Ranger Malam

Pertarungan Para Legenda!



Pertarungan Para Legenda!

0Bayangan itu melompat tinggi dari tembok kota, meluncur menuju ke arah wajah Naga Merah Kuno!     
0

Naga Merah Kuno Ell, keberadaannya disini, hampir setara dengan Naga Berwarna Feinan.     

Ia sebenarnya berencana untuk meniup Pelabuhan Tornado dengan Napas Naganya, tetapi rintangan terus bermunculan.     

Yang ternyata adalah seorang peri.     

Tetapi ia mendekat dengan kecepatan tinggi, hingga tidak ada yang dapat menghentikannya.     

Kedua sisi bertemu!     

Satu sisi memukul kepala Naga Merah Kuno.     

Seakan waktu mendadak bergejolak.     

Momentum Naga Merah Kuno tiba-tiba hilang. Ia ternyata terpukul mundur oleh pukulan itu, dan jatuh ke laut!     

"Byuur!"     

Jatuhnya membentuk percikan besar, membuat ombak menyebar ke lautan luas.     

Naga Merah Kuno terpukul mundur sejauh dua kilometer!     

Sorak sorai dapat terdengar bergema dari tembok kota Pelabuhan Tornado.     

Tetapi orang yang memukul itu juga terkena dampak. Sehingga ia mundur setelah memukul mundur Naga Merah Kuno itu!     

Orang itu terbang sejauh lebih dari lima belas kilometer jauhnya, mendarat ke bagian selatan Bukit Piroksen, tepatnya Pelabuhan Tornado.     

...     

"AAUUMMM!"     

Raungan hebat dapat terdengar datang dari laut dalam. Tanah mulai bergetar seiring dengan naiknya gelombang laut.     

Api segera muncul dari dalam laut, mengiringi Naga Merah Kuno yang bangkit, sangat amat marah! Ia mengepakkan sayap besarnya. Bagian yang terluka dapat terlihat di kepalanya!     

Ia terbang ke arah tembok kota Pelabuhan Tornado dan menghembuskan Napas Naga yang mematikan.     

Deklarasi mengerikan dapat terdengar di antara api Ell itu.     

"Akulah Api!"     

"Tidak ada yang dapat menghentikanku!"     

...     

Pada Bukit Piroksen, Marvin terdiam melihat orang yang kesusahan untuk berdiri itu.     

'Suara ini sungguh kukenal...'     

'Ternyata orang ini!'     

Marvin melihat Santo Perang Peri mencoba berdiri beberapa kali namun tetap terjatuh ke tanah. Ia segera ke sana dan menolong Pangeran Peri itu berdiri.     

"Mengapa kamu tidak di wilayah Raksasa Batu?" Marvin bertanya.     

Orang ini ternyata adalah Pangeran Peri Ivan yang ia temui di Hutan Ribuan Daun!     

Setelah berhadapan dengan Naga Merah Kuno, Ivan sempoyongan sehingga terjatuh di pundak Marvin.     

"Eh? Ini benar kamu, bukan? Atau aku salah orang?" Marvin bertanya sambil terkejut. "Aku salah orang, bukan?"     

"Raja Peri Agung tidak membolehkan para peri untuk jauh dari Hutan Ribuan Daun."     

"Persetan dengan Raja Peri Agung itu!" Ivan mengutuk sembari mendorong Marvin menjauh, memaksakan diri sendiri untuk berdiri.     

"Pangeran ini pergi sendirian!"     

"Lagipula, mari berbicara setelah aku mendapatkan titel Pembunuh Naga."     

Setelah mengatakan ini, ia ingin meluncur ke arah Pelabuhan Tornado.     

Tetapi Marvin mendadak menyiram seember air dingin kepadanya, dan berkata, "Jika kamu berlari sekarang, pertarungan itu mungkin sudah berakhir ketika kamu sudah sampai ke Pelabuhan Tornado!"     

Ivan segera membatu, menunjukkan raut wajah kesal.     

Marvin merasa ada yang aneh.     

Dimana Pangeran Peri yang tenang dan berkepala dingin, yang kukenal di Hutan Ribuan Daun?     

Ia memang gegabah semasa kecilnya...     

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Marvin.     

Ivan menggelengkan kepalanya, tanpa berkata apapun. Segera, suara malu-malu terdengar dari sisi samping.     

"Kamu seorang peri?"     

Lola melihat Ivan, penuh rasa penasaran.     

Ivan mengangguk.     

"Wow! Kamu memiliki kulit putih yang mulus..."     

Lola bergerak mendekat, melihat Marvin dan Ivan. "Apakah kalian berteman?"     

"Aku tidak menyangka seorang Tuan Raja memiliki rekan tampan seperti peri..."     

"Ah, Tuan Raja, jangan salah sangka. Kamu juga tampan, namun tidak setampan tuan ini..."     

Bibir Marvin bergerak.     

Ivan memberikan Lola raut wajah aneh, dan kemudian melihat kembali ke arah Marvin. "Wanitamu?"     

Marvin menggelengkan kepalanya.     

"Aku mengerti, kamu memiliki selera yang baik dalam menyukai wanita." Ivan tersenyum.     

Lola membuka matanya lebar dan melihat Marvin dan Ivan, tidak berpikir apa-apa.     

...     

Pada saat itu, Pelindung Batin meliputi Pelabuhan Tornado!     

Cahaya biru dan air laut menyatu. Ketika Enam Pelabuhan Mutiara dibangun, Aliansi Penyihir Selatan telah membuat sistem Pelindung Batin sebelumnya.     

Aliansi Penyihir Selatan telah memiliki solusi bahkan sebelum berita kehancuran Pulau Kristal tersebar kemana-mana.     

Maka, Pelindung Batin telah siap diluncurkan segera setelah Naga jahat menyerang.     

Napas Naga berhasil dilindungi oleh Pelindung Batin. Beberapa luban muncul di beberapa area, mengalami sedikit kebocoran dari api Naga.     

Di dermaga, banyak kapal transportasi terbakar. Begitu juga terjadi pada pusat bisnis.     

Pada tembok kota, selain tiga bayangan, sisanya adalah pasukan yang mundur di belakang tembok pertahanan yang dilindungi oleh api Naga.     

Dan selain dari tiga bayangan yang berdiri tegak, dua bayangan hebat muncul di langit.     

Penyihir Legendaris!     

Setelah kematian Anthony, bagian selatan seperti tidak mempunyai Legenda. Tetapi terdapat celah besar di antara para Legenda. Seorang Legenda seperti Anthony adalah keberadaan yang sangat amat langka di Aliansi Penyihir Selatan. Kedua Penyihir Legenda sementara melindungi Enam Pelabuhan Mutiara di Pantai Timur dan Kota Seribu Layar.     

Meskipun begitu, mereka mempunyai keberanian untuk menyerang Naga Merah terkuat dalam sejarah!     

...     

"Bodohnya aku!" Ivan mengatai dirinya sendiri.     

"Setan itu mulai mendekati Naga Merah."     

"Beberapa orang di belakang dapat menjadi seorang nelayan, mendapatkan gelar Pembunuh Naga."     

Pembunuh Naga?     

Marvin menggelengkan kepalanya, "Mari pergi ke atas bukit untuk melihat. Tidak akan begitu mudah bagi mereka. Kekuatan Naga Merah Kuno itu tidak lebih lemah dari para avatar dewa biasa!"     

Ivan terdiam sesaat, tapi pada saat itu, Lola menyela.     

"Tuan peri tampan, aku dengar para Peri sangatlah anggung. Bagaimana kau..."     

"Sangat amat mudah untuk belajar dari contoh buruk, Lola," Marvin menjawab. Ia kemudian menuntun keduanya ke atas bukit.     

Ivan ternyata berbeda dengan peri kayu lainnya. Ia yang berpetualang keluar sekarang mungkin karena Raja Peri Agung mengusirnya dari Hutan Ribuan Daun.     

Jika seperti ini, maka sejarah akan berubah.     

Marvin ingat setelah Malapetaka Besar, Hutan Ribuan Daun dalam keadaan darurat. Raja Peri Agung melindungi tempat itu ketika Ivan masih berada di wilayah Raksasa Batu waktu itu.     

Namun sekarang, Ivan telah menuju Pantai Timur untuk membunuh Naga untuk tujuan yang tidak diketahui.     

Tetapi Marvin tahu bahwa kedatangannya ini merubah sejarah.     

Di kehidupan sebelumnya di permainan ini hanyalah sebuah permainan. Apa yang ia hadapi sekarang adalah dunia nyata. Sebuah dunia yang akan mengalami perubahan besar.     

Ia harus membuat persiapan matang.     

...     

Melihat dari atas Bukit Piroksen memang lebih baik. Lagipula, pandangan Marvin lebih baik oleh bantuan Kerajaan Malam sebelumnya.     

Para peri juga dapat melihat jarak jauh. Ivan menjelaskan beberapa hal kepada Marvin, :Aku sudah tahu Aliansi Penyihir Selatan membuat persiapan. Aku hanya tidak menyangka persiapannya sehebat ini."     

"Nampaknya yang paling sial adalah klan Unicorn. Tetapi mereka juga membunuh diri mereka sendiri. Aku dengar mereka menggali lorong di laut dalam, menggunakan teknik ledakan kurcaci utara. Dimana ujungnya merupakan erupsi gunung api bawah laut yang membangunkan monster ini."     

"Pulau Kristal sudah tenggelam, menyisakan beberapa tebing karang. Pantai Selatan seharusnya dapat bertahan. Lagipula terdapat 6 Legenda di Pelabuhan Tornado."     

Enam Legenda.     

Ini adalah pergerakan Aliansi Penyihir Selatan.     

Dua Penyihir Legenda, empat Legenda kelas lain. Salah satu dari kedua Legenda Penyihir itu adalah Leymann dari Menara Tiga Cincin. Marvin tidak terlalu mengenal orang di sampingnya, namun nampaknya orang yang dipindahkan ke sini dari barat.     

Di masa lalu, Pantai Timur sebenarnya daerah yang aman berkat perlindungan Anthony.     

Tetapi pembunuhan Pangeran Bayangan merubah segalanya.     

Dengan Anthony, bahkan jika Naga Merah Kuno terbangun, ia tidak akan berani ke daerah Pantai Timur.     

Tanpa Anthony, ia tidak akan berhenti mengeluarkan api Naga itu!     

Bayangan Naga Merah besar melintas melewati tembok kota Pelabuhan Tornado, menghancurkan kedua menara dimana Penembak Sihir melemparkan anak panah mereka. Ternyata, panah mereka tidak mengenai sang Naga. Serangan kelas biasa tidak bisa melukai Naga Merah Kuno!     

Sang Naga Merah dengan geram melintas menuju kedua Penyihir legenda itu.     

"Aku akan memakanmu!"     

Kedua Penyihir tidak bergerak. Seketika, dua Portal Teleportasi muncul di dekat mereka!     

Para Penyihir Legenda tidak menggunakannya untuk menghindar. Justru, ada dua orang yang melompat dari Portal itu.     

Keduanya sangat tangguh dan berani. Nampaknya Kekuatan mereka amatlah tinggi!     

'Biksu Legenda!'     

'Barbar Legenda!'     

Marvin melihat dari kejauhan, segera melihat kedua kelas mereka.     

Barbar Legenda, yang datang dari Portal Teleportasi, menggapai kepala Naga Merah itu.     

[Bintang Jatuh]!     

Sebuah skill luar biasa digunakan. Naga Merah yang terbang tiga puluh meter ke atas, kehilangan keseimbangannya karena terlempar ke arah yang berlawanan!     

Dan di sisi lain, Biksu Legenda juga menggapai sayap kiri Naga itu!     

[Kekuatan Vajra]!     

Dengan serangan kedua skill dari kelas Legenda, Naga Merah Kuno langsung terjatuh dari langit!     

Naga itu terjatuh dari tembok barat Pelabuhan Tornado, menghancurkan beberapa rumah. Bahkan jika para penduduk sudah menerima peringatan untuk evakuasi ke dalam gua, masih banyak orang yang berada disana mati tertimpa!     

Seorang Pencuri Bayangan dan seorang Tukang Jagal muncul bersamaan. Kedua Legenda kelas pencuri ini mengeluarkan kekuatan ledakan yang menakutkan!     

Mereka telah membidik bagian bawah leher dan sayap Naga Merah.     

Dan di sisi lainnya, pada pasukan elit yang menonton segera menyerbu dan merentangkan rantai di sepanjang tubuh Naga itu, dan keduanya ditahan oleh dua Raksasa Gunung!     

Naga Merah Kuno Ell, Seekor Naga Merah Tua, dikalahkan hingga jatuh ke tanah oleh rantai itu.     

Dan pada tiap ujung rantai terdapat para Raksasa Gunung seberat lebih dari sepuluh ton!     

Memberontak bebas tidak akan semudah itu!     

"AAUUMMM"     

Di Pelabuhan Tornado, hanya raungan Naga Merah Kuno saja yang terdengar!     

Kedua Penyihir menatap sang Naga Merah Kuno yang meronta-ronta dan perlahan kemudian mengangkat tangan mereka membaca mantra mereka.     

...     

"Apakah mereka akan membunuh Naga Merah Kuno itu hari ini?!" Marvin terkejut.     

Orang lain tidak menyadari, tetapi ia tahu. Apa yang akan merubah jalan sejarah adalah pukulan Ivan!     

Ini sangat merubah situasi Naga Merah Kuno, jika tidak serangan Barbar Legenda dan Biksu Legenda tidak akan seefektif ini!     

'Tidak mungkin...'     

'Makhluk itu adalah Naga Merah Kuno dengan level 43!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.