Budak
Budak
Tubuh Madeline terungkap sepenuhnya di depan Marvin!
Meskipun langit sudah gelap, Marvin adalah Pejalan Malam dan bisa dengan jelas melihat tubuh Madeline.
Lekukan tubuh wanita iblis ini membuat siapapun yang melihatnya menjadi gila.
Ia merasa sedikit bingung.
Madeline dengan polos mengedipkan matanya. "Aku sedang mandi ketika kamu memanggilku..."
Mengatakan ini, ia membentangkan tangannya, memperlihatkan beberapa gelembung di lengannya.
Hanya saja... gelembung-gelembung di tubuh Madeline mulai menghilang, membuat tubuhnya terlihat jelas.
Dan gelembung-gelembung itu menambahkan pesonanya.
Marvin merasakan api membubung di perut bagian bawahnya.
Ekspresi menggoda Madeline dan lekuk tubuhnya yang panas memicu api di dalam dirinya.
Ia mengoceh dengan manis, "Tuan, jika tidak ada yang lain, aku akan kembali ke kamar mandi. Harap tunggu di kamarku..."
Tapi Marvin tidak membiarkannya menyelesaikan kata-katanya dan menariknya!
Tubuh wanita iblis ini berada dibawah tubuh Marvin dan ia berteriak kaget.
"Pintu Teleportasi." Napas Marvin menjadi lebih berat.
"En..." Madeline menyetujui dan Pintu Teleportasi muncul di bagian atas menara.
Kemudian, dua orang yang saling terjerat itu sekarang berada di tempat tidur besar Madeline!
Keadaan sekitar menjadi merah padam.
Lidah Marvin kering, dan ia hanya merasakan api di seluruh tubuhnya. Perasaan sejuk sejenak muncul di dadanya, tetapi langsung padam oleh api!
Hanya ada tubuh yang sangat lembut di matanya.
Madeline tidak menentang. Matanya sedikit berkedip dengan bekas hitam saat ia mengambil inisiatif untuk membuka kakinya.
Tidak perlu membuang waktu.
Ia mendengung di telinga Marvin, "Ayolah..."
Suara memikat itu segera memicu Marvin.
Marvin dengan rapi melepas bajunya dalam sekejap.
Mereka telanjang dan saling berpelukan saat mata Marvin memerah.
Saat ia akan bertindak, tanpa sadar ia mencium Madeline.
"BAM!"
Rasa sakit akut menyebar melalui tubuh bagian bawah Marvin.
"Sial!"
Rasa sakit yang tiba-tiba menyadarkannya. Ia melompat dari tempat tidur Madeline.
Di Menara Tiga Cincin yang jauh, Hathaway, yang berada di tengah-tengah eksperimennya, tiba-tiba menjadi kaku ketika dingin melintas di matanya.
Dan di kamar Madeline, Marvin tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis ketika ia memandang Pemimpin Kota Tepi Sungai yang sekali lagi membeku menjadi patung es.
Rasa sakit yang luar biasa tadi barasal dari blok es yang bergerak...
Rasa sakit yang sangat hebat telah menembus Marvin kecil pada saat itu!
"Hathaway…"
Ia tersenyum pahit.
"BAM!"
Patung es itu pecah dan meninggalkan potongan-potongan es mengambang sejenak di udara. Madeline membakar habis dan melelehkan es dalam sekejap!
Ia saat ini memiliki kekuatan Legenda, dan tidak akan lagi dibekukan oleh mantra Hathaway.
Api masih muncul di antara alisnya dan nafsu Marvin sekali lagi tersulut. Tetapi pada saat itu, Marvin memperhatikan tanda dari sudut matanya!
"Ayo Tuan... nikmati tubuhku..." Madeline berseru dengan suara rendah.
Marvin dengan kuat mengepalkan giginya dan menjaga pikirannya tetap jernih.
Ia mendorong Madeline dengan kasar dan kemudian membuka paksa pahanya!
Ini mengungkapkan sajak hitam samar-samar terlihat di paha bagian dalam Madeline.
Ini adalah tanda Dewa Penipuan!
Itu dimulai dari bagian pribadinya lurus ke atas bagian dalam pahanya, secara bertahap menjadi lebih redup.
Jika bukan karena melihat langsung, Marvin mungkin tidak akan memperhatikan.
Madeline rupanya tidak merasakan ada yang salah.
Ia terus berusaha merayu Marvin.
Tapi bagaimana mungkin Marvin yang sekarang punya nafsu?
Ia sudah sangat ketakutan!
Jika saja ia melakukannya dengan Madeline, Marvin akan menjadi seperti Madeline!
Tawanan Kitab Nalu.
Ini adalah kekuatan menakutkan dari Kitab Nalu. Meskipun Marvin menjadi master halaman itu, dan meskipun halaman 6, Kelahiran Kembali, relatif aman, itu hanya "relatif".
Ia segera memerintahkan Madeline untuk mengenakan pakaian dan meninggalkan ruangan.
Madeline terkejut dan tidak menyadari apa yang terjadi.
Tapi ia tidak bisa menolak perintah Marvin.
Ia hanya bisa berpakaian sendiri sambil menangis dan pergi.
Marvin menghela nafas.
Ia mulai memeriksa log-nya.
Benar saja, itu menunjukkan bahwa ketika ia melihat Madeline, telah ada gangguan dengan tekadnya.
Dan sumber gangguan itu pasti adalah Kitab Nalu yang dibawah Marvin pada tubuhnya.
Marvin diam-diam membuka halaman ke-6 Kitab Nalu. Masih ada banyak tanda tertulis di atasnya, tapi saat itu, ia melihat senyum suram.
"Kamu akan menjadi budakku cepat atau lambat."
"Suatu hari nanti."
Itulah senyum kata-kata itu.
Marvin dengan dingin mendengus dan menggulung halaman.
...
Sepertinya ia telah melebih-lebihkan kemauannya sendiri.
Menjadikan Madeline sebagai bawahannya sudah berisiko besar, tetapi Raven adalah sumbu yang sebenarnya.
Menggunakan halaman itu untuk mengendalikan dua orang meningkatkan peluang koneksi antara Kitab Nalu dan Marvin.
Melalui hubungan ini, Kitab Nalu berusaha untuk merusak hati Marvin.
Kali ini hampir berhasil.
Bagaimana bila di waktu yang lain?
Marvin menggigit bibirnya.
Tampaknya Hadiah Vanessa tidak cukup. iIa tidak punya cara lain untuk meningkatkan tekadnya dalam waktu singkat dan hanya bisa mencoba memikirkan cara untuk mendapatkan item itu.
...
Setelah Marvin berpikiran jernih untuk sementara waktu, ia memastikan bahwa Madeline tidak akan mengganggunya dan kemudian tidur siang di tempat tidurnya.
Ia benar-benar membutuhkan istirahat yang tepat.
Pagi berikutnya ia mencari Madeline, yang merasa dirugikan, dan membuatnya mengirimnya ke Lembah Sungai Putih.
Apakah itu Anna, Wayne, atau para penjaga, semua orang senang tentang kembalinya Raja mereka dengan aman.
Hanya tunangannya yang tidak puas dan menggerutu sinis, "Aku mendengar bahwa ada seseorang yang merobek Naga dengan tangan kosong di Gunung Berbatu. Dan Tiga Bersaudara semua memiliki penampilan yang menarik, membuat Tuan Robin mungkin akan kesulitan memilih, kan?"
Marvin tersenyum canggung.
Daniela berasal dari klan Cridland, jadi memiliki jaringan informasinya sendiri sangat normal. Orang lain mungkin tidak dapat menebak bahwa ia adalah Marvin, tetapi Daniela pasti bisa.
Tapi Daniela hanya memilihnya. Ketika Marvin pergi, ia dengan cermat membangun Lembah Sungai Putih.
Di bidang pengembangan teritorial, Daniela benar-benar berbakat!
...
Sekembali Marvin ke Lembah Sungai Putih, ia hampir tidak mengenalinya.
Seluruh wilayah telah mengalami transformasi besar-besaran. Dengan emas, semuanya dengan cepat berbalik.
Pelabuhan di muara Sungai Putih sudah selesai membangun tembok kota mereka. Meskipun bagian dalamnya masih kosong, itu sudah dilakukan dalam waktu yang singkat. Dan ini sebagian besar disebabkan oleh Lembah Sungai Putih yang kebanyakan memiliki langit yang cerah.
Istana juga telah mengalami beberapa renovasi untuk membuatnya lebih tahan lama.
Pertanian direncanakan dan Daniela mengubah lokasi pasar sambil membuka beberapa jalur ke daerah pedesaan, membuat semuanya jauh lebih nyaman.
Kamp petualang di bagian selatan Sungai Putih telah selesai.
Sebuah kota kecil yang ramai terbentuk di sana dengan setidaknya lima ratus petualang tingkat rendah yang bertahan.
Mereka membunuh monster di alam liar sementara Daniela mengirim orang untuk membeli materi dengan harga yang sesuai.
Bahan baku ini akan disimpan di gudang yang baru dibangun di dekat dermaga yang sebelumnya ditinggalkan.
Dermaga itu telah diperbaiki, dan ada kapal yang berlayar di sungai.
Ia melakukan perjalanan melawan arus menuju Kota Tepi Sungai dan kemudian akan bergabung dengan armada kapal Kota Tepi Sungai untuk pergi ke pedalaman.
Bagaimanapun, Madeline sudah menjadi bawahan Marvin dan seluruh kota berada di bawah kendalinya.
Lembah Sungai Putih dan Kota Tepi Sungai adalah dua wilayah, tetapi seseorang dengan mata yang baik dapat melihat bahwa kedua wilayah tersebut sudah menjadi satu.
Pajak terpadu yang diumumkan beberapa hari yang lalu sudah menjadi bukti yang jelas.
Menggunakan saluran Kota Tepi Sungai, Lembah Sungai Putih berkembang sangat cepat.
Meskipun emasnya habis sangat cepat, Marvin sangat puas. Dalam pandangannya, ia harus menggunakan semua yang ia pinjam, karena uang yang tidak dihabiskan tidak berguna sama sekali.
Ia bisa saja tenggelam dalam kegelapan sambil membangun tanpa henti sebelum Malapetaka Besar untuk menciptakan tempat perlindungan sejati.
Paling tidak, mereka harus mandiri.
Karena peringatan Marvin, Daniela tidak lupa mengembangkan pertanian dan panen gandum baru yang cukup bagus.
Tim penjaga diperbanyak sekali lagi dan karena pelatihan instruktur militer, ada banyak penjaga yang berhasil maju.
Saat ini ada tujuh puluh penjaga di Lembah Sungai Putih, dengan tiga puluh orang bersiap untuk dinas militer.
Dari tujuh puluh orang ini, dua puluh penjaga asli semuanya naik ke peringkat 2. Mereka sedikit lebih kuat dari pemegang kelas 2 biasa karena tangki budidaya.
Ahli Nujum Fidel sangat senang di sini. ia awalnya seorang pembual, dan ada banyak orang di Lembah Sungai Putih yang bersedia mengobrol dengannya, meskipun ia terus-menerus berhubungan dengan mayat. Namun baru-baru ini, ia telah menggali bakatnya di bidang medis. Mungkin karena Ahli Nujum sensitif terhadap tubuh? Singkatnya, ia baru-baru ini menjadi dokter, menyembuhkan banyak penyakit yang mengganggu penduduk.
Dengan demikian, reputasi orang ini di Lembah Sungai Putih sekarang cukup bagus.
Ada juga pria lain yang sebanding dengannya.
Alkemis tanpa nama.
Karena permintaannya yang kuat, Marvin awalnya memberikan persetujuan untuk membangun laboratorium baginya, tetapi percobaan alkimia-nya hanya membuang-buang uang. Selalu ada yang tidak beres. Tidak ada satu pun produk yang layak keluar, jadi Daniela terus mengurangi anggarannya.
Pria ini tidak menyerah, jadi ia terus membuat masalah untuk Daniela.
Satu demi satu segala macam kejahatan mulai muncul. Dan penduduk Lembah Sungai Putih mengetahui kerinduannya pada Anna, jadi tidak ada yang memiliki pendapat yang baik tentangnya di dalam atau di luar kastil.
Jika bukan karena ia menjaga kenakalannya dalam batas tertentu, Daniela pasti sudah mengusirnya.
...
Melihat wilayahnya jelas dan teratur, hati Marvin jauh lebih yakin.
Dapat dikatakan bahwa ia beruntung. Ia memiliki Lola mengelola perdagangan, Anna dalam urusan internal, Daniela di bidang konstruksi, dan di sisi militer, ia memiliki sembilan belas Ksatria Hitam yang mengawasi Lembah Sungai Putih.
Sementara ia pergi, kekuatan Ksatria Gelap telah sedikit membaik.
Kekuatan mereka sudah mencapai level lebih rendah dari peringkat ke-4.
Sembilan belas peringkat ke-4 Ksatria Kegelapan adalah hal yang sangat menakutkan!
Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan untuk memotong jalan berdarah keluar dari medan perang.
Jika mereka bersama, bahkan kavaleri dengan kekuatan tumbukan mereka yang kuat tidak akan bisa mendapatkan keuntungan apa pun.
Mereka akan menjamin keamanan Lembah Sungai Putih.
'Sepertinya Tuan Raja tidak dibutuhkan.' Marvin menertawakan dirinya sendiri.
Bukan saja Marvin "tidak dibutuhkan," tetapi kedatangan Daniela juga memberi Wayne sedikit kebebasan.
Ia masih muda. Di bawah bimbingan Hathaway, ia telah mulai menyingkirkan pengaruh dari Kolam Sihir Alam Semesta dan mempelajari jalur sihir yang unik.
Ketika Marvin kembali, ia berhasil menulis lambang Bola Api lingkaran ke-2.
Ini berarti ia sudah bisa melepaskan diri dari Kolam Sihir Alam Semesta dan dengan mandiri melemparkan mantra. Ini adalah simbol Legenda!
Tapi kekuatannya sebenarnya masih di peringkat 1.
Peramal benar-benar sekelompok orang yang berbakat.
Marvin tahu bahwa tipe penyihir baru ini akan muncul setelah Malapetaka Besar, tetapi ia sangat senang bahwa Wayne mengambil langkah ini lebih awal.
Ia awalnya ingin mengambil kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan Wayne.
Namun tidak lama kemudian, Anna datang dan memberitahu ia kabar baik.
Constantine kembali.
Ia juga membawa bersamanya sekelompok klan Sha... Dan jarahan dari Naga Merah!