Avatar Raja

Tidak Bisa Melawan Balik



Tidak Bisa Melawan Balik

0Tusukan Ganda!     
0

Bunga Palem Jatuh!     

Ayunan Melingkar!     

Melayang bersama dengan skill-skill ini Pemburu dari berbagai elemen. Mereka beterbangan melingkari tombak, dengan warna yang mempesona.     

Sedangkan Du Ming? Dia benar-benar tidak berdaya melawan serangan-serangan ini. Setelah terkena skill kelas-rendah ini, dia jatuh ketanah terkena sebuah Ayunan Lingkaran dan dihantam oleh sejumlah Pemburu, tiba-tiba menghabiskan sebagian dari kehidupannya.     

Siapa pria ini!     

Sayatan kepanikan menggetar jantung Du Ming.     

Langkah Menghilang jelas bukan teknik biasa. Itu membutuhkan pengalaman yang sangat besar sebagai dasarnya. Seseorang yang tidak memiliki pemahaman yang mendalam soal game tidak bisa mencapainya. Du Ming bahkan tidak bisa menentukan level apa yang telah dicapai oleh Langkah Menghilangnya, tapi pada akhirnya, telah dua kali menangkapnya.     

Jika ini tidak hanya keberuntungan dan memang disengaja, maka Langkah Menghilang penantang ini telah mencapai tingkat yang menakutkan.     

Lawan yang sebelumnya adalah pemain baru yang bahkan tidak tau cara menggunakan skill level-tinggi.     

Dan saat ini dia sedang bertarung melawan seorang ahli yang sangat berpengalaman bahkan tahu cara menggunakan Langkah Menghilang.     

Jelas dia tidak boleh gegabah. Du Ming berkonsentrasi lebih keras lagi. Meski ini hanya sebuah pertunjukkan di acara Para-Bintang, karena kejadian yang tadi, Du Ming tidak boleh kalah.     

Dia cepat-cepat menekan sebuah key dan Master Bilah-nya berguling kebelakang ketika menyentuh tanah. Dia tidak segera menyerang, tapi malah mundur dan dua kali melompat kebelakang.     

Lompatan mundurnya terlihat seakan dia sedang melarikan diri. Du Ming tahu itu kelihatannya agak memalukan dan dia sudah bisa mendengar ejekan dari orang-orang.     

Namun, melarikan diri lebih baik dari pada kalah.     

Du Ming tahu betul kalau penantang ini tidak gampang. Jelas-jelas dia bukan pemain biasa seperti yang di kira semua orang. Menerjang kedepan tanpa meraba kekuatan lawan adalah tindakan yang sangat ceroboh.     

Dia dijuluki "Pengamuk Master Bilah", tapi "Pengamuk"-nya tertuju pada pertarungannya yang berani dan tiada habisnya, bukan kecerobohannya. Du Ming tahu kalau dia hanya karakter tingkat menengah di kalangan pro. Besar kemungkinan adanya seorang pro di antara para penonton.     

Saat bertarung melawan Tang Rou, Du Ming telah menggunakan mekanik tingkat-pro. Tapi melawan Ye Xiu, dia menghadapi tekanan yang besar. Dia tidak yakin menang hanya dengan menggunakan mekanik dan saat ini sedang menggunakan taktik yang dia ketahui.     

Mundur sesaat, keluar dari momentum lawan dan membuat situasi yang lebih menguntungkan adalah pilihan satu-satunya saat ini.     

Setelah Du Ming melakukan gerakan ini, dia mendapat banyak hinaan dari kursi penonton. Kebanyakan pemain di kursi penonton skill-nya terbatas. Untuk teknik tingkat-tinggi seperti Langkah Menghilang, tidak hanya itu, tapi bahkan para pemain pro mengalami kesulitan untuk menyadarinya.     

Di tengah ejekan, wajah para pemain pro menjadi semakin serius. Mereka itu sama seperti Du Ming dan merasa kalau penantang itu bukan orang sembarangan.     

Beberapa dari mereka mulai saling melihat apakah ada di antara mereka yang keluar cari angin. Tapi ternyata, semua pemain pro ada di kursi mereka masing-masing. Selain Du Ming, tidak ada yang kosong.     

Apa yang akan terjadi nantinya?     

Semua orang sedang menunggunya. Du aMing memilih untuk mundur, tapi lawannya, penantang kedua, memilih mengejarnya.     

Tombaknya bergetar dan dia mengirim Gigi Naga lainnya.     

Penantang ini jelas-jelas bukan orang baru tapi dia bertingkah sama seperti wanita itu dan hanya menggunakan skill level rendah. Beberapa pro pengguna Ahli Sihir Pertempuran tahu jelas Kalau Ahli Sihir Pertempuran ini tidak menyebarkan poin skill-nya seperti biasa.mungkin karena perempuan itu tidak tahu cara menggunakan skill level tinggi, dia memaksimalkan semua skill kelas rendah yang dia tahu dan karena dia masih mempunyai skill point yang tersisa, dia menaruhnya di line secara acak.     

Pada saat pembagian poin skill, pemain tidak perlu hanya mencari kerusakan yang lebih besar.     

Seperti contoh, jika kita mengambil skill kelas rendah, Serangan Langit, semakin tinggi levelnya, semakin besar efek knock up-nya. Untuk skill ini, hampir tidak ada orang yang menaruh poin sebagai penguat kerusakan, melainkan untuk efek cc-nya.     

Dan bila berada di kelas pro, perbedaan sekecil ini sangat berpengaruh. Setiap orang punya gaya bermainnya sendiri, jadi jumlah knock up yang mereka butuhkan berbeda-beda. Sebagian ada yang merasa knock up dari Serangan Langit Level 7 sudah cukup, tapi ada juga sebagian orang yang merasa Serangan Langit Level 9 masih belum cukup.     

Tapi Ahli Sihir Pertempuran ini, mau serangan biasa atau Pemburu, setiap skill level-rendah dimaksimalkan.     

Du Ming tidak boleh menyepelekan skill kelas rendah yang dimaksud malkan ini, juga. dia tidak berani menggunakan kekerasan melawan kekerasan jadi dia memilih untuk menghindar.     

Pada akhirnya, tersirat suatu hal yang historikal: sang "Pengamuk Master Bilah" Du Ming memutuskan untuk tidak menyerang, tapi malah menghindar, menunggu sebuah kesempatan.     

Lalu, siratan hal ini berlangsung beberapa menit. Ternyata Du Ming tidak menemukan kesempatan untuk melawan, dan pada akhirnya, dia ditekan dengan serangan lawannya.     

Pada saat ini, jika penonton masih tidak bisa melihat kalau penantang ini bukan orang sembarangan, itu artinya mereka tidak mengerti Glory.     

Meski hanya sebuah pertunjukan dan meski Du Ming sengaja membuat dia menang, tidak juga harus seperti ini, di mana dia hanya berlarian seperti tikus kecil. Itu agak memalukan!     

"Kenapa Du Ming tidak melawan balik?" Pemain Samsara yang punya hubungan baik dengan Du Ming mengalami kesulitan saat menonton dan sangat mengkhawatirkannya.     

"Lebih baik berhati-hati-hati." Kata seseorang.     

"Dia tidak bisa balik menyerang." Zhou Zekai, yang duduk di sisi paling ujung, tiba-tiba berkata.     

"Apa?" Semua orang melihat ke arah Zhou Zekai.     

Zhou Zekai mengangkat kepalanya dan memandangi layar dengan cermat, melihat keadaannya dari beberapa sudut. Lalu setelah berhenti sejenak dia berkata: "Tidak ada kesempatan."     

"Tidak ada kesempatan?" Para pemain pro yang tidak bisa melihatnya terkejut.     

"Jadi maksudmu Du Mung bukan tidak mau menyerang balik, tapi dia tidak mampu menyerang baru?" Kata seseorang terkejut dan tiba-tiba dia lebih serius melihat pertandingannya. Setetes keringat mengalir di pipinya saat melihat Du Ming. Tidak ada kesempatan… Ini artinya kalau, kali ini, Du Ming benar-benar di tekan.     

Hanya setetes keringat mengalir di wajahnya, tapi bagaimana dengan Du Ming? Tangan Du Ming, kepala, bahkan punggungnya kini basah dengan keringat yang dingin.     

Awalnya, dia telah menghindar dan mengamati, berharap bisa membaca gerakan lawan dan mencari celah.     

Tapi setelah beberapa menit, ternyata dia tidak punya pilihan selain menghindar. Setiap kali lawan menyerang, selain menghindar, dia tidak bisa memikirkan cara lain untuk menanggapi serangan lawan.     

Lawan menyerang secara bertubi-tubi. Rangkaian skill kelas-rendah yang bertubi-tubi, diikuti perpaduan serangan biasa yang kompleks, terus memukulnya. Dari waktu ke waktu, Pemburu terus beterbangan ke arahnya.     

Du Ming berusaha sekuat tenaga untuk mencari celah, tapi ternyata tidak ada.     

Mungkin kemampuannya memang belum cukup. Singkatnya, di situasinya sekarang, menghindar seperti ini sudah merupakan pilihan terbaik baginya.     

Tapi dia tidak bisa menghindari semuanya. Dari waktu ke waktu dia akan terus terkena beberapa serangan. Darah terpancar dari serangan membuatnya bercucuran di sepanjang rute pelariannya dan terlihat sangat mengerikan.     

Dia tidak bisa terus-terusan seperti ini. Dia harus coba bertarung!     

Du Ming Segera menyimpulkannya. Keputusannya adalah untuk mencoba beberapa cara yang dia belum terlalu dikuasainya.     

Saat dia telah membuat keputusan, Du Ming segera melancarkan aksinya. Dia melemparkan sebuah Terjangan dan ujung pedangnya memancarkan dua berkas cahaya biru.     

"Ya Tuhan, dasar bodoh! Gimana bisa!" Di kursi pemain pro, Huang Shaotian menonton saat Du Ming coba mengeluarkan sebuah Terjangan dan segera mendesahinya.     

Sang Ahli Sihir Pertempuran lalu menggunakan sebuah Gigi Naga, skill kelas-rendah yang mirip seperti Terjangan.     

"Level skill yang satu lebih tinggi! Meski serangannya mirip, Gigi Naga lebih kuat dari pada Terjangan! Pakai Terjangan sekarang sama saja cari mati!" Huang Shaotian mengomel dan hasilnya tepat seperti yang dia katakan. Kedua berkas cahaya biru dari Master Bilah Du Ming langsung menghilang dan tombak Ahli Sihir Pertempuran menusuk kepalanya.     

Tombaknya ditarik, bersama keluar cucuran darah.     

Ahli Sihir Pertempuran tidak menyia-nyiakan stun sejenak dan menyambung dengan beberapa serangan sebelum mengakhirinya dengan sebuah Serangan Langit. Master Bilah Du Ming terlempar ke atas. Tidak bisa menentukan dari mana arah serangan lawan, dia di kombo lagi, tapi kali ini, lawan mengubah strategi dan mengakhirinya dengan sebuah Bunga Palem Jatuh.     

Master Bilah Du Ming terlempar ke udara. Dia segera mengatur kameranya, tapi tubuhnya tiba-tiba dibanting. Tubuhnya menabrak dinding dan terpantul dari situ.     

Du Ming menatap. Dia melihat Ahli Sihir Pertempuran di hadapannya mengangkat tombaknya dengan kedua tangannya. Ujung tombak berpendar cahaya semakin benderang.     

Bahaya. Du Ming menangis di hatinya.     

Skill Ahli Sihir Pertempuran Level 65: Naga Merusak Barisan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.