Ranger Malam

Keilahian Palsu



Keilahian Palsu

0Kesunyian tersebar ke banyak Dunia Dewa di Surga.     
0

Tidak ada yang tahu kapan hal itu dimulai, namun canda tawa terdengar dari salah satu Dunia Dewa.     

Tertawaan itu tidak ada henti-hentinya!     

Setiap Dewa Baru melihat peristiwa ini tertawa terpingkal-pingkal.     

Namun raungan terdengar dari bayangan yang tersudut. "Kamu masih berani tertawa!"     

"Jika Waktu Ganti Kulit dicuri..."     

Suara menghentikan pernyataan Glynos, "Aku sudah bilang bahwa akan lebih baik untukku pergi ke Feinan dengan menggunakan Waktu Ganti Kulit."     

"Apa yang bisa kamu lakukan selain bersiasat membunuh orang-orang?" celoteh Dewa Perang Barbar, "Kekuatan Surgawimu yang lemah hanya efektif melawan mantra seperti Ikatan Ruang-Waktu."     

"Tidak masalah. Kita awalnya ingin melihat apakah kita dapat membunuh beberapa Legenda. Sayangnya, kekuatan itu lebih keras daripada yang kita bayangkan," kata suara bangga datang dari kejauhan.     

"Glynos, kamu tidak perlu khawatir, ini bukan salahmu."     

Dewa Mimpi.     

Artefak Sayap Delusi yang keluar dari tangan Glynos merupakan miliknya.     

"Mari kita menanti dan melihat."     

"Bahkan, tidak penting jika Waktu Ganti Kulit telah hilang. Paling tidak, cepat atau lambat, kita akan kembali ke Feinan."     

"Sekarang kita menunggu ketiga orang itu kembali dari tempat sadis itu dan kemudian, pertemuan dewa terakhir kita, Kolam Sihir Alam Semesta hanya tinggal sejarah."     

"Biarkan mereka kesusahan."     

Setelah kata-kata dari Dewa Mimpi ini, suara tawa pun mereda.     

Glynos juga tidak berkata apapun lagi, kemudian tenang mengawasi Feinan.     

Para dewa ini di Surga harus menggunakan banyak Kekuatan Surgawi untuk mengawasi Feinan.     

Namun situasi hari ini cukup penting. Hampir semuanya berfokus kepada daerah kecil di bagian tenggara Feinan.     

Mereka mengawasi avatar Glynos. Tidak ada yang peduli terhadap Marvin dan Kakek Buyut Kirmizi yang masih berkeliaran!     

...     

Ikatan Ruang-Waktu.     

Salah satu Mantra Legendaris yang paling menakutkan, bahkan para dewa hanya dapat bergantung pada ketahanan hebatnya untuk bertahan dan tidak dapat menghindarinya.     

Sebagai Peramal, Hathaway memiliki bakat yang amat sangat luar biasa. Dan Legenda Penyihir terlepas dari kemampuan mantranya dan dapat dengan bebas mengeluarkan sihir.     

Namun ia juga menghabiskan waktu dan tenaga mempersiapkan sepuluh Ikatan Ruang-Waktu dan setelah menggunakan semuanya bersamaan, ia dengan lemah terjatuh di tanah, kelelahan.     

Untuk melawan Pangeran Bayangan, ia telah menguras seluruh tenaganya!     

Sama juga dengan Pencuri Bayangan.     

Dengan lima belas boneka kembaran, dimana semuanya adalah Legenda Pencuri Bayangan, ia terus menggunakan Pencurian Legendaris. Ini adalah beban berat.     

Namun ia tidak memiliki jalan lain.     

Jika ia tidak dapat mencuri Waktu Ganti Kulit, rencana hari ini akan gagal total.     

Ia tidak terlihat santai seperti yang terlihat!     

Keringatnya terus mengucur di dahinya seiring dengan berjalannya detik demi detik!     

Inheim melihat peristiwa ini, bersiap menyerang kapan saja.     

Jika Pangeran Bayangan menunjukkan keluar dari Ikatan Ruang-Waktu, ia bisa segera membunuhnya.     

Jika tidak, Hathaway bisa dalam bahaya.     

Namun jika itu terjadi, rencananya akan gagal total karena artefak dan barang di dalam avatar akan kembali kepada dewa setelah kematian secara otomatis.     

Satu-satunya jalan untuk mendapatkan Waktu Ganti Kulit adalah dengan mencurinya!     

Tentu, tidak semua artefak dapat dicuri. Contohnya, sepasan Sayap Delusi adalah sebuah artefak yang terikat oleh Kekuatan Surgawi Dewa Mimpi, jadi tidaka ada yang bisa mencurinya dan pergi begitu saja.     

Selama Dewa Mimpi berkehendak, artefak ini dapat kembali kapan saja ia mau. Itulah alasan mengapa ia berani untuk meminjamkannya kepada Pangeran Bayangan.     

Tetapi Waktu Ganti Kulit berbeda. Itu adalah sebuah artefak yang tidak dapat terikat.     

Ini memberikan kesempatan kepada Pencuri Bayangan Owl.     

Pencuri Legendaris memiliki kesempatan untuk mencurinya.     

Ini semua bergantung keberuntungannya.     

Dengan berpikir seperti ini, Inheim hanya bisa mengepalkan tangannya. Inheim yang selalu tenang merasa perasaannya mulai berubah. 'Kamu harus mencurinya! Kamu adalah orang pertama yang mencuri dari seorang dewa...'     

Ia bahkan mengingat pertemuan pertamanya dengan Pencuri Bayangan Owl.     

...     

Pada sebuah sore yang cukup panas.     

Pada saat itu pencuri kecil bernama Owl mencuri kantongnya yang hampir kosong namun ketahuan oleh Inheim. Ia mencegatnya dan memukulnya babak belur.     

"Mengapa kamu menjadi pencuri?" ia kemudian bertanya.     

Pencuri muda itu bermuka lebam, namun ia masih mengangkat kepalanya dan dengan bangga menjawab, "Aku menyukainya".     

Jadi ia dipukuli lagi.     

"Apa tujuan akhir menjadi seorang pencuri?" Biksu muda bertanya, kebingungan.     

"Aku ingin menjadi Dewa Pencuri pertama, apa salahnya?"     

Pencuri muda berkata dengan bangga, "Akan ada saatnya aku dapat mencuri kantong semua orang, bahkan dewi sekalipun... jika aku dapat mencuri celana dalam dewi..."     

Ia dipukuli untuk ketiga kalinya.     

Biksu berkata dengan hina bergumam, "Sampah."     

...     

Beberapa tahun kemudian, ketika keduanya bertemu kembali, kemudian ia menjadi Dewa Pencuri pertama di Feinan.     

Namun Owl itu sudah tidak lagi melakukan pekerjaan yang mencurigakan beberapa tahun belakangan. Ia bahkan muncul di Pantai Timur untuk melawan Naga Mera Kuno!     

Setelah keduanya bertemu kembali, Inheim bertanya, "Ingin mencuri barang milik dewa?"     

Owl terdiam, tapi menjawab, "Ya."     

Maka ia mengikutinya.     

...     

Inheim sangat tegang, matanya melihat Pencuri Bayangan dan keenam belas bayangan yang melompat di sekitarnya!     

Ia dapat melihat bahwa Owl mengeluarkan semua usaha terakhirnya!     

Pada detik kesebelas ia kemudian berhasil mencuri Sayap Delusi Dewa Mimpi yang segera jatuh kembali ke tangan pemiliknya.     

Setelah detik keempat belas ia bahkan berhasil mencuri Nightfall milik Glynos, namun sayangnya artefak ini terikat kepada Kekuatan Surgawi Glynos dan juga kembali lagi kepada pemiliknya.     

Hanya tersisa beberapa detik lagi.     

Dahi Owl sudah penuh dengan keringat, wajahnya pun berubah pucat!     

Pencurian Legendaris!     

Pencurian Legendaris!     

Nampaknya ia menggunakan Pencurian Legendaris secara agresif kepada Pencuri Bayangan. Setiap detik paling tidak delapan kali ia mencobanya.     

Tubuhnya mulai mencapai batasnya.     

Ia berpikir tangannya akan patah.     

Namun ia bersikeras.     

Dua detik lagi!     

"Sialan!"     

'Aku tidak percaya aku tidak dapat!'     

'Akulah orang yang berhasil mencuri celana dalam dewi ketika ia sedang memakainya, bagaimana mungkin aku tidak bisa mencuri Waktu Ganti Kulit yang terpasang!'     

Pandangan Owl sangatlah geram. Rasanya ia ingin memakan Pangeran Bayangan!     

Pada detik terakhir, ia menggunakan kedua tangannya kiri dan kanan dan menjulurkannya kedalam kehampaan pada saat yang sama!     

Pencurian Legendaris Ganda!     

Dua barang segera keluar dari kantong Pangeran Bayangan oleh Owl!     

Tangan kanannya adalah baju seksi berwarna pink, dan di kirinya terdapat kulit tipis.     

Sepasang baju ini memiliki gambar bulan terukir, sedangkan kulitnya kuning pucat dan nampak sangat amat keriput.     

Owl segera melihat dan tertawa keras, "Aku berhasil!"     

Ia kemudian menghilang dari tempatnya, menaruh sepasang baju itu kemudian melempar kulit tipis itu kepada Inheim.     

Waktu Ganti Kulit!     

Akhirnya, Ia berhasil mendapatkannya.     

Owl yang pucat dan sekarat segera muncul di sebelah Hathaway, menggapai Legenda Penyihir dan menghilang!     

Inheim mengambil Waktu Ganti Kulit dan menarik napas dalam-dalam.     

Pada saat itu, Pangeran Bayangan dapat bergerak.     

Namun yang menyambutnya adalah tangan besi Legenda Biksu!     

...     

Kesunyian menyelimuti Surga.     

Suara dingin terdengar, "Glynos..."     

Tidak ada yang menjawab.     

Karena Pangeran Bayangan sekali lagi menutup Dunia Dewa, dan sebagai tubuh utamanya, ia telah menghilang!     

"Glynos. Jangan aku melihatmu lagi di Surga."     

Suara itu terdengar geram.     

Dewa lain semua tetap diam, namun mereka sudah bergosip diam-diam.     

"Nampaknya ternyata Glynos yang mencuri pakaian dalam Dewi Bulan Faniya bulan lalu."     

"Haha, ini terlalu lucu. Dewi Putri Bulan tidak butuh iman, dan memiliki Kekuatan Surgawi yang hebat. Glynos benar-benar habis kali ini."     

Bagi Pangeran Bayangan, ia sudah tidak tahu lagi dimana ia harus meletakkan wajahnya. Setelah kehilangan Waktu Ganti Kulit, ia bukan apa-apa!     

Dewa Bulan Faniya adalah generasi ke-3 Dewa Kuno, salah satu dari Dewa Kuno tidak tertidur.     

Ia tetap bersikap netral. Bahkan jika Dewa Baru bergabung melawan Kolam Sihir Alam Semesta, ia hanya menyatakan bahwa ia tidak ingin berkelahi dan tidak ikut campur.     

Tetapi tindakan Glynos jelas membuat marah Dewa Kuno ini.     

Tidak akan ada lagi tanda Pangeran Bayangan di Surga untuk beberapa hari kedepan.     

'Tunggu dengan sabar.'     

'Tanpa kekuatan dari ketiganya, kita tidak dapat menghancurkan Kolam Sihir Alam Semesta.'     

'Tunggu sampai mereka kembali dari menjelajahi wilayah keras itu dan kita akan memiliki kesempatan.'     

Sebuah pikiran terlintas di antara para dewa.     

...     

Es dari Sungai Putih perlahan mencair.     

"BAM!"     

Beruang Asura terjatuh keras ke tanah. Tubuhnya telah menyusut beberapa kali, kembali menjadi lima meter.     

Efek ramuan dan gulungan mulai menghilang.     

Ia sudah kelelahan.     

Ikan Iblis mengambil kesempatan dan menghajar Marvin jatuh dan menyiapkan Mantra Surgawi untuk kabur!     

Tetapi Constantine datang pada saat yang krusial!     

Ia menghajar tepat ke arah abdomen Ikan Iblis, mendadak menggunakan tubuhnya untuk menjatuhkan ikan itu kembali ke Sungai Putih.     

Mantra Surgawi sekali lagi diganggu!     

Suara dari mereka memecah es dan air sungai mulai keluar.     

Laut Lepas juga terbang, dengan wajah tegas sambil melempar dua mantra Pelemah Legendaris untuk Ikan Iblis itu.     

Ia kemudian melempar Kekuatan Alam kepada Marvin!     

Beruang Asura segera dipenuhi energi!     

Di bawah pengaruh Pelemah Legendaris, Ikan Iblis mulai kehilangan pertahanannya.     

Marvin mengambil kesempatan itu dan segera melompat ke arah Kakek Buyut Kirmizi dengan kuku beruangnya yang sangat tajam.     

"Kresh!"     

Kulit ikan yang tadinya sangat keras berdarah-darah akibat cakaran beruang itu!     

'Waktunya pertunjukan!' Marvin berpikir. Ia kemudian secara liar menghancurkan Kakek Buyut Kirmizi yang amat lemah.     

Kedua Legenda yang mendukungnya, dengan Laut Lepas yang terus memberkati Marvin dan melemahkan Kakek Buyut Kirmizi sambil Constantine mengganggu mantra Surgawi Kakek Buyut Kirmizi.     

Marvin dengan ganas bertarung!     

Ia memukul mundur Ikan Iblis kembali ke tepi sungai dan memukul, mencakar, melompat, dan merobeknya!     

Sebuah pembantaian!     

Bahkan Constantine dan Laut Lepas nampak terkejut.     

Terkaget melihat keganasan Marvin!     

Pada akhirnya, sebelum Perubah Wujudnya berakhir, Marvin menghabisi kembaran Kakek Buyut Kirmizi!     

Hal ini muncul pada jendela riwayat:     

[Anda membunuh seorang Legenda (Kembaran), mendapatkan 8731 exp tempur]     

[Mitos Dunia anda +1]     

[Penampilan anda mungkin menarik perhatian dari Pemuja Ular Kembar. Anggota biasa akan takut terhadap anda, namun Ular Kembar Penghancur Dunia mulai tertarik terhadap anda.]     

[Anda mendapatkan titel – Pembunuh Legenda]     

...     

Sejumlah riwayat panjang terlihat di mata Marvin. Ia mengeluarkan napas panjang.     

Beruang Asura kemudian perlahan terjatuh di tepian sungai dan kembali menjadi Marvin yang kurus.     

Constantine segera membantunya untuk berdiri.     

"Tidak buruk, nak." Ia menepuk punggung Marvin dan tertawa dalam hati, "Akhirnya kita membalas Ron."     

Matanya sedikit berkaca-kaca.     

Ron adalah Pejalan Malam yang sebelumnya membuntuti Kakek Buyut Kirmizi.     

"Keberanianmu dan keliaranmu sangat hebat."     

Laut Lepas berjalan pelan, tangannya mengeluarkan lingkaran cahaya.     

"Terdapat sedikit kekuatan dari Ular Kembar Penghancur Dunia di dalam kembaran Ikan Iblis itu. Constantine dan aku telah mempersiapkan Kekuatan Surgawi. Paling tidak, karena kamu telah menarik perhatian Ular Kembar Penghancur Dunia, sedikit Kekuatan Surgawi ini akan memulihkanmu."     

"Tapi kamu tidak memiliki tempat di tubuhmu untuk menyimpan Kekuatan Surgawi."     

"Maka, ini akan kuhadiahkan untukmu."     

Marvin melihat lingkaran cahaya dan hanya bisa cemas, "Keilahian Palsu?"     

Laut Lepas mengangguk.     

Lingkaran cahaya kemudian menyatu dengan tubuh Marvin.     

Sedikit cahaya merah dari dalam Ikan Iblis juga memasuki tubuh Marvin mengikuti lingkaran cahaya itu     

[Anda telah menerima Keilahian Palsu...]     

[Anda mendapatkan sedikit Kekuatan Surgawi (Ular Kembar Penghancur Dunia)]     

[Tubuh anda telah berubah drastis, atribut telah berubah...]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.