Avatar Raja

Siapa yang Paling Sedikit Membunuh, Dia Kalah



Siapa yang Paling Sedikit Membunuh, Dia Kalah

0"BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH BUNUH!!"     
0

Selama pertarungan, Huang Shaotian beralih ke font paling besar dan tebal dan menulis "BUNUH" sebanyak tujuh kali.     

Di bawah gelembung kata yang tebal, serangan-serangan Flowing Tree sepertinya makin tajam.     

Qiao Yifan menjadi semakin serius dengan asumsi nya. Bahwa serangan Flowing Tree tidak pernah berhenti meski sedang menjaga tempo yang tinggi, dia masih saja punya kemampuan untuk mengetik berbagai kata. Kecepatan tangan yang begini, kalau bukan Huang Shaotian, siapa lagi yang bisa?     

Namun, meski serangan-serangannya ini makin tajam, pemain dari delapan belas serikat pertama tidak mati di tangan Flowing Tree. Level-nya terlalu rendah dan skill-nya tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan. Reduksi kerusakan dari Tekanan enam level tidak bisa dianggap enteng. Dari kedelapan belas pemain di medan pertempuran, korban pertama jatuh kepada Battle Lance milik Soft Mist.     

Kakak ini telah mati sebanyak dua kali hari ini dan terperangkap pula di kota dalam waktu yang cukup lama. Ada yang tahu sebesar apa dendam yang mendekam dalam dirinya? Yang dilihat mereka hanyalah kakak ini bertarung tiada henti.     

Satu kata pun tidak keluar dari mulutnya, sejak ia sampai di medan perang. Satu-satunya hal yang dia lakukan adalah bertarung. Kalau saja tulisan tujuh "KILL" Huang Shaotian ditulis oleh nya, mungkin tidak cocok untuk nya.     

Kilauan putih gerakan cepat mengitari kaki nya, kilauan Tenaga Daya-api mengitari lengannya, dan kilauan biru halus sebagai pertahanan mengitari tubuh nya mencitrakan semangat bertarung Ahli Pertempuran ini.     

Dia tidak mulai menyerang dari samping, malahan, dia langsung menerjang musuh yang berpangkat. Namun lawan-lawannya tidak mampu melawan nya, malah mereka yang dibantai.     

Bahkan Huang Shaotian tidak memiliki gelora keperkasaan seperti ini. Huang Shaotian banyak melawan para pemain, yang di anggapnya - nub. Dia punya gagasannya sendiri, namun gaya pemanfaatan peluang nya tidak bisa diubah lagi. Siasatnya adalah bersembunyi lalu membunuh dalam sekali serang. Dia bukan tipe orang yang menerjang membabi buta dan meratakan segala sesuatu yang menghadang jalannya. Setiap pemain memiliki gaya nya sendiri; gaya bermain, kebiasaan-kebiasaan, pengambilan keputusan, semua ini mencerminkan watak seorang pemain.     

Aksi Tang Rou malah membuat Huang Shaotian sedikit terkejut atau mungkin karena dia hanya melihatnya bertarung di PvE sebelumnya. Melawan NPC yang sistematis dan monoton, semua orang punya gaya bermain tertentu. Namun dalam PvP situasinya lebih rumit dan mempunyai tuntutan lebih banyak dari pemain. Gaya bermain seseorang akan kelihatan disini. Saat ini Huang Shaotian sudah melihat gaya bermain Tang Rou. Meskipun keahliannya tidak sempurna, gayanya dapat terlihat jelas.     

Lonely Drink dan teman-temannya, rupanya, masih berani sekali atau dua kali menebas Flowing Tree, namun kalau Soft Mist milik Tang Rou, yang mereka pikirkan hanyalah lari ketakutan.     

"Dia berbakat!" Huang Shaotian akhirnya menyaksikan kekuatan Tang Rou. Sebelumnya, di dungeon, dia tidak begitu peduli.     

"BAM!" Sekali lagi Soft Mist menggunakan Bunga Palem Jatuh untuk meledakkan beberapa pemain. Sebuah kilatan segera memanfaatkan kesempatan ini untuk menerjang masuk. Dengan busur pedang, es melayang turun dari ujung pedang dan Lingkaran Hantu biru terbentuk. One Inch Ash Qiao Yifan bergegas masuk untuk melempar Lingkaran Es.     

Lonely Drink dan lainnya ingin menghentikannya, tapi mereka tidak cukup cepat. One Inch Ash telah selesai merapal mantra dan kembali berguling, hanya untuk menghindari serangan mereka.     

"Cantik! Hanya dalam sekejap, kamu jelas sudah bisa melihat lawan sekitarmu dan menentukan kemungkinan arah serangan lawan sehingga kau bisa menyelesaikan Lingkaran Es mu tanpa mendapat gangguan sedikitpun. Luar biasa, sangat luar biasa! Itu bukan keberuntungan belaka, bukan?" Huang Shaotian memujinya bahkan menjelaskan semua yang terjadi. Ketika dia selesai, banyak pemain yang beku seperti balok es.     

"Ah… tidak juga…" Qiao Yifan merasa tersanjung dengan pujian dari para Dewa. Setelah berkata "Ah…", dia tidak yakin harus berkata apa. Tapi saat ini, Huang Shaotian kembali lagi berkata sampah dan memakai gelembung-gelembung kata nya, dia melanjutkan serangannya.     

Sebuah senapan laser tiba-tiba menembak. Kedelapan belas, bukan, sudah tersisa tujuh belas pemain lagi-lagi terkoyak-koyak. Dari sana, Lord Grim milik Ye Xiu juga menggunakan Bunga Palem Jatuh untuk membuat celah. Steamed Bun Invasion menerjang dan menggunakan Lemparan Pasir, langsung membutakan dua pemain.     

Dua orang ini, yang layarnya jadi gelap, tidak tahu apa yang terjadi makanya mereka menyerang secara acak dan menembakkan beberapa skill.     

Ketika Kebutaan mereka habis, dia menjadi linglung saat memandang dunia sekitar sudah kelabu. Karakternya telah mati dan di sampingnya adalah temannya yang juga tadi di butakan. Ujung pedang Lord Grim menyayat leher temannya. Cairan yang muncrat sepertinya darah. Hanya saja bagi pandangan orang yang sudah mati, darah pun jadi abu-abu.     

Hanya sebuah efek dari Kebutaan yang seharusnya paling lama enam detik, namun kali ini mereka berdua telah dibunuh.     

Orang ini jelas-jelas lawan mereka yang paling menakutkan, namun di tengah kekacauan ini, mereka ceroboh mengabaikannya.     

Lord Grim sudah disini selama ini!     

Lord Grim masih yang terkuat!     

Tapi ketika mereka sudah menyadari keberadaannya, dua orang telah mati.     

Lord Grim lanjut berperang. Penyiksaan bengis nya tidak lebih lemah dari Tang Rou ketika dia menggunakan Tombak Tempur-nya. Tapi ketika dia berganti senjata, gaya bertarungnya segera berubah…     

Para pemain masih mencoba lari ketakutan, sembari Flowing Tree masih bicara non-stop: "Ah! Kau belum cukup serius! Kamu tidak sepenuhnya memanfaatkan gaya bertarung tidak berkelas. Kamu selalu menggunakan tombak tempur. Kamu pikir kamu seorang Ahli Sihir Petarung?"     

"Apa itu penting?" Ye Xiu tertawa. Tombak Lord Grim menerjang ke depan dengan sebuah Ayunan Melingkar, satu lagi jadi korban.     

"Kau akan kalah." Kata Ye Xiu.     

"Apa?"     

"Aku sudah membunuh 11." Kata Ye Xiu.     

"Sialan! Kau menghitungnya?" Huang Shaotian berteriak. Dia telah jelas-jelas lupa dengan permainannya. Sekarang dia telah memikirkannya, dia baru membunuh 9 pemain. Awalnya, mereka sama. Perbedaan diantara ke dua pemain ini terlihat dari kekacauan seperti ini.     

"Kalian bertanding untuk apa?" Akhirnya Tang Rou membuka mulutnya.     

"Siapa yang membunuh lebih sedikit dia kalah." Kata Ye Xiu.     

"Hahaha." Steamed Bun Invasion tertawa terbahak-bahak, menjadikannya pusat perhatian. Setelah itu, dia kembali pada Concealed Light dan bicara dengan nada resmi: "Kau kalah."     

Concealed Light masih fokus mengontrol makhluk-makhluk nya. Makhluk yang dipanggil nya sedang menahan delapan belas pahlawan. Mereka yang sudah terbunuh sudah mati, mereka yang kehabisan waktu juga mati. Saat ini, dia sudah sedang, memanggil gelombang berikutnya.     

Kali ini, dia berhasil.     

Concealed Light sudah mampu melempar Tanda dengan tepat pada salah satu pemain yang menjadi es balok yang disebabkan oleh Lingkaran Es milik One Inch Ash. Satu Goblin, dua Roh Petir, dan dua Roh Api menerjang kedepan melingkari Lingkaran Es.     

Serangan api dari Roh Api segera mematahkan efek Beku, namun dengan kelima makhluk mengelilingi nya, melarikan diri tidak mudah. Meskipun mekanik Concealed Light sangat lemah, makhluk yang sudah terpanggil menyerang secara otomatis.     

Pemain yang menyedihkan ini dibombardir dari segala arah dan kemudian terbunuh dalam perjalanannya.     

"Oh! Oh! Aku membunuh satu orang!" Aliran kebahagiaan bercucuran pada Concealed Light. Dia melihat berita bahwa dia telah membunuh beberapa pemain dalam log-nya. Kebahagiannya di wajahnya membuatnya seperti sedang masuk TV.     

"Sialan!" Steamed Bun Invasion berang. Tak disangka Concealed Light telah membunuh seseorang. Jika terus-terusan begini, bukankah level mereka berdua menjadi setara?     

"Berapa banyak yang sudah kamu bunuh?" Steamed Bun Invasion tiba-tiba bertanya pada Qiao Yifan.     

"Dua." Kata Qiao Yifan.     

4, 3, 2, 2… Saat ini, semua orang mulai melaporkan angka mereka. Lord Grim milik Ye Xiu telah membunuh 4 orang. Soft Mist milik Tang Rou telah membunuh 3 orang. Su Mucheng dan Huang Shaotian sama-sama membunuh dua orang.     

"Sialan!" Steamed Bun Invasion tidak ingin ketinggalan. Namun saat ini, yang tersisa hanyalah tiga orang dari awalnya delapan belas pahlawan. Lonely Drink tidak tertolong. Dan lagi, tidak ada yang berencana memberikan belas kasihan. Mereka semua menginginkannya untuk poin.     

Siapa yang tahu berapa banyak senjata dan skill yang mendarat di tubuh mereka. Darah dan percikan cahaya terpencar dimana-mana dan ketiga orang ini langsung menjadi mayat. Diantara ketiga pemain ini salah satunya adalah Lonely Drink. Dengan status kekuatannya dan statusnya sebagai ketua serikat, tak diragukan kalau dia adalah yang terkuat di antara kedelapan belas pahlawan, namun demikian, takdirnya tidak berubah.     

Disaat batang kehidupannya habis, dunia pun menjadi kelabu. Kata terakhir yang didengarnya datang dari dua orang: "Hahaha, aku meng-Kill Steal satu orang."     

Sialan! Apa kita cuma monster?     

Lonely Drink kini berduka, namun tidak tahu siapa yang tertawa. Hukuman atas kematian juga tidak terlalu buruk. Hanya sejumlah uang dan 10% dari EXP mereka.     

Tapi, diratakan… Lonely Drink sangat terpukul dengan kata ini. Di bawah pimpinannya, 32 anggota dari grup pemburu mereka diratakan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.