Ranger Malam

Menembus Batas!



Menembus Batas!

0Kedua Fomorian memaksa menutup jalur ke depan.     
0

Namun tinggi mereka lebih rendah dari Beruang Asura!     

Dengan penambahan level dari kelas Ahli Sihir Perubah Wujud, properti Beruang Asura juga meningkat.     

Dan postur tubuhnya juga berkembang signifikan.     

Menghadapi serangan Beruang Asura, meski Bentuk Ular Kakek Buyut Kirmizi juga dapat menahannya!     

Meski karena efek ramuan dan gulungan, ketika menghadapi Fomorian biasa seperti ini, Marvin juga begitu percaya diri.     

Ia meledak dan segera menyerbu.     

Ketiga tubuh besar bagai tank bertubrukan satu sama lain.     

Then, both Fomorians howled in grief as they were sent flying by Marvin!     

Kemudian, kedua Fomorian mengaum kesakitan karena terbang ditabrak Marvin!     

Kedua Fomorian lain, masing-masing pada sisi berbeda, menyerang.     

Sambaran kilat dan cairan asam mengenai tubuh Marvin!     

Arus listrik menembus tubuh Marvin, namun Beruan Asura memiliki tubuh yang tahan terhadap sihir seperti ini.     

Bulu tajam Marvin segera mengeras sambil mengeras setengah detik, dan kemudian ia menggunakan telapak kiri dan kanannya untuk memukul kepala Fomorian!     

Fomorian yang kuat pingsan akibat kekuatan besar itu.     

Tubuh mereka yang besar terbang dan mendarat pada beberapa Goblin!     

Barisan manusia bersorak.     

"Cepat! Pergi!"     

Marvin dalam bentuk Beruang Asura meraung kata-kata kepada Common, memerintahkan mereka dalam raungan.     

Pasukan kuda yang melihat Marvin dengan ragu, namun mereka masih bekerja sama dengan pasukan Rubah Putih untuk membantu evakuasi para warga.     

Blokade telah ditembus!     

Tidak jauh ke sisi, di atas bukit, sebuah bayangan segera bangkit.     

Marvin mencoba melihat.     

Ternyata Ular Beracun Dunia Kegelapan!     

Predator ini dapat terbang rendah, namun racunnya amat kuat.     

Kulit Beruang Asura mungkin tidak dapat menahannya.     

Ular Beracun Dunia Kegelapan biasanya menggunakan racun mereka untuk membunuh lawan sebelum nantinya menyedot kering lawan mereka.     

Dan ini merupakan kartu terakhir yang dimiliki blokade ini!     

Ini juga alasan mengapa Marvin tidak menunjukkan kekuatan aslinya sebelumnya.     

Jika ia memperingati mereka sebelumnya, hasilnya akan tidak akan baik.     

Ia ingin mereka terkejut!     

Beruan Asura menyerbu dengan ganas. Tubuhnya adalah senjata terbaiknya.     

Banyak Goblin yang malang, Gnoll dan Kobold berteriak kesakitan akibat terkena cakarnya atau pantatnya!     

Mereka beterbangan, namun tak terhitung jumlahnya.     

Segera, ia mencoba untuk membersihkan jalan.     

Semua makhluk Dunia Kegelapan melihat ke arah Marvin, mata mereka penuh rasa takut.     

Makhluk Dunia Kegelapan memang seperti ini, menyembah yang kuat. Selama kamu menunjukkan kekuatan absolut, mereka akan tunduk kepadamu.     

Tentu saja, mereka melihat kekuatan, bukan orangnya.     

Namun meski mereka takut, mereka tidak dapat menolak perintah Putri Tess.     

Ia merupakan Rasul Naga Hitam.     

Perintahnya adalah perintah Naga Hitam!     

Seluruh Ras Hitam memunculkan keberanian mereka untuk sekali lagi melingkari mereka.     

Pada saat itu, Marvin segera berhenti dan mengambil langkah mundur.     

Ia membuka mulutnya dan mengeluarkan teriakan yang sangat amat kuat!     

Raungan Intimidasi!     

Ini merupakan kemampuan unik Beruang Asura.     

Dalam sekejap, semua barisan Ras Kegelapan menjadi kacau.     

Mereka tidak memiliki tekad yang cukup kuat. Lagipula, mereka bergantung pada dukungan Naga Hitam.     

Mereka ketakutan oleh Raungan Intimidasi dan formasi mereka menjadi kacau balau.     

Mereka mulai menginjak-injak dan menyerang satu sama lain seperti pasukan yang kacau.     

Sementara, pasukan berkuda menuntun para warga desa secepatnya mendekati tembok Kota Harapan.     

Mereka dapat perlahan melihat pintu gerbang kota perlahan terbuka.     

Kota Harapan tidak menyerah pada mereka.     

Ketiga Saudari tidak menyerah pada mereka!     

Mereka semua dipenuhi isak tangis sambil terus maju. Bahkan jika mereka terluka, dan mengalami sakit pada kaki yang luar biasa, mereka mengertakkan gigi mereka dan bergegas berjalan.     

Karena bayangan itu masih mendekati mereka dari belakang!     

Ular Beracun Dunia Kegelapan!     

...     

Marvin berada di belakang kelompok manusia. Melihat mereka mendekati gerbang, Ular Beracun sekuat tenaga mengejar mereka.     

"Tuan Robin!" Guy, Ksatria Angin masa depan berteriak gelisah.     

"Ikuti mereka!" Teriak Marvin, "Cepat Masuk."     

Guy menggertak giginya dan segera menuruti perintah Marvin.     

Dalam beberapa saat, ruang kosong muncul di luar Kota Harapan.     

Beruang Asura sendirian, menghadapi monster dari seluruh blokade, dan juga Ular Beracun Dunia Kegelapan!     

Namun Marvin tidak takut.     

Meski Ular Beracun amat kuat dan memiliki keuntungan diatas Beruan Asura, Perubahan Wujud lain dapat melumpuhkannya!     

Jangan lupa bahwa Ular Kepala Kembar juga kebal terhadap racun!     

Marvin dengan tenang menanti musuh mendekat.     

Ular Beracun berderik dan mengepakkan sayapnya, nampaknya menunggu saat yang tepat untuk menyerbunya.     

Marvin juga melakukan persiapan pertarungan yang matang!     

Namun saat ini, lemparan batu dari ketapel besar terbang di bawah kaki Ular Beracun!     

Lemparan ketapel menakutkan itu mengenai sekelompok monster. Dalam sekejap, lemparan itu mengenai tujuh atau delapan Goblin!     

Ular Beracun mulai mengepakkan sayapnya dan terbang ke langit.     

Ia tidak akan mengorbankan nyawanya untuk mangsa seperti itu.     

Semua Ras Kegelapan berhenti mengejarnya dan mulai mundur perlahan.     

Dan dengan dukungan Marvin yang tangguh, seluruh blokade nampa mulai longgar. Nampaknya banyak orang yang telah menemukan titik lemah, dengan hebat menembus serangan dan melarikan diri.     

Marvin menghebuskan nafas panjang.     

Ia perlahan melihat sekitarnya dan mengenali gadis pada dinding kota yang mengamati dirinya.     

Bayangan yang ia kenal sedang duduk pada pundak gadis itu.     

Peri Keberuntungan Ding.     

Marvin memalingkan tatapannya ke lokasi lain, melihat kesepuluh ketapel yang mulai dimuat pada kedua sisi tembok kota.     

Tiap ketapel dioperasikan oleh orang berbadan kuat. Meski lemparannya tidak dapat melukai tubuh Naga, mereka adalah ancaman besar bagi Ular Beracun, jenis spesies sub-Naga ini.     

Tembok kota terbuka lebar, dan kelompok manusia tumpah ruah masuk ke dalam secepat yang mereka bisa.     

Tubuh Marvin mengecil dan berganti wujud seperti semula!     

Bayangan Melarikan Diri!     

Dengan beberapa gerak cepat, ia menyusul semuanya dan perlahan menggunakan kembali Samarannya.     

Wilayah d bawah tembok kota menjadi kosong sekali lagi.     

...     

Di dalam Kota Harapan.     

Kelompok itu terpisah dalam beberapa bagian dan terpencar ke dalam wilayah yang berbeda.     

Orang-orang yang terluka dibawa untuk mendapatkan perawatan, dan orang biasa, terutama wanita dan anak-anak, dikirim ke tempat pengungsian.     

Jika seorang petani dengan kekuatan menginginkannya, mereka akan dipersenjatai. Lagipula, Kota Harapan sedang berada di persimpangan.     

Mereka butuh semua orang untuk membantu.     

Organisasi seperti Pasukan Rubah Putih juga sementara ditugaskan sebagai penjaga kota, dan pejuang cadangan dapat dipanggil sewaktu-waktu.     

Suasana pada tembok kota masih gelisah.     

Menghadapi Ras Kegelapan yang tidak pernah muncul sebelumnya, orang-orang merasa takut akan hal ini.     

Namun ketika mereka mengangkat kepala mereka, mereka dapat melihat bayangan kecil yang masih berdiri pada tembok kota, perlahan melihat dari kejauhan, dan mereka dapat merasakan kedamaian.     

Karena mereka tahu selalu ada seseorang yang menjaga kota ini.     

Kota Harapan ini dibangun oleh tiga saudari. Kedua Wanita telah pergi, namun selama Wanita Muda Lorie tinggal disini, semuanya akan baik-baik saja.     

Masih terdapat harapan!     

...     

Di tengah keramaian, Kepala Ksatria Terry gelisah mencari seseorang.     

Namun tiap kali ia bertanya, ia hanya dijawab oleh perkataan "Tidak melihat", "Tidak tahu", atau "Terima kasih".     

Tidak ada jawaban yang membantu.     

Ia ternyata sedang mencari "Druid" itu!     

Ini adalah perintah dari Wanita Muda Lorie.     

Perintah ini tidak mengejutkan Terry. Pada saat-saat kritis, mereka harus mengerahkan setiap kekuatan yang ada untuk mencarinya.     

Dan Tuan Druid yang mampu untuk Berubah Wujud menjadi Beruang besar yang merupakan kekuatan level tinggi.     

Ia juga begitu pintar, mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan kekuatannya untuk menghindar konfrontasi besar dengan Ular Beracun dan dengan tenang menuntun semuanya ke dalam kota.     

Ia harus menemukan orang hebat itu!     

Namun yang membuatnya cemas ialah para penduduk desa tidak mengenal orang itu!     

Dan setelah orang itu memasuki kota, ia bergegas menghilang di keramaian.     

Ini membuatnya tidak mungkin menemukannya.     

Hebatnya, ia mampu mendapatkan informasi dari pemimpin pasukan itu.     

"Anda sedang mencari Tuan Robin?"     

"Ia jelas seseorang yang menakutkan. Kita berpikir dia tidak memiliki kemampuan bertarung pada awalnya, jadi kita secara khusus mengirimnya ke sisi, untuk menghilangkan tekanannya."     

"Namun tidak terduga ia begitu kuat, meledak pada saat kritis dan menyelamatkan kami."     

"Kita tidak sempat berterima kasih kepadanya secara langsung untuk itu."     

Terry menghalangi kata-kata dari pemimpin pasukan, dan berkata secara tegas, "Maaf, namun aku hanya ingin tahu dimana Tuan Robin saat ini."     

Sang pemimpin menggaruk kepalanya. "Tidak ada yang tahu."     

Terry bernafas dan melihat lautan manusia sebelum akhirnya kembali ke tembok kota.     

"Kamu tidak menemukannya?" Lorie bertanya perlahan.     

Terry mengangguk.     

"Aku mengerti, pergi uruslah hal lain."     

"Aku akan mengirim orang lain untuk mengurus hal ini," wanita muda menjawab.     

Bahkan jika Kepala Ksatria ragu, ia masih menurutinya.     

...     

Di luar pengungsian, Marvin dan Guy berdiri berdampingan.     

"Tuan, inilah yang tuan inginkan."     

Guy memberikan gulungan dan beberapa buku kepada Marvin.     

"Ini adalah kenangan keluarga kami. Ada kaitannya dengan Orde Sumber Api. Kamu telah membawaku kemari dengan selamat, jadi ini semua milikmu."     

Marvin perlahan mengambil gulungan itu dan beberapa buku. Pada saat itu, ia telah membuat perjanjian dengan Hera karena ia membawa cukup kepingan penawaran.     

Namun setelah itu, hal itu semakin berkembang. Marvin tidak lagi menolong sang ibu dan anaknya hanya karena perjanjian itu.     

Ia tergerak oleh Hera.     

Guy terdiam sesaat, namun ia tidak bergerak ke arah pengungsi.     

"Guy, kemana kamu ingin pergi?" Marvin bertanya.     

"Tuan Robin, aku sudah dewasa. Nama seperti Guy atau Guy kecil sudah tidak cocok lagi."     

Sang pemuda menunjuk sesuatu di sebelah pengungsi. "Aku ingin pergi kesana."     

Marvin mengikuti jemarinya dan melihat bahwa ia mengarah ke tempat itu yang merupakan persediaan senjata.     

"Nama asliku adalah O'Benson. Nama keluargaku tidaklah penting. Aku mungkin memilih Hera sebagai nama keluarga nantinya."     

Pemuda lemah menambahkan dengan suara rendah, "Aku senang telah bertemu denganmu, Tuan Robin."     

Setelah mengatakan ini, ia mulai meminta senjata.     

Segera, ada tangan menepuk pundaknya.     

O'Benson berbalik, terkejut, namun apa yang ia lihat adalah pemuda seusianya.     

"Aku juga senang telah bertemu denganmu, O'Bensin," kata Marvin dengan sopan.     

Mata O'Benson penuh rasa kaget!     

"Kamu adalah..."     

Marvin mengisyaratkannya untuk tetap diam dan segera kembali menjadi Robin berusia tua.     

Ia tersenyum pada O'Benson dan berputar kembali ke keramaian.     

Namun tidak jauh dari situ terdengar suara dengan nada tidak puas:     

"Tidak menyapa seorang yang tidak dikenal ketika melihat mereka.. kamu memang tidak sopan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.