Mahakarya Sang Pemenang

Forest yang Tidak Stabil Bagian 1



Forest yang Tidak Stabil Bagian 1

0Dengan bulan Oktober semakin mendekat, ada lebih banyak pertandingan tim nasional dan jadwal untuk Liga Utama Inggris jadi agak berantakan. Pada 3 Oktober, tim Forest akan menjadi tuan rumah pertandingan melawan Bolton Wanderers FC. Setelah istirahat selama 13 hari, pada 16 Oktober, mereka akan menantang Norwich City dalam pertandingan tandang. Setelah itu, jadwal mereka akan memadat dengan adanya pertandingan penyisihan grup yang pertama untuk Liga Eropa UEFA pada tanggal 21, pertandingan tandang melawan Crystal Palace pada tanggal 24, dan pertandingan tandang yang lain ke utara melawan Newcastle pada tanggal 30.     
0

Pengundian untuk tahap grup Liga Eropa UEFA juga baru saja diumumkan. Nottingham Forest berada di Grup E bersama AS Egaleo Aigaleo Athens dari Yunani, Lazio dari Italia, Villarreal dari Spanyol, dan Partizan Belgrade dari Serbia dan Montenegro.     

Setelah mempertimbangkan padatnya pertandingan di paruh kedua bulan Oktober, Tang En memutuskan untuk memfokuskan latihan kekuatan fisik mereka di awal bulan. Sekarang setelah strategi dasar tim telah dibentuk dan para pemain telah terbiasa antara satu sama lain, Tang En tidak perlu terlalu khawatir.     

Pada tanggal 3 Oktober, Nottingham Forest menjadi tuan rumah pertandingan melawan Bolton Wanderers FC. Bagi Tang En, lawan mereka ini sama sekali bukan lawan yang asing; mereka pernah saling bertemu di kejuaraan EFL Cup musim lalu. Saat itu, tim Tang En telah menyingkirkan Bolton Wanderers FC di pertandingan final. Kali ini, akan masuk akal untuk memprediksikan bahwa Forest, yang bertanding di stadion kandang dan memiliki kemampuan yang meningkat pesat dibanding musim lalu, akan menang.     

Dan dengan skor 2:1, Forest meraih dua kemenangan beruntun.     

Kejuaraan liga berlanjut ke putaran kedelapan. Dengan hasil tiga menang, empat imbang, dan satu kalah, Nottingham Forest yang baru dipromosikan mengumpulkan 13 poin dan menduduki peringkat keenam di klasemen liga! Hasil ini sangatlah mencengangkan untuk tim yang baru dipromosikan. Bahkan meski kejuaraan liga masih baru dimulai dan hasil akhirnya masih sulit diprediksi, cukup mengejutkan bagi Forest untuk bisa mencapai posisi enam besar.     

Melihat hasil yang diraih oleh tim Forest dan kembali membolak-balik artikel "Baca judul utamanya" yang ditulis oleh Tony di Nottingham Evening Post, beberapa orang mulai berpikir bahwa kesombongan pria muda itu mungkin bukan tanpa alasan.     

Hasilnya, media tak hanya memuji Tony, mereka juga memuji tim Forest hingga setinggi langit.     

Tiga belas hari kemudian, tim Forest yang sudah dipersiapkan dengan baik secara tak terduga gagal mengalahkan Norwich City, yang kemampuannya dibawah Forest meski mereka bermain di kandang Norwich. Pertandingan itu berakhir imbang dengan skor 0: 0. Setelah pertandingan berakhir, tidak satupun dari kedua manajer itu yang berniat untuk berjabat tangan. Meski manajer tim tuan rumah mengeluh tentang tidak mendapatkan kemenangan di pertandingan kandang atau mendapatkan poin untuk tim, Tang En merasa sangat kesal karena mereka melawan tim semacam ini dan hanya bisa berakhir imbang.     

Kalau kau tidak terlalu banyak berharap pada tim Forest saat ini, mereka jelas akan memberimu kejutan yang bagus, sehingga membuatmu ingin memuji mereka. Tapi saat kau melakukannya, kau akan mulai menyesalinya karena penampilan mereka selanjutnya akan membuatmu sangat marah.     

Gunakan saja pertandingan ini sebagai contohnya. Kemampuan Norwich City masih dibawah kemampuan Nottingham Forest; namun penampilan mereka di lapangan benar-benar berbanding terbalik, dimana para pemain Forest justru tampak lesu dan kelihatannya tidak berminat untuk memenangkan pertandingan. Mereka sepertinya tidak bisa memicu semangat mereka sendiri dan tidak bisa memasuki ritme pertandingan. Tak peduli apa yang dilakukan oleh Tang En selama jeda turun minum, itu sia-sia saja.      

Pada saat pertandingan mencapai bagian akhir babak kedua, Tang En hanya duduk di kursi manajernya sambil menyilangkan kaki dan menonton pertandingan dalam diam.     

Dibawah kondisi seperti itu, Forest sangat beruntung mereka tidak kemasukan gol.     

Tapi tak ada waktu lagi bagi Tang En untuk menyelesaikan masalah itu. Empat hari setelahnya, tim akan terbang ke Yunani untuk pertandingan pertama mereka di babak penyisihan grup Liga Eropa UEFA.     

Mereka harus memenangkan pertandingan. Di grup mereka, tim yang paling lemah adalah tim dari Yunani. Kalau Nottingham Forest ingin terus maju, mereka harus mendapatkan enam poin penuh dari pertandingan kandang dan tandang dan lalu menciptakan ruang untuk bermanuver di bagian akhir kompetisi.     

Alis Tang En mulai bertaut saat dia melihat ke arah para pemainnya di pesawat yang semuanya tampak sangat bersemangat ingin bermain di Liga Eropa UEFA.     

Apakah terlalu optimis tentang masa depan mereka akan membawa konsekuensi yang buruk? Tampaknya kesombongannya sudah mulai mempengaruhi para pemain muda.     

Sebagai manajer tim, ia tidak bisa selalu menguraikan kekuatan lawan hanya untuk mendapatkan perhatian dari para pemainnya. Itu akan mempengaruhi kepercayaan diri tim dan membuat para pemain merasa seolah-olah manajer mereka kurang percaya diri dalam meraih kemenangan.     

Tang En duduk di kursinya dan mencari jadwal pertandingan. Setelah memeriksa rentang jadwal untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, ia memutuskan untuk menunggu dan mengamati.     

Mereka akan mencoba memenangkan pertandingan semampu mereka. Apa yang terjadi selanjutnya akan bisa dipikirkan nanti. Berpikir terlalu banyak saat ini hanya akan menimbulkan keraguan, dan mereka takkan bisa melangkah maju karenanya. Mereka adalah tim yang baru dipromosikan; mereka tidak berhak merencanakan kepada siapa mereka boleh kalah dan kepada siapa mereka tidak boleh kalah. Bagi mereka, misi mereka sederhana: melakukan yang terbaik untuk mendapatkan poin. Sebelum mereka kelelahan dan sepenuhnya dianalisa oleh lawan mereka, mereka harus mengumpulkan poin yang cukup untuk mengamankan posisi mereka. Selama paruh kedua Liga, mereka akan bisa berusaha untuk memetakan musim berikutnya daripada harus bekerja keras demi mempertahankan posisi mereka di Liga Utama.     

Setelah mereka naik ke liga utama, ada banyak masalah yang mengganggu tim: sikap pemain, kebugaran fisik, kesehatan atau cedera, masalah personalia, dan penilaian rekrutmen dari perekrut. Selain itu, sistem data/statistik pemain yang dibuat oleh salah satu perusahaan di Amerika atas permintaan Allan untuk klub Forest masih belum bisa memenuhi harapan Tang En setelah Tang En menggunakannya beberapa bulan terakhir. Dia memutuskan untuk tidak lagi menggunakan program dari perusahaan itu tapi juga sama sekali tidak tahu perusahaan mana yang bisa didekatinya untuk menulis program yang baru. Tentu saja hal-hal semacam itu menjadi tanggung jawabnya. Bagaimanapun, dia tahu lebih banyak daripada Allan untuk urusan profesional semacam ini. Tapi pada saat ini, dia masih belum sempat mengurusi hal-hal seperti itu. Musim pertama tim Forest di Liga Utama Inggris juga merupakan pengalaman pertamanya. Semua hal harus diselesaikan secara perlahan-lahan.     

Kepalanya mulai sakit saat memikirkan hal-hal rumit itu. Bagaimanapun juga, realita bukanlah game. Di sini, di dunia nyata, meskipun beberapa hal bisa diabaikan, hal-hal itu bisa kembali kepada kita dengan konsekuensi yang sangat buruk.     

Tang En merebahkan kepalanya ke sandaran kursi dan menutup matanya untuk beristirahat.     

Dia perlu menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk beristirahat dengan baik. Beberapa hari yang lalu, saat dia melakukan panggilan video secara online ke Shania, gadis itu merasa cemas dan mengomel tentang bagaimana Paman Tony tampak pucat, pasti tidak sehat secara fisik dan mental, dan sebagainya. Tang En mengatakan kepada gadis itu bahwa semua itu pasti efek cahaya yang menyertai kamera sehingga membuat obyek yang terlihat melalui kamera tampak pucat. Tapi dia tahu yang sebenarnya; sejak dia mengambil posisi sebagai manajer Forest, stres telah menjadi teman akrabnya dan akan terus seperti itu, kecuali dia meninggalkan jabatannya dan berhenti menjadi manajer.     

Omong-omong, pemain bintang seperti Beckham mengasuransikan bagian tubuh mereka. Kenapa manajer tidak mengasuransikan jantung mereka?     

Memikirkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal seperti itu, Tang En perlahan mulai tertidur.     

※※※     

Penampilan Nottingham Forest sepenuhnya memenuhi harapan yang ada di hati Tang En. Mereka tidak membuat pengaturan tertarget hanya karena ini adalah lawan resmi pertama mereka di Liga Eropa UEFA; tidak ada perubahan khusus pada taktik mereka. Tapi, penampilan tim Forest sangat jauh berbeda dari penampilan mereka di pertandingan sebelumnya. Di pertandingan sebelumnya, mereka hampir kalah dari Norwich City di kandang Forest. Tapi hari ini, mereka menang 3: 1 untuk pertandingan grup pertama mereka di Liga Eropa UEFA di lokasi yang bahkan lebih asing bagi mereka: Yunani.     

Tang En berdiri di luar area teknis untuk tim tamu di stadion Dimotiko. Dia melihat ke arah lapangan dengan kedua tangan di dalam saku. Masih ada lima menit sebelum pertandingan berakhir, tapi tim Forest sudah memastikan kemenangan mereka.     

Pertandingan ini benar-benar berbeda dari pertandingan melawan Norwich City. Seluruh tim Forest kelihatannya sangat bersemangat hari itu; gerakan mereka, mengumpan dan menerima umpan, efisiensi selama serangan, dan akurasi tembakan mereka lebih tinggi daripada penampilan mereka beberapa hari yang lalu.     

Mungkin itu karena Liga Eropa UEFA membuat mereka bersemangat.     

Tapi tidak ada cara untuk selalu membuat mereka bersemangat. Sebuah puncak tidak mungkin selalu dipertahankan; kalau tidak begitu maka itu tidak akan disebut puncak.     

Tang En menggaruk kepalanya dan menoleh untuk melihat wajah David yang tampak berseri-seri. Dengan hasil seperti ini, asisten manajer itu tidak punya sesuatu untuk dikeluhkan. Bagi sebuah tim yang berjuang keras hanya untuk mempertahankan posisi mereka di Liga Satu setahun yang lalu, merupakan lompatan yang sangat besar bagi mereka untuk meraih kemenangan di Liga Eropa UEFA hanya setahun kemudian.     

"Selamat, Tony. Kita menang lagi."     

"Apa yang harus dirayakan tentang ini?" Tony melambaikan tangannya. "Tunggu sampai kita mendapatkan kemenangan yang lebih besar, seperti ..."     

Dia berhenti bicara dan tidak tahu bagaimana harus melanjutkan. Liga Champions UEFA? Kelihatannya sedikit terlalu sulit ... atau bagaimana dengan mengalahkan Lazio di pertandingan grup? Itu kedengarannya agak terlalu kecil.     

"Seperti menjadi juara di Liga Champions UEFA?" Secara mengejutkan, Kerslake kelihatannya lebih berani daripada Tang En dan langsung menyatakan tujuan akhir itu.     

Tang En menatap penuh tanya ke arah asisten manajernya, yang kelihatannya lebih percaya diri daripada dirinya. Mungkinkah ini gara-gara artikel kolomnya "Baca judul utamanya"?     

"Ah ... Tentu saja. Kalau kita bisa memenangkan kejuaraan itu, takkan jadi masalah bagaimana kita merayakannya. Tapi kita masih jauh dari sana."     

Dia menoleh ke belakang untuk melihat ke arah tim utama, yang kelihatan lesu.     

Tidak ada sensasi yang menyenangkan setelah mengalahkan lawan seperti itu.     

Hanya setelah mengalahkan manajer seperti Mourinho maka sensasi menyenangkan itu akan datang seperti air pasang, liar dan penuh badai.     

※※※     

Setelah Forest membawa tiga poin kembali ke Inggris, tak ada waktu lagi bagi Tang En atau para pemainnya untuk bernapas. Bahkan tanpa sempat kembali ke Nottingham, segera setelah mereka turun dari pesawat di Bandara Heathrow, London, mereka harus melakukan perjalanan ke kandang Crystal Palace di London selatan untuk mempersiapkan pertandingan liga yang akan diselenggarakan dua hari lagi.     

Setelah turut mempertimbangkan faktor-faktor seperti perjalanan yang melelahkan, bertanding dalam pertandingan tandang, dan bahwa pertandingan liga yang selanjutnya akan menjadi pertandingan tandang lainnya melawan Newcastle — tim yang sulit untuk dihadapi — Tang En memutuskan untuk menurunkan lebih banyak pemain cadangan di pertandingan ini sehingga memberikan kesempatan bagi pemain utama untuk beristirahat.     

Tapi, hasil pertandingan itu sekali lagi berada di luar ekspektasi Tang En.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.