Ranger Malam

Dua Belas Kutukan



Dua Belas Kutukan

0"Pop!"     
0

Dalam sekejap, pandangan Marvin menjadi merah.     

Banyak riwayat yang muncul pada mata kanan atasnya.     

Rasa sakit mendera kepala Marvin dan ia hampir pingsan!     

Untungnya kekuatan tekadnya cukup kuat. Ia menggertakkan giginya dan berpegangan.     

"Glynos!" ia berteriak, sambil ia berbalik, Amarah Membara menyayat begitu tajam!     

Pangeran Bayangan menyeringai sambil menghadang belati lengkung Marvin. Ia jelas tidak akan menghadapinya secara langsung.     

Benar-benar lucu, ia adalah seorang Pembunuh, dan juga seorang Ranger. Bahkan pada saat ini, ia masih tidak memberikan kesempatan untuk melawan Marvin secara langsung.     

"Woosh!"     

Sosok Pangeran Bayangan menghilang dari lapangan!     

Wajah Nana pucat, dan Orland yang berada di sisi segera mendekati Marvin!     

Serangan mendadak itu tidak begitu lama, namun hal itu sangat melukai Marvin!     

...     

'Untungnya... aku sudah ranking 4!'     

Ia telah mendapatkan Imunitas Cedera Fatal ketika ia mencapai Pejalan Malam ranking 4!     

Meski belati telah menembus jantungnya, melukainya begitu berat, paling tidak hal itu tidak segera membuatnya mati.     

Marvin berwajah begitu pucat, dan keringat dingin membasahi dahinya.     

Rasa sakit yang amat hebat bukanlah masalah baginya.     

Hal yang paling ia takuti adalah ketika ia cedera akibat Kedatangan Malam!     

Seseorang yang terkena Kedatangan Malam akan segera mendapatkan dua belas kutukan menakutkan!     

Kondisi Marvin begitu kritis. Terlebih, Glynos jelas tidak benar-benar pergi. Meski ia melukai Marvin dengan tepat sasaran, ia tidak bersembunyi begitu jauh. Marvin berada dalam bahaya besar!     

"Tuan Marvin!" Nana berteriak. "Tanganmu!"     

Tanda membatu dapat terlihat pada tangan kiri Marvin.     

Marvin ketakutan.     

Kutukan pertama, Membatu.     

Ini masih bisa ditahan oleh Marvin.     

Setelah Constantine membunuh Naga Merah, ia telah mencari beberapa Ahli Alkemi untuk memperkuat beberapa ramuan ajaib, dan diantaranya adalah ramuan anti-membatu!     

Para naga memiliki ketahanan tinggi terhadap kutukan membatu.     

Pada saat krusial seperti ini, Marvin tidak ragu untuk mengeluarkan ramuan anti-membatu dan meminumnya!     

Ia meminum satu botol itu dalam sekali teguk!     

Lagipula ini perkara hidup dan mati, jadi Marvin tidak akan menimbang bahwa ini akan sia-sia atau tidak.     

Lagipula, ia punya setengah lusin dari ramuan ini!     

Setelah ramuan itu memasuki tubuhnya, kekuatan memasuki otot dan tulangnya.     

Tangan kirinya mulai sembuh.     

Namun Marvin masih pucat.     

Ini hanya menunda permasalahan yang ada. Kedatangan Malam tidak hanya memiliki kutukan membatu.     

Berdasarkan pengalamannya melawan Pangeran Bayangan, setelah seseorang dicederai oleh Kedatangan Malam, jeda antara kutukan pertama dan kedua adalah sekitar satu jam.     

Karena kamu tidak bisa menduga kapan kutukan berikutnya datang, bagi orang biasa, terkena Kedatangan Malam artinya mati!     

[Kedatangan Malam] adalah Artefak mimpi dari Pembunuh. Seorang Glynos sangat puas untuk menusuk sasarannya dan kemudian pergi, sebelum melihat sasarannya mati akibat hujan kutukan.     

Namun ia tidak bermaksud untuk pergi hari ini.     

Sang Hellhound terus menggonggong.     

Ia nampaknya dapat merasakan bahwa Pangeran Bayangan belum pergi dari situ.     

Marvin melihat dengan tajam tiap sudut lapangan itu.     

Langit perlahan menjadi gelap dan Penyihir Agung Orland telah melempar Lapisan Penahan yang menyelimuti Nana dan Marvin di dalam.     

Penahan emas milik Orland nampak tak terkalahkan. Namun Marvin tahu jika Pangeran Bayangan ingin menembusnya untuk menyerangnya akan begitu mudah.     

Ia harus tetap waspada.     

Ini jelas akan menjadi pertarungan sengit, namun bukan ini yang Marvin mau.     

Karena semakin lama ia membuang waktu, maka semakin banyak kutukan akan mengenai dirinya. Setelah kutukan mengenai tubuhnya, jeda kutukan akan semakin pendek!     

Dan akan terus semakin pendek. Secara teori, jika kamu dapat bertahan sampai akhir, sebanyak dua belas kutukan akan mengenai tubuhmu!     

Pada situasi itu, bahkan Druid Agung pun tidak akan mampu menyelamatkanmu.     

Mungkin hanya Rasul Dewa Alam atau Dewa Fajar yang dapat menghilangkan kedua belas kutukan sekaligus dan menyelamatkan hidup seseorang.     

Namun kedua Dewa Kuno ini telah tertidur. Rasul mereka, kesulitan mencari pengikut.     

'Glynos ingin aku mati...'     

Marvin merasakan darah mengalir pada punggungnya dan menjadi dingin, ototnya semua kejang.     

Matanya tetap menatap sekitarnya.     

Ia sudah menggunakan Dengar dan bahkan rumput bergoyang saja dapat dirasakannya.     

'Gegabahnya diriku... tidak menduga Glynos akan secara sendiri bertindak melakukan percobaan pembunuhan.'     

'Karena seperti itu, ia seharusnya meninggalkan Sumber Ilahi ini.'     

Niat keji terlihat pada matanya.     

Persepsinya tidak sehebat Pangeran Bayangan, dan bahkan jika kemudian diturunkan menjadi level 18, Sembunyinya masih cukup kuat.     

Namun begitu juga, Pangeran Bayangan mungkin tidak akan mampu untuk menyadari Marvin dalam keadaan Sembunyi!     

'Mungkin aku dapat memanfaatkan ini...' Marvin berpikir diam-diam.     

Marvin kemudian mengangguk ke arah Orland.     

Tubuhnya menghilang dalam sekejap!     

Lari Bayangan!     

Sang Hellhound menggonggong dua kali dengan cemas, namun ia masih mengikuti perintah Marvin dan tinggal di dalam pembatas.     

Sangatlah gelap di luar pembatas itu.     

...     

Kegelapan adalah rumah bagi Pejalan Malam!     

Marvin sembunyi di sudut dan segera menutupi lukanya dan menggunakan Sembunyi.     

Namun Sembunyi ini hanyalah sebuah pancingan.     

Dengan Persepsinya, Pangeran Bayangan tidak bisa menemukan Marvin jika ia mengenakan Bros Eriksson.     

Namun jangan lupa bahwa Marvin pernah mengalahkan Pangeran Bayangan sebelumnya!     

'Aku hanya memancing ular keluar dari sarangnya...'     

Marvin menyeringai.     

Ia harus segera bergerak.     

Karena menghabiskan waktu hanya akan merugikan Marvin.     

Kutukan pertama adalah membatu dan Marvin memiliki ramuan untuk menahannya.     

Namun bagaimana dengan kutukan kedua?     

Nama dari keduabelas kutukan Kedatangan Malam muncul di kepala Marvin. Tiap kutukan mematikan bagi orang biasa.     

Jika bukan karena garis keturunan setan Marvin dan juga Keilahiannya, ia mungkin sudah mati.     

Ia ingat enam kutukan: Membatu, Kematian Hitam, Kristalisasi, Pendarahan, Racun, dan Mutasi.     

Marvin tidak ingat enam sisanya karena selama ia hidup, ia hanya dapat bertahan empat jam sebelum mati.     

Ia tidak sempat belajar mengenai enam kutukan sisanya.     

Namun enam kutukan pertama saja sudah membuat ia sakit kepala.     

'Aku harap selanjutnya adalah Pendarahan atau Racun...'     

Marvin masih berpikir dengan cemas sambil Sembunyi.     

Jika salah satu dari dua kutukan ini, ia masih punya solusi. Pendarahan artinya luka yang diderita tidak akan sembuh dan ia akan berdarah tiga kali lebih banyak.     

Untuk itu, ia memiliki berbagai ramuan hemostatis dan pembalut luka, juga dengan minyak penyembuh. Ia dapat terus melawan kutukan selanjutnya. Bagi Racun, ketahanan Marvin terhadap racun sangatlah tinggi dan ia memiliki berbagai macam antidot, jadi ia masih bisa menghadapinya.     

Jika Mutasi, Kematian Hitam, atau Kristalisasi, Marvin akan menghadapi masalah.     

[Mutasi] akan merubah sebagian tubuhnya menjadi sesuatu yang aneh... ia mungkin juga akan bermutasi sepenuhnya.     

Ia dapat bertransformasi menjadi kodok atau sejenisnya...     

[Kristalisasi] jauh lebih menakutkan. Tubuhnya akan perlahan-lahan berubah menjadi kristal hingga akhirnya tubuhnya pecah.     

[Kematian Hitam] merupakan jenis kutukan kematian. Dinamai Kematian Hitam karena jaring hitam akan keluar dari jantungnya.     

Salah satu dari ketiga kutukan ini akan sangat menyulitkan Marvin!     

'Aku hanya akan memiliki peluang jika aku kembali ke Feinan!'     

Pada saat kritis seperti ini, Marvin memaksakan diri untuk tetap tenang.     

Ia telah memanggil para Ksatria Kegelapan. Kesembilan diantaranya telah berkumpul di lapangan dan mendorong Penyihir Agung Orlando untuk mempercepat bagunan dari Mercusuar Ruang-Waktu di dataran ini.     

Tidak begitu bagus. Namun selama ia mengirim kordinat yang jelas, dengan kepintaran Hathaway, ia dapat mengetahui bahwa situasi sedang kacau.     

Pada saat itu, terdapat banyak solusi.     

Berpikir demikian, Marvin membuat keputusan.     

Sebelum kutukan kedua keluar, ia hampir satu jam mencoba menemukan Pangeran Bayangan dan membunuhnya!     

Bahkan jika ia cedera, Marvin percaya selama ia menangkap Glynos, ia bukan lawan Marvin di tengah malam.     

...     

Kota Royal terasa damai saat malam hari, namun sedikit aneh     

Jaga malam yang berbunyi dari istana membangunkan beberapa orang.     

Seluruh jalanan telah kosong.     

Glynos bersembunyi di tempat gelap dan tatapan tajam terlihat di matanya.     

Ia dapat merasa bahwa aura samar-samar dapat terasa di sekitarnya.     

'Nampaknya ia memiliki Imunitas Cedera Fatal dan juga dapat menghadapi kutukan pertama.'     

'Dan juga ia seorang Ranger dengan Sembunyi yang cukup kuat dan Persepsiku tidak dapat menemukannya. Ia jelas memiliki sesuatu yang hebat dalam dirinya.'     

'Kasihan... ah... Sungguh kasihan... aku dapat merasakan arahmu karena sudah kehabisan tenaga pada dataran ini. Dan mungkin kamu tidak menyadari bahwa orang yang terkena Kedatangan Malam tidak hanya terkena kutukan, namun juga memiliki sedikit aura Kedatangan Malam.'     

'Bahkan jika Persepsiku tidak dapat menemukanmu, aku masih dapat berpegangan pada aura Kedatangan Malam!'     

Setelah berpikir seperti ini, ekspresi jahat terlihat pada mata Glynos.     

'Seorang Ranger yang sangat kuat, dengan kelas pendalaman Pejalan Malam... akankah ia luar biasa jika ia mencapai Tingkat Legenda?'     

'Aku harus membunuhnya sebelum ia berkembang!'     

Ia bergerak sebentar dan perlahan mendekati aura itu.     

...     

Di dalam kegelapan, Marvin bergerak kesana-kemari, dan matanya penuh percaya diri.     

Ia tahu Sembunyi miliknya tidak menyembunyikan sepenuhnya dari Pangeran Bayangan, namun ia menggunakannya hanya untuk membuatnya menjadi umpan.     

Ia waspada kali ini.     

'Glynos, karena kamu berani bergerak, aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sini hidup-hidup!'     

Marvin bertekad kuat!     

Di Kota Royal, dua bayangan, satu di depan dan satu di belakang, saling berpikir.     

Namun, di sudut kota Arborea, enam sosok muncul di langit, satu sama lain.     

"Aku harap masih ada waktu," keenam bayangan berbisik bersama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.