Avatar Raja

Langsung Pada Intinya



Langsung Pada Intinya

0Blue River bertanya saat dia kembali ke kota dari hutan belantara. Dia langsung pergi ke Arena. Saat dia melihat room yang dibuat oleh Lord Grim, ternyata Lord Grim dan pemain level 36 sedang bertarung.     
0

Terlihat hanya seperti pertarungan biasa. Setelah melihatnya lebih dekat, dia merasa kalau dibilang sebuah "pertarungan" mungkin terlalu memuji kemampuan Chicken Feather, Blue River tidak tahan menontonnya lagi. Di matanya, Chicken Feather ini benar-benar orang yang baru mencoba bermain Glory.     

Dan lawannya? Dewa Ye Qiu dengan pengalaman sepuluh tahun…     

Tak lama setelah Blue River gabung di room, Chicken Feather terjatuh ke tanah, kalah. Dia bahkan mengirimkan emoticon wajah sedih setelah itu. Blue River berpendapat kalau Chicken Feather mungkin tidak bisa mengenali betapa menakutkan lawannya atau bahkan berpikir dia memang buruk. Mirip seperti Tang Rou pada awalnya. Dia tidak bisa mengetahui seberapa besar perbedaan skill yang ada.     

Ye Xiu juga sangat kecewa. Dia telah bersungguh-sungguh bertarung melawan Chicken Feater, tapi setelah tiga ronde, dia sudah cukup yakin kalau Chicken Feather ini benar-benar pemain yang baru.     

Pemain baru pura-pura menjadi seorang ahli dan seorang ahli pura-pura menjadi pemain baru, hal tersebut tidak bisa disembunyikan dari mata Ye Xiu yang berpengalaman itu.     

"Lagi?" Chicken Feather telah berturut-turut kalah tiga ronde, tapi masih semangan untuk mencoba lagi.     

"Istirahatlah dulu! Aku akan bertarung sebentar melawan Peerless Looks lalu kita liat saja nanti." Ucap Ye Xiu.     

Peerless Looks adalah ID yang sedang digunakan Blue River. Kelasnya adalah Master Bilah. Dia tahu kalau Lord Grim adalah Dewa Ye Qiu, jadi dia tidak berharap untuk mengalahkannya dalam sekali tanding. Dia hanya terus mengikuti sikapnya yang "mengikuti arus". Jika Lord Grim ingin bertarung dengannya, maka dia akan bertarung!     

Blue River menerima undangan Ye Xiu dan berdua mereka menaiki panggung.     

"Mulai?" Tanya Blue River setelah masuk.     

"Silahkan!" Ye Xiu tidak berkata panjang.     

Blue River tidak segan-segan. Pada saat ini, dia tidak ingin bertanya seolah dia seorang pemain baru. Dia tidak bertahan di akun ini untuk menjadi seorang mata-mata. Dia hanya menggunakannya untuk bersenang-senang saja.     

Sinar pedangnya menyilau dan Blue River mulai dengan sebuah Tarikan Pedang biasa.     

Lord Grim menanggapinya dengan sangat serius. Dia mulai bergerak sebelum kilatan cahaya dan dengan mudah menghindari serangannya.     

"Cepat sekali!" Blue River terheran-heran. Saat dia melancarkan Tarikan Pedang, Lord Grim benar-benar berada di jarak jangkauannya, tapi saat serangan pedangnya terlempar, serangan pedangnya gagal mengenai Lord Grim sebanyak dua unit penuh. Hal ini tidak bisa dilakukan kalau dari kecepatan reaksinya semata. Dia telah memprediksi kalau Blue River akan mengeluarkan serangan ini.     

Blue River tidak terkejut kalau hal ini telah terjadi. Dia tidak bepikir punya kesempatan untuk menang. Jadi dia sangat santai. Tarikan Pedang yang meleset bukan sesuatu yang perlu di desahkan. Dia berpindah satu unit kesamping dan melayangkan sebuah tusukan.     

"Dong!" Lord Grim menerima pedangnya dan Bertahan melawan serangan Blue River. Setelah Bertahan, dia mundur kebelakang. Pedang ditangannya tertarik dan membentuk sebuah payung dan saat dia meluncur balik, tiga Misil Anti Tank ditembakan dengan suara bank.     

"Cepat sekali…" Blue River tidak berdaya. Lawan lebih hebat darinya dari segala cara. Dia tidak punya cukup waktu untuk bereaksi terhadap tidak Misil Anti Tank. Dia coba menghindar, tapi terlalu lambat dan terdorong akibat ledakan misil.     

Blue River berguling di tanah, gerakan seorang yang mahir.     

"Oh, boleh juga!" Lord Grim tiba-tiba berkata.     

Apanya yang boleh juga? Blue River tidak melihat sesuatu yang patut dipuji. Apakah karena dia berguling dengan sangat mulus?     

Sebenarnya, Blue River tidak menyangka kalau Lord Grim akan menggunakan metode serangan bertubi-tubi. Dia berguling hanya karena memang itu sudah kebiasaannya. Kapanpun dia menghadapi situasi seperti ini, dia akan langsung berguling.     

Bagaimana bisa dia tahu? Reaksi instan seperti ini membuat Ye Xiu merasa kalau orang dihadapannya ini mungkin bukan pemain yang baru.     

Kalau dia bukan pemain baru, sangat mungkin kalau dia adalah seorang mata-mata dari suatu guild.     

Pikir Ye Xiu saat dia menyerang.     

Pokoknya, melawan seorang pemain dengan level Dewa, situasi Blue River tidak akan jauh berbeda dengan Chicken Feather. Namun, tetap saja Blue River masih lebih berpengetahuan. Meski dia kalah, setidaknya dia tahu mengapa dan bagaimana kekalahannya. Dia tidak akan sama seperti Chicken Feather, yang tidak mengerti perbedaan level kemampuan dan hanya tahu entah bagaimana dia bisa kalah.     

Tak lama kemudian, Blue River terlempar melayang dan tidak bisa bangkit lagi.     

Ronde pertama telah usai. Sudah satu menit setelah pertandingan dimulai dan Lord Grim belum mendapatkan satu tetesan darah pun. Blue River merasa wajahnya terbakar. Meski tahu kalau dia sedang berhadapan dengan Dewa papan atas, dia masih memiliki keyakinan untuk bisa mengenainya beberapa kali dan setidaknya membuktikan dirinya itu lebih baik dari Chicken Feather, tapi kelihatannya, dia sepertinya akan senasib dengan Chicken Feather dan dipukul babak belur juga. Ternyata dia sudah meremehkan dirinya.     

"Lagi?" Tanya Ye Xiu.     

Ye Xiu merasa kalau dia sudah cukup tahu. Orang ini jelas bukan pemain baru dan cukup akrab juga dengan kelas Master Bilah. Beberapa gerakannya jelas terlihat seperti sebuah kebiasaan. Dalam game, dia sudah bisa dibilang sebagai seorang ahli.     

Tapi terlepas dari itu, Ye Xiu merasa agak bingung. Dia sudah bisa melihatnya hanya dalam satu menit dan alasannya karena dia orang ini tidak menyembunyikan apapun. Jika dia seorang mata-mata yang dikirim guild lainnya, bukankah seharusnya dia takut ketahuan? Atau mungkin dia sedang menggunakan taktik psikologi terbalik?     

"Bagaimana menurutmu?"     

Ye Xiu masih berpikir, ketika dia sudah membalasnya.     

"Ya sudah kalau begitu. Ayo pergi!" kata Ye Xiu dan meninggalkan Arena.     

Blue River bingung. Kenapa tiba-tiba dia mengundang untuk bermain satu ronde PvP?     

Setelah keluar dari Arena. Blue River segera mendapat pesan dari Ye Xiu? "Sudah berapa tahun bermain Glory?"     

"Uh, sudah beberapa tahun." Jawab Blue River.     

"Guild yang mana?" Tanya Ye Xiu.     

Begitu cepat... Blue River terbatuk, tapi dia terlalu malas untuk menyembunyikan dirinya. Karena dia akan mengikuti arus, mungkin dia juga menjawab pertanyaan: "Guild Blue Brook."     

"Blue River?" Tanya Ye Xiu.     

"Tidak mungkin? Bagaimana kau tahu???" Blue River terkejut.Dia cukup yakin bahwa Ye Xiu memiliki kemampuan untuk mengatakan bahwa dia adalah pemain yang berpengalaman dari penampilannya sebelumnya, tapi bisa benar-benar mengetahui dirinya sungguh terlalu menakutkan. Walaupun dia juga ahli dalam permainan, dia hanyalah karakter yang kecil dibandingkan dengan pro. Dia sulit percaya bahwa Dewa yang demikian akan sangat peduli padanya dan bahkan mengenali gayanya.     

"Aku tidak… itu hanya tebakan acak."     

"Tebakan acak yang akurat…" Blue River tidak bisa berkata apa-apa.     

"Serikat Sungai Biru… Hanya ada tiga Master Bila di sana yang aku tahu dan Poplar Bleach sepertinya bukan tipe orang yang akan menjadi mata-mata yang baik." kata Ye Xiu.     

"Jadi dia tahu Poplar Beach." Blue River mengoreksi dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Lalu siapa orang terakhir? "     

"Huang Shaotian…"     

"Oh ..." Blue River menyeka butiran keringat dari wajahnya. Huang Shaotian jelas tidak bisa menjadi mata-mata.     

"Ada apa dengan mu? Mata-mata macam apa yang bertingkah seperti itu?" Ye Xiu sudah mulai memarahinya.     

Pipi Blue River dipenuhi air mata. Ini adalah percakapan yang aneh. Dia tidak tahu bagaimana harus membalas.     

"Kau sudah ketahuan, jadi mengapa kau tetap berada di guildku?" Ye Xiu melanjutkan bertanya.     

"Aku bosan, jadi aku tetap tinggal." balas Blue River.     

"Bosan, hm? Kalau begitu aku akan memberikanmu sesuatu untuk dikerjakan!"     

"Sesuatu seperti apa?" tanya Blue River.     

"Bantu aku mengatur guildku." kata Ye Xiu.     

Dia langsung terdiam.     

Blue River mencubit dirinya untuk memastikan bahwa ia tidak sedang bermimpi. Kemudian dia membuka catatan obrolannya dan melihat dengan hati-hati untuk melihat bahwa dia tidak salah melihatnya. Dia kemudian kembali terdiam. Dia tidak bisa mengerti dari mana asal pemikiran aneh itu.     

"Hallo? Hallo?" Ye Xiu mendesaknya.     

"Menolongmu mengatur guildmu?" Blue River menanyakan lagi.     

"Ya!"     

"Kenapa?" Blue River sangat penasaran.     

"Karena kau bosan!' Tanggapan Ye Xiu membuat Blue River ingin membanting kepalanya ke dinding.     

"Bukan itu!" ketik Blue River, "Kau tahu siapa aku dan kau memintaku untuk mengatur guildmu?"     

"Ya!"     

"Apa maksudmu dengan 'Ya!'? Apa alasanmu dibalik ini?"     

"Lihat." Ye Xiu mulai membantu Blue River menganalisa,"Guildku baru saja dibuat dan semua orang adalah pemain baru, jadi mereka tidak mengerti banyak hal. Mereka sangat membutuhkan pemain lama yang berkualitas untuk membantu mereka."     

"Aku adalah seorang mata-mata!" Blue River menekankan. Dengan batasan ini, Blue River merasa bahwa ia mungkin mata-mata paling aneh yang pernah ada.     

"Mm, tapi kau adalah mata-mata yang ketahuan." kata Ye Xiu.     

Blue River menatap kosong. Tiba-tiba dia sedikit mengerti mengenai apa yang dipikirkan sang Dewa.     

Dia… langsung pada intinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.