Tablet Takdir!
Tablet Takdir!
Clarkson yang licik sepenuhnya benar-benar hancur.
Kawah besar di sisi timur Pegunungan Berbatu tampak seperti piring, dan Naga Hitam Clarkson adalah hidangan yang disajikan!
Semua Kota Harapan, tidak, semua Pegunungan Berbatu benar-benar sunyi.
Semua orang melihat sosok itu dengan pancaran tujuh-warna yang berkelap-kelip.
Ia tampak tinggi dan kurus, tetapi di bawah pancaran sinar, ia seperti seorang dewa.
Robin si Pembunuh Naga, tidak lama sebelum namanya tersebar melalui Feinan!
Apalagi, skill luar biasa yang sangat berbeda dari apa yang biasanya terdengar tentang Pembunuh Naga akan tersebar luas.
Merobek seekor Naga Hitam menjadi berkeping-keping?!
Bahkan beberapa dewa mungkin tidak dapat melakukannya.
Tapi Marvin, dengan bantuan Jessica dan Ding, dengan paksa mencapainya!
Keheningan berlangsung tidak kurang dari setengah menit.
Tapi keheningan itu segera diikuti oleh sorakan dari sebuah ledakan!
…
Marvin berdiri di tubuh mayat Clarkson, tubuhnya berangsur-angsur melemah.
Keberuntungan di panel properti berangsur-angsur menurun sementara pancaran tujuh-warna juga meredup.
Sebagian kembali ke Jessica sedangkan sisanya kelelahan.
Marvin mendapat banyak pengalaman setelah pertempuran ini!
Pertama adalah pengalaman dari Naga Hitam itu sendiri yang berjumlah hampir 11000. Segera menjadi sekitar 22000 karena fakta bahwa itu adalah bagian dari ras Naga, dan kemudian semakin meningkat karena Clarke/Clarkson adalah berbeda. Pada akhirnya, ia mendapatkan hampir 30000 pengalaman!
Pengalaman pertempuran ini sangat penting untuk level yang sangat dibutuhkan dari kelas Pejalan Malam-nya!
Kemudian ada sebuah keilahian.
Proyeksi Dewa Naga Hitam tidak memiliki sebuah Keilahian, jadi setelah terlempar jauh dengan satu pukulan, itu tidak memberi keuntungan apa pun pada Marvin.
Tapi Clarkson berbeda. Sebagai keturunan dewa, ia tentu saja memiliki sedikit Keilahian dari Dewa Naga Hitam.
Wadah Palsu Laut Lepas yang memberi hadiah kepada Marvin secara otomatis dapat menyerap Keilahian, dan dengan demikian, Marvin sekarang punya tiga, dua di antaranya berasal dari Dewa Naga Hitam, dan satu dari Ular Kembar Penghancur Dunia.
'Wadah Palsu dapat menyimpan hingga 5 Keilahian, dan tidak akan bisa terus menyerap Keilahian setelah itu kecuali aku menaikannya.'
'Keilahian sangat berguna, meningkatkan semua daya tahan, dan beberapa artefak memiliki persyaratan Keilahian yang jelas.'
Marvin memandang 'Keilahiannya (3)' dan merasa sangat puas.
Faktanya, kontak pertama yang ia miliki dengan Keilahian setelah memasuki Feinan adalah jari Lich yang terputus ia dapatkan dari Biara Krimson. Tetapi pada saat itu, ia tidak memiliki Wadah Palsu untuk menyerapnya, jadi ia hanya bisa memilih untuk mengorbankannya. Itu adalah sebuah pengorbanan besar, tapi ia mempunyai kekuatan pertarungan awal sebagai gantinya.
Tanpa bantuan dua Pembunuh Hantu selama masa kesusahan Marvin, ia mungkin tidak memiliki perjalanan yang mulus. Jadi ia merasa itu sangat berharga.
Marvin memiliki dua tujuan saat ini: untuk dengan cepat naik kelas Pejalan Malam-nya sampai ia mencapai level yang diperlukan untuk maju ke Penguasa Malam, dan untuk mendapatkan Perintah Sumber Api.
Yang pertama membutuhkan banyak pengalaman dengan menyelesaikan pencarian kemajuan. Ada banyak yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang Legenda, dan tidak semua Setengah-Legenda level 20 bisa berhasil menjadi seorang Legenda. Selain itu, kualitas dan luasnya persiapan akan mempengaruhi kekuatan Legenda.
Dan ada sedikit hubungan antara Keilahian dan [Wilayah] Legenda, yang sangat dihargai Marvin.
Terlepas dari ini, merobek seekor Naga Hitam menjadi berkeping-keping membuat Marvin sangat terkenal.
Tentu saja, ini adalah Ketenaran di Daerah (Pegunungan Berbatu).
Bagaimanapun, tempat ini hanyalah sudut kecil di Feinan. Jika itu Teluk Permata atau Kota Baja, atau kota-kota besar seperti itu, mungkin telah menjadi Ketenaran Dunia.
Jelas, Ketenaran dikaitkan dengan [Kelompok Misterius Robin].
Dari ini, Marvin memperoleh satu identitas yang lebih kuat, yang sangat ingin dilihatnya terjadi. Memiliki banyak identitas sangat baik untuk menyembunyikan kekuatannya sendiri dan menangkap penjaga lainnya.
Satu-satunya hal yang mengecewakan Marvin adalah bahwa mandi Darah Naga yang dikabarkan tidak berpengaruh!
Naga Hitam biasanya tidak menggunakan mantra. Clarke telah menggunakan Mantra Ilahi yang diberikan kepadanya oleh Dewa Naga Hitam, dan Darah Naga Hitam tidak memiliki sifat sihir, jadi meskipun tubuh Marvin bermandikan darahnya, selain bau amis, tidak ada sedikitpun keuntungan.
'Dan mungkin karena Darah Emas, Kristal Bumi dan hal-hal lain telah meningkatkan kekuatan tubuhku beberapa kali, mandi Darah Naga, yang seharusnya memiliki efek serupa, kehilangan efektivitasnya. Tentu saja, seperti kata Constantine, bahkan jika tubuh Naga adalah harta, mereka masih harus diproses dengan hati-hati.'
Marvin menghela napas dan berjalan lamban dari tubuh Naga Hitam.
Ia benar-benar berjalan dengan sangat hati-hati, karena takut tersandung. Ia merasa sangat lemah.
Tapi untuk semua orang di Kota Harapan, ini adalah sikap dari seorang ahli!
Mereka menyaksikan Marvin berjalan tidak pelan maupun cepat, dengan langkah-langkah yang jelas dan ringan.
Ia tampak tidak terpengaruh setelah merobek seekor Naga Hitam menjadi berkeping-keping, seolah-ola ia sudah terbiasa.
Beberapa orang yang lebih konyol merasa bahwa langkah Marvin menyembunyikan sesuatu yang misterius dan menghafalnya dengan wajah yang penuh dengan penyembahan.
Hanya Marvin yang mengetahui bahwa itu menyebabkan kakinya melemah setelah pertarungan.
…
Naga Hitam Clarkson dibunuh. Tentara Dunia Kegelapan, yang sudah hancur, benar-benar tersebar.
Mereka mengikuti terowongan dan kembali ke Underdark. Dan mengikuti Peri Kegelapan yang bingung adalah sebuah bayangan hitam yang kuat menyelinap melalui Underdark.
Raven penuh dengan Ketekadan
Perintah Marvin dengan pasti akan tercapai.
...
Semua orang di Kota Harapan merayakannya.
Tetapi di kedalaman kastil Tiga Saudara, suasana tidak menyenangkan seperti di luar.
Jessica tanpa ekspresi dan Lorie sangat khawatir.
Marvin sedang berbaring di tempat tidur, tidak bisa bergerak.
Ia telah dibawa ke sini oleh seorang Penyihir dari Bukit Setan dalam perjalanan kembali ke Kota Harapan.
Dengan Kekuatan Takdir perlahan menghilang, efek samping yang keras secara bertahap mulai muncul.
Tulangnya hancur!
Organ internalnya rusak!
Fungsi tubuhnya mulai gagal!
Marvin jelas sadar, dan bisa merasakan semua rasa sakit.
Ini adalah hasil dari menggunakan kekuatan seseorang secara berlebihan!
Takdir Kekuatan bukanlah sesuatu yang bisa ia tangani.
Tapi ia bukan orang yang dalam kondisi terburuk di ruangan ini.
Yang paling parah terluka sedang berbaring di sebuah tempat tidur kecil di sebelahnya.
Tubuh Ding secara bertahap mulai berubah transparan. Ia sudah tidak bisa mempertahankan wujudnya sebagai Peri Keberuntungan.
Sebagian tubuhnya berubah menjadi batu.
Itu adalah penampilan pecahan Tablet Takdir!
Dalam sekejap, tubuhnya tiba-tiba mengeras!
Aura menakutkan bangkit dari kastil!
Di Feinan dan Laut Astral, semua kelompok dan para dewa terkejut.
"Aura dari sebuah Tablet Takdir!"
"Tablet Takdir muncul di Feinan?!"
"Tunggu… Tampaknya ada gerakan di Kolam Sihir Alam Semesta!"