Ranger Malam

Darah Emas



Darah Emas

0Mendengar suara ini, Marvin hanya bisa memaksakan senyuman.     
0

Ia berbalik badan.     

Peri Keberuntungan Ding melihatnya dengan hina. "Kami pikir kau telah mati. Jika bukan karenaku melihat aura dari berkat keberuntungan yang aku berikan waktu itu, aku mungkin tidak akan bisa menemukanmu. Sebuah garis keturunan Ahli Sihir yang menakutkan. Kamu harus ikut ke Pegunungan Berbatu."     

Marvin melihat sekitarnya. "Apakah tempat ini cocok untuk beriskusi?"     

"Tidak." Peri Keberuntungan mengepakkan sayapnya. "Ikuti aku."     

...     

Marvin mengikuti di belakang Ding dan kembali sekali lagi ke gerbang kota.     

Mereka menyusuri jalan kecil ke tembok kota.     

Pasukan penuh penjaga tidak akan menghentikan mereka. Nampaknya Ding memiliki reputasi disini.     

Gadis muda berdiri sendirian di atas tembok kota.     

Marvin menemuinya untuk pertama kali, namun ia telah mengenalinya.     

Yang termuda dari Saudari Takdir, Lorie.     

Ia bukan penyihir sekuat kedua saudarinya, namun kebijaksanaannya cukup tinggi untuk membuat iri.     

Ia merupakan satu dari sedikit orang yang melihat konspirasi para dewa sebelum Malapetaka.     

Ahli Sihir Takdir memiliki kemampuan yang bervariasi.     

Contohnya, kemampuan saudarinya Jessica adalah [Kekuatan].     

Setelah membangkitkan garis keturunannya, Kekuatan miliknya semakin meningkat.     

Kekuatan ini termasuk kemampuan mantra dan fisiknya.     

Bagi Kate, jika Marvin tidak salah, ia memiliki [Perlindungan] sebagai kemampuan takdirnya. Untuk menyalakan Orde Sumber Api, kemampuan Perlindungannya adalah yang paling penting.     

Bagi Lorie.     

Kemampuan takdirnya adalah [Kebijaksanaan]!     

Gadis ini merupakan yang paling bijak dan pengertian.     

...     

Ia perlahan berbalik. Ia memakai gaun seperti kakak-kakaknya. Jenisnya sedikit berbeda dan lebih kecil.     

Pada umur 12-13 adalah waktu yang tepat bagi para gadis untuk bebas dan tanpa beban, namun Marvin dapat melihat banyak pikiran di mata gadis itu.     

Ia merasa ada yang aneh.     

Bagaimana dengan saudari lainnya> Mengapa hanya ada Lorie?     

"Halo, Tuan Marvin." Lorie melihat Marvin dengan senyuman. "Kamu benar-benar memberikanku kejutan besar."     

"Terima kasih karena telah menyelamatkan para penduduk dan juga Paman Terry."     

Marvin mengangguk pelan.     

Bahkan bagi gadis muda ini, ia berbicara seperti orang dewasa. Membuatnya sulit bagi Marvin untuk terbiasa.     

"Halo, Putri Lorie."     

Keduanya memulai diskusi.     

Untungnya, Peri Keberuntungan Ding memaksa ikut untuk menghilangkan kecanggungan yang ada.     

Mereka berdua nampaknya saling mengenal satu sama lain.     

Marvin, baik, tidak ada yang harus dikatakan lagi. Dan Lorie juga mengenalnya karena ia tahu tindakan Marvin pada perang Dataran Tinggi Membusuk.     

Setelah beberapa pertukaran, Lorie segera mengeluarkan isi pikirannya.     

Ia menginginkan Marvin untuk membantunya mempertahankan Kota Harapan.     

Kota Harapan sekarang berada di persimpangan kritis. Tidak hanya menghadapi krisis eksternal, namun juga tidak ada kestabilan secara dalam negeri.     

'Aku tidak menduga bahwa Jessica sebenarnya dibawa ke pinggir Dataran Kekacauan oleh Clarke."     

'Peristiwa nampak pada kereta tidak terlalu lengkap. Kate juga meninggalkan Kota Harapan karena perihal meteor. Tidak heran hanya saudari termuda juga ditinggal di Kota Harapan.'     

Marvin hanya bisa tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya setelah mendengarkan ini.     

Bagaimana ia tidak ingin menolong Kota Harapan?     

Terlebih lagi, sedikit keberuntungan dari Ding dapat menyelamatkannya pada saat-saat kritis.     

Jika ia mampu, ia jelas akan membantunya.     

Namun Orde Sumber Api juga sama pentingnya.     

Diatas itu semua, dari ingatannya, ia tahu bahwa Kota Harapan akan bertahan tanpa bantuannya.     

Mereka dengan hebat menangkal serangan Ras Kegelapan. Tidak diragukan lagi.     

Meski penampilannya berubah beberapa bagian dalam sejarah, yang terpenting seharusnya tidak berubah.     

Jika Jessica menunjukkan kemampuan luar biasanya dan membunuh Clarke, meski Dewa Naga Hitam sangat marah, tidak akan mampu melakukan apapun!     

Kolam Ajaib Alam Semesta sekarang masih terpecah dan Peranggas Waktu berada di tangan Inheim, jadi tidak ada avatar dewa yang dapat turun!     

Dan jika tidak ada dewa yang turun, Ahli Sihir Legenda kurang lebih ahli terkuat.     

Dan pada skala besar, Jessica dapat menghadapi ribuan orang sendirian.     

Naga Hitam Clarke memancing perhatian Jessica saat ini, namun Ahli Sihir Takdir tidaklah bodoh. Ia jelas menyadari pergerakan tidak biasa pada sisinya.     

Ia akan kembali cepat atau lambat.     

Kota harapan tidak akan memiliki masalah besar lagi.     

Ini adalah bagaimana Marvin memandangnya, jadi ia awalnya berencana untuk membawa O'Benson ke Kota Harapan dan kemudian pergi.     

Ia akan pergi ke barat ke tempat dimana meteor jatuh, untuk melihat Orde Sumber Api.     

Namun bagaimana ia dapat menduga bahwa Ding akan mengenalinya?     

Maka, menghadapi permintaan Lorie, Marvin merasa terjebak di dalam dilema.     

Ia berpikir sebentar dan segera menolaknya. "Aku minta maaf, aku benar-benar ingin membantu."     

"Namun aku juga datang ke Pegunungan Berbatu dengan tujuan yang lebih penting."     

Mata Lorie memang jelas, melihat pada Marvin. "Orde Sumber Api[1], bukan?"     

Marvin mengangguk.     

"Saudariku sedang mencarinya," Lorie berkata dengan serius. "Jumlahnya ada tujuh dari mereka. Jika menemukan lebih dari satu, tidak ada salahnya memberimu satu."     

Marvin tertawa. "Putri Lorie, bisakah kamu membuat keputusan mewakili saudari-saudarimu?"     

Di mata Marvin, Lorie sedikit naif.     

Sangat sedikit orang yang ingin menggeser Orde Sumber Api, apalagi diber sebagai hadiah.     

Kate memang berteman dengan Marvin, dan roh Raja Malam membantunya untuk menstabilkan garis keturunannya, dimana dapat membuatnya menjadi Legenda lebih cepat.     

Namun pertemanan itu tidak dapat dibandingkan dengan Orde Sumber Api.     

Ia tahu Kate sangatlah baik hati, namun Pegunungan Berbatu adalah rumahnya.     

Ini merupakan tempat yang ia ingin jaga. Marvin hanyalah seorang teman.     

Bahkan jika para saudari sebelumnya menahan keempatnya, siapa tahu dapat terjadi kali ini.     

Marvin tidak ingin memanjatkan harapan pada orang lain...     

...     

Namun, kali ini, Ding segera menyela, "Ia jelas dapat melakukannya."     

"Meski Lorie masih muda, perkataannya jelas dapat mewakili ketiga saudari."     

"Jika tidak, mengapa seluruh Kota Harapan mendengarkannya?"     

Lorie juga melihat Marvin dengan ekspresi penuh harapan. "Aku berjanji."     

"Aku hanya berharap kamu dapat membantuku."     

Marvin berhenti sejenak, sebelum bertanya dengan ragu, "Bantuan apa?"     

"Pembunuhan." Lorie langsung menjelaskan. "Sebuah misi pembunuhan. Aku telah memiliki dua ahli. Dengan kamu mengikut kami, akan terbentuk sebuah tim sempurna dan meningkatkan keberhasilan pada pembunuhan ini."     

"Sasarannya?" tanya Marvin.     

"Tess." Lorie menjelaskan padanya dengan ekspresi tenang, "Ia adalah Rasul Dewa Naga Hitam, maka ini sedikit sulit."     

Marvin menggelengkan kepalanya!     

Sebuah lelucon, membunuh Tess?     

Sebuah orang hebat setara dengan Bamboo!     

Meski Dewa Naga Hitam tidak mengeluarkan banyak Kekuatan Ilahi kepadanya seperti Ular Kembar Penghancur Dunia kepada Bamboo, ia juga bukanlah target yang dapat dibunuh oleh tingkat 4.     

"Jangan segera menolak."     

"Aku ingin memberitahukan hadiahnya."     

Lorie tersenyum simpul, "Jika Tuan Marvin membantu kami dengan tugas ini."     

"Kamu akan menerima [Darah Emas]."     

Darah Emas!?     

Mata Marvin terbuka lebar.     

Ia kemudian segera menjawab, "Setuju!"     

--------     

CTL: Orde Sumber Api[1] sebelumnya pernah di artikan Perintah Sumber Api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.