Ranger Malam

Pembisik



Pembisik

0Situasi aneh ini membuat Marvin tercengang!     
0

Tubuh dari seorang Dewi yang terjatuh tidak diketahui berapa lama... bergerak?     

Ia hanya bisa membersihkan matanya.     

Ketika ia melihat sekali lagi ke arah patung, yang kemudian kembali diam.     

Marvin merasa ini sebuah ilusi.     

'Apakah aku salah melihat?'     

Ia bergerak mengelilingi patung itu dua kali, melihatnya dengan amat mencurigakan, namun seberapa detil ia melihatnya, patung itu tetap diam.     

Tangannya mengeluarkan cahaya redup, seperti bintang di langit.     

Marvin merasa merinding.     

Ia terus merasakan sesuatu yang janggal.     

Apakah Lich telah melakukan sesuatu kepada Tubuh Ilahi Putri Bulan Perak?     

Dengan menggunakan sihir, meski Marvin dikenal memiliki pengetahuan yang cukup luas, ia bukanlah seorang Penyihir, jadi apa yang ia ketahui tetaplah terbatas.     

Pada saat ini, ia masih belum dapat melihat tujuan dari sang Lich.     

Dari diskusi antara Kuntilanak Giok dan sang Lich, Marvin tahu ada Lapisan Pelindung yang akan dipersiapkan sebentar lagi.     

Ia tidak ingin memulai pertengkaran disini, jadi ia memutuskan untuk pergi sebelum diaktivasi.     

Ia menggunakan waktu yang tersisa untuk melihat sekitar penjara bawah tanah.     

Marvin sangat amat seksama dengan Inti Penjara.     

Ia menemukan bahwa Inti Penjara ini sedang tertidur. Disegel oleh sebuah susunan. Marvin tidak mengerti susunan itu jadi ia tidak berani mengutak-atik hal itu.     

Namun kabar baiknya adalah Inti Penjara ini mungkin masih bisa digunakan.     

Jika itulah kasusnya, maka ini merupakan harta yang tak ternilai. Jika ia dapat memilikinya, hal itu setara dengan pondasi Tempat Suci.     

Setelah diperiksa lebih dekat, Marvin menemukan bahwa Inti Penjara berdetak lebih senyap oleh karena susuan segel tersebut.     

Secara teori, energi yang terdapat di dalam Inti Penjara jauh lebih kuat dibandingkan dengan apa yang nampak dari luar!     

Jika sebuah kesempatan muncul, ia akan mencari cara untuk mendapatkan Inti Penjara ini.     

'Nampaknya Lich tidak memperdulikan Inti Penjara. Jika iya, ia mungkin sudah mengambilnya,' Marvin mengamati.     

Terdapat banyak hal yang lebih penting di dalam Reruntuhan Regis, dan sang Lich nampaknya hanya mementingkan tubuh Putri Bulan Perak dan meninggalkan Inti Penjara.     

Jika tidak, dengan pengetahuan Lich, membuka segel itu tidak akan menjadi masalah.     

Waktu hampir habis, Marvin menggunakan Sembunyi dan dengan selamat meninggalkan Reruntuhan Regis.     

Ia mengikuti lorong gelap kembali dan muncul dari semak belukar, dan pergi menembus hutan hitam untuk kembali ke Jalur Obor. Semuanya nampak baik-baik saja.     

Marvin tidak bertemu Kuntilanak Giok ketika ia kembali.     

Namun dari percakapannya dengan sang Lich, ia telah dipanggil untuk membantunya. Dengan kekuatan besar Lich, baginya yang masih membutuhkan pembantu, siapa yang mengetahui apa yang direncanakan oleh orang itu?     

Apakah ini ada kaitannya dengan Genggaman Cahaya Dingin?     

Nampaknya ia hanya dapat pergi ke Kota Cahaya Suci untuk menanyakan informasi untuk meyakinkan dugaannya.     

Marvin tidak menunggu lebih lama lagi. Setelah kembali ke Jalur Obor, ia menggunakan Tongkat Greyhawk untuk memunculkan tunggangan dan kemudian menaikinya pergi.     

Satu jam kemudian, ia tidak begitu jauh dari Kota Cahaya Suci.     

Marvin turun dari mejanya dan menggunakan Samaran, bermaksud untuk menyelinap masuk ke dalam kota.     

Penjagaan Kota Cahaya Suci sangatlah ketat. Non-Manusia dan orang-orang yang berkonflik dengan Dunia Dewa tidak dapat masuk.     

Untungnya, Marvin memiliki tiket dari Eisengel dan para penjaga yang memeriksanya tidak mencurigai apapun, dan membiarkan ia masuk.     

Marvin merasa kurang nyaman setelah ia memasuki Kota Cahaya Suci.     

Terdapat perasaan tertekan.     

Lencana Dewa muncul di mata Marvin.     

Secara alami, semua yang menggunakan lencana Dewa merupakan pengikut dari ranking Legenda. Orang-orang ini biasanya memiliki status yang lebih tinggi dari orang percaya biasanya. Mereka memenuhi syarat untuk mengenakan lencana gereja yang lebih tinggi dan memiliki perkenanan lebih dari para Dewa.     

Kota Cahaya Suci merupakan kota dengan banyak kekuatan Dewa.     

Di permukaan, kekuatan besar umat manusia juga memiliki pengaruh mereka sendiri, mencoba untuk berbagi perhatian dengan Dunia Dewa berkat kehadiran dari beberapa organisasi kuat, namun tekanan dari para Dewa juga begitu besar.     

Marvin dengn nyaman berjalan di sekitar dan menemukan bahwa pasukan kuil sudah menguasai dua per tiga dari Kota Cahaya Suci.     

Segala jenis Atribut Kekuatan Ilahi menyebar, nampaknya seperti ada kompetisi diantara dua kuil.     

Marvin yang mempunyai garis keturunan Ahli SIhir Perubah Wujud nampak tertekan, membuatnya amat tidak nyaman. Akan sulit untuk menggunakan Ahli Sihir Perubah Wujudnya di tempat seperti ini. Jika Setan atau Iblis ingin masuk, mereka akan merasa sangat tertekan.     

'Aku penasaran jika Griffin telah berhasil.'     

Sambil ia melewati jalan masuk kuil, ia harus menahan tatapan para penjaga yang mengawasi siapa saja yang lewat disitu.     

Ini membuat Marvin begitu tidak nyaman.     

Ia kemudian meninggalkan kuil dan bersiap untuk pergi ke wilayah tinggal manusia untuk mencari informasi.     

...     

Umat manusia hidup di ujung timur laut dari Kota Cahaya Suci.     

Dibandingkan dengan wilayah lain, nampaknya ia seperti kota Manusia biasa.     

Terdapat kedai, penginapan, toko senjata, pusat kota, beberapa blok, dan tempat tinggal permanen.     

Mengenai dimana ia berada, kedai-kedai merupakan tempat yang tepat untuk mengumpulkan informasi dengan cepat.     

Marvin mengawasi lalu-lalang orang dari beberapa kedai sebelum akhirnya memilih untuk masuk ke kedai yang bernama [Pembisik].     

Kedai itu begitu ribut. Marvin dengan santai melihat ke sebuah sudut ruangan dan meminta secangkir alkohol sebelum akhirnya duduk untuk minum.     

Kota Cahaya Suci jelas memiliki terlalu banyak Legenda.     

Mereka yang kesini rata-rata adalah Legenda. Kekuatan Legenda di tempat menakutkan seperti Gurun Kirmizi tidak lebih dari petualang biasa, tidak masalah.     

Petualang harus bertahan hidup dan bertarung untuk meningkatkan kekuatan mereka.     

Namun tidak seperti petualan biasa, orang-orang disini tidak peduli dengan hidup mereka. Mereka datang kemari untuk memenuhi ambisi mereka dan mencapai realita yang lebih tinggi.     

Hasrat dan Ambisi ini menjadi motivasi besar bagi umat manusia untuk berlanjut. Dan juga merupakan sumber kehancuran bagi umat manusia.     

Marvin mengelilingi kedai sepanjang sore, dan pada malam hari, sang pemilik kedai kemudian berjalan.     

"Butuh bantuan?"     

Sang pemilik kedai merupakan seorang laki-laki dengan sepasang mata yang cantik dan tersenyum manis.     

"Aku tidak meminta bantuan apapun." Marvin menggoyangkan cangkirnya yang setengah kosong.     

Sang pemilik kedai tersenyum, menjawab, "Memang benar, namun aku pikir kamu akan membutuhkan pelayananku."     

"Kamu duduk disini sendirian lama sekali, dan kamu tidak melihat sekitarmu, artinya kamu tidak menunggu seseorang."     

"Ekspresi wajahmu begitu damai, jadi kamu bukanlah seseorang yang membutuhkan alkohol supaya tidak bosan. Kemudian seharusnya ada sebuah alasan bagimu untuk datang ke Pembisik."     

"Tidakkah kamu ingin bertanya sesuatu?" ia bertanya dengan senyuman.     

"Bam!" Marvin menghentak cangkirnya di atas meja, ia menyeringai.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.