Ranger Malam

Benang Perak Menakutkan



Benang Perak Menakutkan

0Raja Kobra bereaksi cepat melebihi dugaan Marvin.     
0

Perhatiannya terfokus pada Bayangan Kembar, tetapi ia masih mengeluarkan kartu terbaiknya pada saat terakhir, Perubahan Wujud Basilisk!     

Ini merupakan Mantra Ilahi dan merupakan lemparan langsung, jadi mantra ini dapat menyelamatkan nyawanya tepat waktu.     

Tetapi Marvin tidak panik, karena ia sudah menduganya.     

Ia telah menebak Raja Kobra tidak akan mudah dikalahkan. Maka ia telah menyiapkan rencananya yang lain!     

Marvin adalah orang yang seperti ini. Ia akan mempersiapkan banyak trik dalam setiap pertarungan. Ini adalah cara dia berhati-hati dalam bertindak yang membuatnya menjadi ahli yang terhebat.     

'Hebat juga orang ini berubah wujud menjadi Basilisk. Ia tidak akan mungkin menggunakan Mantra Ilahi kali ini!'     

'Membunuh Basilisk lebih mudah daripada membunuh Imam yang berjaga!' Pikir Marvin.     

Pada saat itu, dengan kehendak Basilisk, ular-ular yang telah keluar segera menyerbu Marvin!     

...     

Marvin bertindak dengan tenang. Menghadapi sekelompok ular, ia tahu ia hanya memiliki satu kesempatan.     

Setelah beberapa detik, gelombang ular itu meliputinya.     

Ia segera mengeluarkan Amarah Membara dan menggunakan skill alat itu!     

[Amarah Membara]!     

Mantra api membakar ular-ular itu, segera merubah mereka semua menjadi abu!     

Bahkan Basilisk besar itu melata mundur dengan berkata "Sssss".     

Ular-ular itu sangatlah sensitif terhadap suhu, membuat Amarah Membara ditakuti oleh mereka.     

Bahkan jika Basilisk hanyalah transformasi dari Raja Kobra, dikendalikan oleh manusia dan pikirannya, tetap saja ia masih tidak bisa menahan ketakutannya.     

Dan segera, rencana kedua Marvin telah dilancarkan!     

...     

Api masih berkobar di dalam gua.     

Sesosok bayangan melompat tinggi, mendadak melompat dari tanah dan menuju langit-langit.     

Marvin menggunakan Lompatan Malam, membuat lompatannya lebih baik!     

Ia memiliki benang perak panjang di tangannya. Sambil ia mendekati langit-langit, Marvin membalikkan tubuhnya, dan kedua kakinya menapaki langit-langit!     

Langkah Anti-Gravitasi!     

Marvin bertahan di langit-langit.     

Ia merangkak ke bawah, kedua tangan sigap bergerak, sambil ia mengikat benang perak itu melingkari paku khusus dan memasangnya ke sebuah celah kecil!     

Ia kemudian menendang langit-langit itu, meluncur ke arah leher Basilisk.     

Sekejap, benang perak panjang itu terhubung antara langit-langit dan juga tanah. Kedua sisinya terpaku dengan amat erat.     

Bayangan Marvin sangatlah gesit ketika melompat ke arah Basilisk, bergerak maju mundur dari tanah ke langit-langit!     

Dalam beberapa detik, mantra api menghilang, tanpa meninggalkan ular sedikitpun. Dan di dalam gua lebih dari lusinan benang perak muncul!     

Benang ini kemudian secara erat menahan Basilisk, terutama benang perak dimana Marvin telah menaruh melingkari leher Basilisk.     

Maka, gerakan Basilisk sangatlah terbatas. Jika ia ingin bergerak, benang perak akan memotong sisiknya, dan tetap menekan. Ia akan tercincang.     

Paku yang menahan benang perak itu telah disiapkan sedemikian rupa. Hal itu memiliki daya tarik yang kuat terhadap batu itu. Ketika dikaitkan dengan benang perak, hal itu dapat digunakan untuk menjebak monster besar.     

Persyaratan untuk mengambil kesempatan adalah kecepatan tangan pemilik dan kemampuan melompat yang hebat!     

Setelah Marvin mendalami Pejalan Malam, ia melihat [Lompatan Malam] pada daftar skill dan berpikir untuk menggunakannya.     

Sekarang, Basilisk itu telah terkunci di tempat ia berada dengan jebakan benang perak Marvin.     

Namun ia jelas tidak menyadarinya!     

Bahkan Raja Kobra sekalipun, ia tidak melihat trik Marvin yang unik.     

Di matanya, benang perak tipis ini tidak dapat melukainya.     

"Apakah kamu seorang badut?" Suara menyindir keluar dari mulut ular itu.     

"Harus kuakui, gerakanmu sangatlah tajam, tetapi aku hanya butuh sedikit kekuatan dan aku akan menelanmu hidup-hidup!"     

Marvin dengan tenang berdiri dimana ia memegang belati pada kedua tangannya, membuat gerakan memancing Basilisk.     

Kemudian Basilisk itu marah dan membuka mulutnya yang penuh gigi, melompat ke arah Marvin.     

Baginya, benang perak itu akan terputus dengan mudah jadi ia tidak menghiraukannya!     

...     

Ketika sang Basilisk bergerak, seluruh gua mulai bergejolak!     

Dalam sekejap, tubuhnya tertutup banyak benang perak. Ia berusaha menerjang ke depan menelan Marvin, tetapi ia merasakan sakit!     

Ia tidak dapat bergerak seketika setelah benang perak itu menjerat sisiknya.     

Dan dengan gerakan itu, benang perak memotong halus sisik ular itu, merobek sisiknya.     

Dalam hitungan detik, beberapa titik pada tubuh Basilisk terbuka. Ia meraung kesakitan. Sisik berdarah berjatuhan satu per satu!     

"Kamu mungkin lebih sulit ketika menjadi Imam tingkat 3."     

"Tetapi kamu sekarang hanyalah seekor ular besar."     

"Idiot."     

Marvin meledek dan segera melakukan pembunuhan itu!     

Ia segera bergerak maju mundur diantara benang perak itu, kedua belatinya menusuk bagian ular yang terbuka itu!     

Kulit ular yang terbuka tidak mampu menahan tusukan Marvin!     

Basilisk terus meraung kesakitan, tersiksa oleh serangan Marvin! Secara naluri ia hanya bisa mundur!     

Tetapi ia tidak menyadari bahwa hal ini hanya mempercepat kematiannya.     

Karena terdapat beberapa benang perak di belakangnya, secara keji mencabik banyak sisik. Daging dan sisik beterbangan kemana-mana membuat pemandangan di dalam gua begitu menakutkan!     

Marvin tidak khawatir, hanya berfokus menusuk dan menyayat ular itu, belatinya menyerang daerah terlemah dari sang Basilisk.     

Dalam satu menit, Marvin hampir menyayat seratus kali!     

Properti menakutkan Pengguna Belati Ganda Nekat muncul pada dirinya!     

Bagian bawah Basilisk telah tercincang oleh Marvin!     

Bagian atas tidak begitu baik, hanya bagian kepala yang berada di tanah, terus menerus kesakitan. Dengan tubuh seperti ini, ia tidak mungkin kembali ke bentuk manusia semula!     

Tangan Marvin mati rasa.     

Ketahanan Basilisk sangat tinggi, tetapi bagian terkuatnya adalah kemampuan bertahan yang terhebat! Untungnya, ia masih punya benang perak untuk mengikis sisik Basilisk itu.     

Jika tidak, pertarungan hari ini akan sangat menyulitkan.     

"Sssss!"     

Kepala ular di tanah menatap Marvin dengan penuh dendam. Marvin bergegas, tanpa ampun mengangkat belatinya dan tetap menyayat!     

Segera, Basilisk membuka mulutnya dan menggunakan segenap kekuatan terakhirnya untuk mengeluarkan sedikit asap beracun!     

Bahkan jika Marvin segera berhenti bernafas, racunnya masih akan tetap menyebar ke seluruh kulitnya. Kulitnya akan segera melepuh!     

Beberapa peringatan "Racun" muncul di depan Marvin.     

'Sialan!'     

Marvin merasa langit berputar!     

Ia mengeluarkan kekuatan terakhirnya dan secara menyeluruh memotong kepala Basilisk itu.     

Seluruh gua hancur berantakan. Benang perak ada dimana, beberapa ada yang jatuh ke arah Basilisk dan beberapa ada yang di tembok.     

'Aku harus menemukan jalan untuk menghilangkan racun ini secepatnya!'     

Marvin berdiri dengan susah payah dan menggelengkan kepalanya, mencoba untuk tetap terbangun.     

Kabut beracun ini masih di perkirakan Marvin. Setelah berubah menjadi Basilisk, Raja Kobra memiliki racun dan kutukan yang perlahan-lahan melemah.     

Ia masih dapat menahannya.     

'Aku masih mampu menahannya untuk beberapa menit.'     

Marvin menggertak giginya, bergantung pada ingatannya untuk pergi ke bagian terdalam dari gua itu.     

Terdapat lemari tersembunyi disana dengan penawar racun di dalamnya.     

Marvin meraba-raba sebelum akhirnya menemukan lemari itu.     

Beruntung sekali ia memanen Lumbung Tersembunyi beberapa kali untuk Penahan Racun sebelumnya, maka mengetahui area itu diluar kepalanya. Jika tidak akan begitu sulit untuk menemukan lemari ini sambil keracunan.     

"Bam!"     

Pintu lemari tersembunyi terbuka.     

'Ketiga ke arah kiri.'     

Marvin melirik dan akhirnya menemukan ramuan berwarna merah itu.     

Ini adalah ramuan bernama [Berkat Extra] adalah sesuatu yang diberikan Kakek Buyut Kirmizi, dan dibuat untuk berjaga-jaga apabila mereka meracuni diri mereka sendiri.     

Ramuan ini dapat menghilangkan seluruh jenis racun Pemuja Ular Kembar!     

Marvin mengeluarkan ramuan itu dan meminum sepertiga botol itu!     

Tanda-tanda keracunan perlahan menghilang dan kulitnya perlahan kembali normal.     

Ia bernafas lega.     

Marvin bersandar di tembok dan duduk perlahan, merasa lemah pada tubuhnya.     

Pertarungan ini benar-benar menguras staminanya!     

Ia masih dalam posisi keracunan. Meski ia telah meminum penawar itu, ia masih harus menunggu setengah jam lagi agar mendapatkan sedikit kekuatan.     

Namun pertarungan barusan menyebabkan keributan.     

'Pasti ada beberapa orang yang tertarik perhatiannya karena suara ini!'     

Marvin memaksakan dirinya untuk fokus dan menyembunyikan bangkai ular dan benang perak jauh ke dalam gua secepat mungkin.     

Sesuai dugaan, tak lama setelah ia selesai, seseorang menanyakan dari luar gua, "Tuan Raja Kobra, kami dengar ada suara gaduh, apakah ada sesuatu?"     

Jantung Marvin berdebar kencang!     

Yang datang kemari adalah Imam tingkat 2.     

Pada saat ini, ia tentu bukan lawan mereka.     

Ia segera memeriksa sekitarnya dan melihat gaun ungu bersih di tembok!     

...     

Di luar gua, kedua Imam tingkat 2 ini nampak kebingungan.     

Raja Kobra jarang sekali menghiraukan mereka.     

Mereka menunggu sesaat. Kemudian mereka melihat satu sama lain dan mengertak gigi mereka sambil masuk ke dalam.     

Apa yang mereka lihat adalah bayangan gaun ungu yang berdiri di atas penampang batu. Ia juga berada di depan corong itu.     

"Tuan..." Salah satu dari mereka bertanya.     

Bagaimana mereka menduga bahwa orang yang mengenakan gaun ungu tiu segera berbalik dan melihat mereka dengan tajam!     

Raut wajahnya amat tajam!     

Keduanya ketakutan dan melihat corong itu mulai terisi oleh darah!     

'Raja Kobra sedang berkomunikasi dengan Kakek Buyut Kirmizi!'     

'Maka suara yang barusan kita dengar berasal dari...'     

Keduanya kemudian amat sangat ketakutan. Mereka terus meminta maaf dan segera menyingkir dari gua.     

Dan Marvin pada penampang batu perlahan memegang pipinya.     

'Topeng Penipu ini sungguh berguna!'     

'Sekarang, saatnya menjarah.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.