, membakar semak belukar itu. Sebuah mantra api yang hebat.

White dengan waspada memperhatikan semak itu.'Serangan tadi sudah cukup untuk menghabisinya, bukan?'

Kemudian sudah saatnya membunuh.

Dia tahu banyak orang yang sedang menonton pertandingan ini.

Caranya agak sedikit kejam, namun dia tidak peduli.

Dia sudah memendam amarahnya beberapa hari ini. Dia harus membunuh dua bersaudara ini!

Tetapi dia kemudian mencurigai sesuatu.

Mengapa tidak ada gerakan setelah semak terbakar api?

'Ada masalah?' White terkejut, mengambil langkah mundur.

Penjaga mengambil perhitungan yang matang. Ia langsung bergegas maju.

Kemudian, tanah sedikit bergetar, teriakan memekikan telinga terdengar dari dalam semak!

"Sialan!" teriak White.

Sepotong kepala terlihat keluar dari semak api, lidahnya yang panjang keluar!.

...

Penonton terdiam.

Faktanya, mereka mulai bersorak dalam hati ketika Marvin menjalankan rencananya!

Tuan Marvin ini sangat ganas sekali, bukan?

Marvin sebenarnya mengikat cawan itu ke seekor kelinci, yang kemudian dilemparkan kepada monster besar!

Spesifiknya, seekor ular boa besar yang sedang beristirahat dalam semak di tepi sungai!

Ketika Marvin melihat ini, otaknya langsung terpikir sebuah rencana!

Menanti peluang? Tidak mungkin.

White telah menduganya, atau mungkin ini karena dia tidak punya pilihan lain; lagipula mereka bergerak lamban! Selama Cawan Suci di tangan Marvin, dia punya inisiatif.

Marvin berinisiatif yang sama saja dengan menanti peluang!

Setelah ular boa itu terbangun dan menelan kelincinya, dia merasa kenyang dan beristirahat di semak itu.

Hewan buas itu merasa lelah.

Dan kemudian White dan rekannya menyerbu, dan Marvin bersembunyi.

'Meskipun mantra deteksi maupun alat pendeteksi lainnya dapat melihat kehidupan, itu hanya sebatas tinggi sang pengguna!'

'Meskipun begitu, mantra tingkat 2 dapat melakukan penerawangan spasial. Kebetulan, White belum naik tingkat!'

Marvin dengan tenang mengawasi dari atas.

Bersembunyi di dahan pohon tertinggi, dengan bantuan skill Bersembunyi miliknya.

White tidak menyadari Marvin bersembunyi di atas kepalanya!

Ini merupakan kesalahan kedua. Kesalahan yang fatal dan mematikan.

Dia mungkin tidak punya waktu lagi untuk fokus karena ular boa menyerang mereka.

Boa besar itu sangat cepat sekali!

Beratnya paling tidak 5 ton!

Meski hanya monster tingkat 1, dengan badannya yang besar dan cepat, dampaknya tidak boleh diabaikan oleh pemegang kelas biasa.

Tetapi seorang penjaga bisa!

...

...

"Kita bunuh dia!" perintah White.

Dia tahu dia masuk jebakan Marvin, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak.

Mereka telah membuat marah ular boa besar ini dengan membakar semak belukar itu. Ular itu sangat marah, bahkan hampir gila karena kemarahannya sekarang.

Dia juga tidak mengerti bagaimana Marvin dapat memasukkan Cawan Suci itu ke dalam perut ular!

Dia yakin sekali Marvin ada di sekitar tempat itu, menunggu untuk menyerang!

Tetapi dia tidak punya jalan lain. Mereka berdua harus mengalahkan boa besar itu terlebih dahulu!

"Aku akan menangkisnya!" sang penjaga berkata.

Dia kemudian mengeluarkan tamengnya dan berteriak.

[Pertahanan Besi]!

Skill penjaga terkuat tingkat 1!

Sekujur tubuhnya berubah menjadi benteng, dan cahaya aneh muncul dari tamengnya!

"Bam!"

Kepala ular boa itu menabrak tameng sang penjaga.

"Haha!"

Tamengnya sedikit penyok.

'Tameng yang hebat,' pikir Marvin, sambil terkejut.

Layak disebut sebagai seorang dari klan Unicorn, yang sangat kaya. Kualitas tameng itu sangat baik. Jika pemiliknya adalah kelas petualang, tameng itu akan hancur dengan mudah dari serangan ular!

Dengan kondisi seperti ini, masih sulit untuk mengurus sang penjaga. Dia mundur dua langkah, tangan yang memegang tameng nampak sedikit goyah.

'Ada keretakan.' Marvin memperhatikan titik lemah lawan.

'Sudah waktunya.'

...

Ssss!

Setelah serangannya ditahan oleh benteng pertahanan penjaga, ular boa besar nampak sedikit pusing.

Ia mengeluarkan lidahnya, bersiap untuk menyerang untuk kedua kalinya.

Namun kali ini, Cahaya Beku menusuk lidah ular boa itu!

Cahaya itu melubangi lidah sang ular. Tidak hanya itu; lidah ular mulai beku, dan akhirnya diselimuti es!

Ular itu berputar-putar, seperti kehilangan arah!

Sang penjaga sedikit lega dan White melihat ular boa besar itu dengan tajam.

Dia adalah keturunan ke-13 dari klan Unicorn. Ia bukanlah orang bodoh!

Sebagai monster tingkat teratas, lidah ular merupakan organ paling penting bagi ular untuk merasakan sekitarnya.

Ular akan mengunci lawan dengan melihat perubahan suhu dan bau.

Hanya dengan mencapai tingkat 2, skill pandangan inframerah atau kesadaran spiritual dapat dicapai. Seekor boa besar pada tingkat pertama akan langsung kehilangan kemampuan pandangannya seketika setelah lidahnya beku!

...

Para penonton tidak berbicara banyak dan mengapresiasi White setelah melihat aksinya tadi.

Orang tersebut sangat pintar. Kemampuannya untuk beradaptasi terhadap hal-hal yang tidak terduga mengundang banyak sanjungan.

Namun mereka kemudian khawatir akan keturunan klan Unicorn ini!

Karena Marvin akan melakukan sesuatu sebentar lagi!

...

Serangan tajam White membuat ular boa besar kehilangan arah. Kemudian, sang penjaga menghela nafas.

Kemudian, Marvin mulai bergerak.

Ia kemudian melompat dari atas pohon!

Penonton terkejut. Melompat dari ketinggian tersebut, bahkan jika ia tidak mati, kakinya pasti akan patah!

Hanya orang-orang yang pandangannya tajam yang dapat melihat tali yang terikat pada badan Marvin!

Tali Harapan!

Marvin terjun dengan kecepatan tinggi, tanpa suara. Ia terjun dengan cepat, jatuh di belakang sang penjaga!

Lompatannya sangat tepat. Mata White melebar, tidak siap dengan apa yang akan terjadi!

Dia tidak menduga kehadiran Marvin akan seperti itu.

Ketika dia melihat Marvin, dia sudah terlambat.

Sang penjaga hanya memiliki satu titik lemah yaitu bagian belakang lehernya.

Sang penjaga tidak sadar membiarkan bagian lehernya terbuka setelah serangan boa tadi.

Setelah menggunakan skillnya, dia nampak lemah.

Ini merupakan kelemahan terbesarnya. Marvin segera memutuskan untuk menyerangnya.

Melakukan hal ini membutuhkan pengelihatan yang jeli dan tindakan yang tepat!

Taring terbuka! Serangan cahaya dingin!

"Sret!"

Potongan tajam memotong leher belakang sang penjaga!

"Mati!" teriak White.

Ia mengarahkan tongkat ajaibnya ke arah Marvin.

Bagaimanapun, tidak menunggu Marvin mendarat, tali harapan tiba-tiba mulai mengecil. Selagi membaca mantra, dia meluncur kembali ke atas pohon dengan cepat.

Puncak pohon itu jauh dari jangkauan mantra sihir.

White dengan geram menghentakkan kakinya, matanya penuh amarah.

Sang penjaga terjatuh. Wajahnya tertegun kebingungan oleh serangan Marvin.

Dia bahkan dia tidak tahu bagaimana ia mati!

Sampai sekarang, Marvin hanya memakai belatinya sekali.

...

Penonton terdiam. Gerakannya sangat amat menawan. Tidak seperti anak umur 14 tahun pada umumnya.

Terlalu naif pula jika itu disebut serangan yang beruntung.

Penjaga tewas, hanya tersisa White.

Setelah Marvin kembali ke atas pohon, ia melepas tali yang terikat padanya dan melompat ke pohon lain, jauh dari dari pandangan White.

Ular boa itu masih berputar-putar tak tentu arah.

Pertarungan telah berakhir.

White beristirahat sejenak.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.