Ranger Malam

Raja Cobra



Raja Cobra

0Gua Perwira Imam sangatlah besar dan memiliki banyak tempat bersembunyi. Meski terdapat banyak anglo pada dinding, masih terdapat banyak sekali bayangan.     
0

Ini sangat menguntungkan bagi Marvin menggunakan Sembunyi.     

Dengan pengalamannya yang banyak, Marvin dengan mudah dapat menyelinap ke tempat yang cenderung aman dan bersembunyi dibalik bayang-bayang.     

Perwira Imam mengawasi Marvin dan berdiri di atas sebuah papan menonjol, nampaknya berbicara kepada seseorang melalui sebuah corong.     

Marvin tahu metode ini. Ini adalah sejenis komunikasi jarak jauh yang dilakukan oleh faksi Kakek Buyut Kirmizi.     

Ketika cukup darah manusia dituangkan di dalam corong, hal itu akan memulai Teknik Rahasia Pemuja Ular Kembar dan menciptakan komunikasi dengan seseorang yang jauh.     

Teknik rahasia ini memiliki hasil yang sama seperti berkomunikasi lewat bola kristal, tetapi bahan dasar yang dibutuhkan lebih sadis.     

Marvin tetap tenang, mendengar diam-diam.     

...     

"Aku telah menetapkan tugas terakhirmu," Perwira Imam berbicara dengan hormat ke arah corong.     

Sepercik cahaya muncul dari corong dan menjawab. "Kamu telah melakukannya dengan baik. Kita tidak hanya membuat kepanikan, tetapi kehancuran. Makanan adalah sumber paling penting. Tenaga kami sebelumnya berada di bawah tekanan di Pantai Timur."     

"Sekarang saat yang tepat bagimu untuk membesarkan kekuatanmu. Kamu harus menahan itu."     

Suara itu segera menjadi tidak jelas.     

"Apa yang terjadi?" Perwira Imam terkejut.     

Marvin segera terpikir sesuatu!     

Hanya dua orang yang dapat memperlakukan Perwira Imam dengan hormat, dan salah satunya tidak melakukan komunikasi melalui corong.     

Orang itu pasti berbicara kepada Kakek Buyut Kirmizi dari Pemuja Ular Kembar!     

Pemuja Ular Kembar kedua pemimpinnya sangatlah misterius dan kuat, dan paling tidak memiliki level Legenda. Banyak orang telah terbunuh oleh mereka, tetapi bahkan bertahun-tahun setelah Malapetaka Besar, masih belum ada disebutkan penduduk asli atau pemain yang berhasil membunuh mereka.     

Dari keduanya itu, Kakek Buyut Kirmizi-lah yang paling aktif, terkadang menciptakan beberapa pembantaian yang mengguncang dunia.     

Dan Pemimpin Biru-langit adalah yang paling rendah diri. Banyak yang mencari dirinya, namun tidak menemukannya. Tindakan yang keji dan tak diketahui banyak dilakukan Pemuja Ular Kembar, dilakukan oleh orang ini.     

...     

Corong komunikasi nampaknya dipotong sementara. Marvin menahan beberapa saat sebelum akhirnya mencoba untuk tetap disitu.     

Kakek Buyut Kirmizi adalah seorang Legenda. Jika Marvin terlihat olehnya, masa depannya akan sangat amat kelam. Meski orang ini ada dalam daftar bunuh Marvin.     

Kedua belas Perwira terbagi dalam dua kelompok berisi enam orang,dan kelompok utamanya adalah kelompok setengah-Legenda tingkat 4. Grup lainnya terdiri atas Imam tingkat 3.     

Seorang Perwira dari kelompok lain melindungi lumbung tersembunyi Pantai Timur. Itu adalah alasan bagi Marvin untuk melakukan pembunuhan berencana tersebut.     

Ia bersabar menanti beberapa saat seiring suara dari Kakek Buyut Kirmizi sekali lagi terdengar dari corong.     

Tetapi kali ini ia terlihat terburu-buru.     

"Tidak apa. Terus menurun, terus membantai, buatlah Pantai Timur menyadari kehancuran dunia oleh Ular Kembar."     

"Kamu akan segera mendapatkan hadiahmu."     

Perwira Imam nampak terkejut, karena Kakek Buyut Kirmizi bersuara aneh!     

Ia segera bergegas dan berkata, "Aku mengerti. Aku akan melanjutkan mencari peluang untuk menyebarkan berita dari kedatangan kedua dari Naga Merah Kuno Ell. Dengan ini, meski itu adalah Pelabuhan Enam Mutiara, Kota Seribu Layar atau Pelabuhan Bass, mereka tidak mungkin berani untuk menurunkan penjagaannya. Banyak dari desa-desa kecil dengan prospek besar di pasisir pantai."     

"Sebagai tambahan, aku melaporkan satu hal lagi... aku menaruh seorang suruhan, tetapi disingkirkan oleh seseorang."     

"Di tempat itu aku menemukan rahasia penting. Aku ingin pergi sendiri untuk..."     

Tetapi mendadak ledakan suara terdengar dari dalam corong!     

"Bshh!"     

Kakek Buyut Kirmizi kemudian meraung.     

"Lain kali! Para Pejalan Malam dan Druid itu..." Kutuknya.     

Corong itu kemudian segera menjadi tenang dan tidak ada suara terdengar lagi. Kakek Buyut Kirmizi telah menutup teleponnya.     

Perwira Imam sedang berdiri di sana dengan tercengang, menyelesaikan kalimatnya dalam hati.     

"...Wilayah kecil itu disebut Lembah Sungai Putih setelah beberapa saat..."     

...     

Marvin telah mendengar pembicaraan antara dua bayangan itu, tetapi kata-kata terakhirnya bergema di telinganya bagai guntur!     

Lembah Sungai Putih!     

Ketika Miller kembali ke Lembah Sungai Putih, ia jelas diikuti oleh seseorang!     

Entah itu adalah Toshiroya atau Pemuja Ular Kembar, mereka bukanlah dalang sesungguhnya. Pasti masih ada rahasia yang lebih dalam.     

Pada kastil sederhana itu, jika mural yang ditinggalkan kakek Marvin, ataupun suarang nyanyian menakutkan terdengar di jalan tersembunyi, keduanya sangatlah aneh.     

Ini membuat kepala Marvin sakit.     

Desa kecil Lembah Sungai Putih, mengapa dapat menarik perhatian para penguasa?     

Nyatanya, kalimat terakhir Perwira Imam tidak terdengar dari Kakek Buyut Kirmizi, atau akan menyulitkan bagi Marvin!     

'Orang ini dalam bahaya!'     

Marvin menatap bagian belakang Perwira Imam itu, matanya menunjukkan tatapan kejahatan.     

Orang yang melakukan upacara induksi memberikan dua bibit ular pada mata Miller, dialah orangnya.     

'Namun sekali lagi, keberuntunganku tidaklah buruk. Perwira Imam itu melapor pada Kakek Buyut Kirmizi dan orang itu sebenarnya berada dalam situasi sulit...'     

'Dari nadanya, ia nampaknya sedang diburu! Dan yang memburunya ialah Pejalan Malam dan Druid!'     

Marvin sudah tahu dari mulut tukang besi tua yang berada di sampingnya, Pejalan Malam lain semuanya adalah ahli yang dapat mengurus diri mereka sendiri!     

Beberapa dari mereka telah menjadi Legenda dan juga sudah melacak beberapa kekuatan lain yang lebih kuat.     

Tidak banyak para Pejalan Malam, tetapi mereka semua adalah orang elit.     

Pejalan Malam yang terbunuh oleh Kakek Buyut Kirmizi juga adalah seorang Legenda!     

Pejalan Malam pasti telah mendapatkan informasi mengenai lawan mereka. Mereka mungkin tidak bertemu namun ketika mereka bertemu, mereka adalah saudara yang dilindungi oleh Raja Malam.     

Secara logika, Kakek Buyut Kirmizi seharusnya dibunuh oleh Marvin. Namun sangatlah jelas bahwa seseorang di organisasi Pejalan Malam tidak dapat menahan amarahnya dan memburu Kakek Buyut Kirmizi.     

Dan dia juga memanggil kawan Druidnya untuk menahan Imam Ular Kembar itu.     

Untuk melawan Kakek Buyut Kirmizi, harus paling tidak membawa Druid Agung.     

Pertarungannya pasti lebih dinamis.     

Marvin berhenti berpikir sampai di situ.     

Karena pada saat itu, Perwira Imam berbalik dan pergi. Marvin mampu untuk melihat wajahnya dengan jelas.     

Marvin kenal orang itu!     

Ia tidak memiliki nama, tetapi semuanya memanggilnya Raja Kobra!     

...     

Raja Kobra perlahan berjalan menuruni tangga.     

Ia nampak dalam suasana yang tegang. Ia ternyata ingin melapor hal yang sangat penting kepada Kakek Buyut Kirmizi, namun ia tidak menyangka hal itu terjadi.     

Seharusnya, ia melakukan pekerjaanya di Pantai Timur dengan baik. Kematian Anthony adalah bagian dari rencana jangka panjangnya.     

Meski Penyihir tingkat 3 telah dihasut oleh Pemuja Ular Kembar tidak berhasil membunuh Anthony, dan kemudian terbunuh oleh belati Pangeran Bayangan, tetapi rencananya telah memberi kontribusi pada kekacauan di Pantai Timur dan kepanikan orang-orang terjadi akibat Pemuja Ular Kembar.     

Pangeran Bayangan adalah seorang dewa, dan orang biasa tidak tahu banyak tentang itu.     

Namun dalam teror oleh Pemuja Ular Kembar berbekas mendalam dalam setiap hati orang. Pemuja Ular Kembar telah dikendalikan oleh Anthony dan tidak dapat bertindak. Pada masa kini, rumor bahwa Anthony dibunuh oleh seseorang dari Pemuja Ular Kembar tersebar di antara orang-orang.     

Ia telah secara sembunyi mendukung rumor ini.     

Ketakutan dan kehormatan orang-orang terhadap Pemuja Ular Kembar telah meningkat. Di dalam kehampaan Penampang Halus menjadi lebih kuat. Dan mereka juga membebaskan diri dari segel Dewa Penyihir.     

Ketika saatnya tiba, seluruh dunia akan menjadi panik dan menuju kehancuran!     

Ia juga mendapatkan lebih banyak hadiah.     

Nyatanya, hari itu bukan hari ini. Kakek Buyut Kirmizi nampak menemukan beberapa kesulitan tersendiri.     

Ia menggelengkan kepalanya.     

Ia segera merasakan ada yang aneh dengan bayangan di sampingnya!     

Raja Kobra memiliki persepsi yang baik terhadap Imam tingkat 3. Bayangan di bagian kanan itu nampak seperti Pembunuh tersembunyi!     

'Seseorang nampaknya menyelinap masuk.'     

'Mau membunuhku, sungguh naif.'     

'Namun sekarang saatnya bagi kedua Anjir Oss di pintu untuk diganti.'     

Raja Kobra perlahan maju kedepan, sebelum mendadak melangkah maju dan membaca mantra!     

[Mantra Surgawi – Memanggil Ular Berbisa!]     

Seketika, banyak ular keluar dari lengannya, mengarah ke arah lokasi bayangan itu.     

Sisi lain nampaknya memperhatikan ada yang aneh dan segera melompat keluar dari bayangan. Ia melompat sangat tinggi, hampir mencapai langit-langit!     

Lompatan jauh ini juga mengagetkan Raja Kobra.     

Pembunuh yang cerdik.     

Ia segera menggunakan Mantra Surgawi lainnya!     

[Mantra Surgawi – Infeksi Ratusan Racun!]     

Ini adalah Mantra Surgawi paling mematikan milik Raja Kobra. Sasaran tidak dapat menghindar dan terinfeksi oleh racun!     

Seperti yang diduga, kecepatan sisi lain terhambat dan segera di lingkari oleh para ular sambil ia jatuh ke tanah.     

Banyak dan semakin banyak ular yang mengerubunginya.     

"Haha... Sungguh mencobai kematian."     

Tatapan keji terlihat di mata Raja Kobra. Ia tidak akan mengampuni semua musuhnya!     

But at that time a cold wind suddenly gushed behind him!     

Tetapi saat itu angin bertiup kencang di belakangnya!     

...     

The Shadow Doppelganger was really too useful!     

Bayangan Kembar benar-benar sangat amat berguna!     

Bayangan itu nampak persis seperti Marvin dan sulit diketahui bahwa itu palsu. Bayangan dapat digunakan untuk mengelabuhi musuh selama pembunuhan. Sebuah skill setingkat dewa!     

Ketika Raja Kobra sedang sibuk menghabisi kembarannya itu, Marvin yang telah bersembunyi di sisi lain, segera memulai serangannya.     

Ledakan + Langkah Bayangan!     

Seketika, ia menyergap ke arah punggung Raja Kobra.     

Kedua belati diangkat, menyayat dengan sadis!     

Dengan Sabuk Batu Raksasa, Marvin yakin sayatannya cukup kuat dan ia akan memotong kepala Raja Kobra itu!     

"Bssh!"     

Suara redam bergema.     

Raut wajah Marvin berubah.     

Kedua belati menyayat, tetapi keduanya tidak memotong sebuah leher, justru mengenai sisik hitam!     

Dalam sekejap, Raja Kobra berubah menjadi ular yang besar dan aneh!     

"Sssss!" lidah panjangnya keluar. Ia merubah tubuhnya menjadi ular dan kepala ular itu melihat ke arah Marvin.     

"Jadi itu wajah aslimu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.