Mahakarya Sang Pemenang

Para Prajurit Tua Bagian 1



Para Prajurit Tua Bagian 1

0Tang En sudah lama sekali melupakan apa yang dulu pernah dikatakannya pada Rebrov bulan Desember tahun lalu, saat turun minum dalam pertandingan melawan Crystal Palace FC di stadion City Ground: "Aku akan memasukkan namamu ke dalam daftar pemain transfer." Setelah berintegrasi selama separuh musim, Rebrov sudah sepenuhnya mendapatkan tempat di dalam tim. Karena itu, Tang En tak pernah berpikir untuk memenuhi janjinya.     
0

Jadi saat dia menerima faks dari Dynamo Kyiv FC, reaksi awalnya adalah sangat terkejut; dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menjual Rebrov. Pemain Ukraina itu adalah satu dari sedikit pemain yang berpengalaman di dalam tim. Saat ini, pemain muda membentuk jumlah mayoritas di Nottingham Forest. Meski mereka semua tak diragukan lagi sangat berbakat, mereka belum memiliki hal yang paling penting: pengalaman. Liga Utama Inggris dan Liga Satu adalah dua jenis liga yang sangat berbeda. Liga tingkat bawah biasanya seperti "Home Alone," di mana anak-anak muda memegang sebagian besar kekuatan. Dengan begitu, klub-klub besar bersedia meminjamkan pemain muda mereka ke tim Liga Satu sebagai salah satu bentuk latihan. Tapi, di Liga Utama, ada sedikit sekali tim yang sebagian besar terdiri atas pemain muda, karena sebagian besar manajer tidak berani memikul tanggung jawab jika mereka kalah dalam pertandingan hanya karena menurunkan terlalu banyak pemain muda ke lapangan.     

Ada dua alasan kenapa Tang En membeli begitu banyak pemain muda. Alasan pertama adalah karena kecintaannya pada pemain muda yang diperolehnya dari memainkan game Football Manager. Alasan kedua adalah dia melakukannya karena tidak berdaya. Hanya ada sedikit pemain yang memenuhi persyaratannya dalam memiliki pengalaman dan masih berada di puncak karir profesional mereka.     

Bagi Nottingham Forest, meskipun Rebrov tidak memiliki banyak peluang untuk bermain di paruh kedua musim lalu karena alasan kebugaran dan cedera yang dideritanya, pengalaman Rebrov yang kaya masih sangat membantu tim di saat-saat penting.     

Tang En tersentak dari lamunannya dan melihat lagi nama yang tercantum di faks itu. Tanpa ragu, dia menolak permintaan transfer dari Dynamo Kyiv.     

Keesokan harinya, Rebrov pergi menemui Tang En sebelum latihan dimulai. "Pak, ketua klub Dynamo Kyiv baru saja menghubungiku."     

Tang En menghela nafas. Sepertinya klub sepak bola Ukraina itu sudah siap menghubungi klub dan pemain secara langsung.     

"Ketua Surkis memberitahuku bahwa Dynamo membutuhkanku. Dan aku percaya padanya."     

Tang En menatap Rebrov dan berkata, "Kalau begitu, Serhiy. Bagaimana kalau aku juga mengatakan padamu bahwa aku membutuhkanmu? Apa kau percaya padaku?"     

Rebrov tersenyum. "Tentu saja aku percaya padamu, Pak. Tapi Dynamo Kyiv menjanjikan posisi inti di tim untukku. Pak, bisakah aku mendapatkan janji yang sama darimu, untuk pertandingan Liga Utama musim ini?"     

Pertanyaan ini menusuk langsung ke jantung Tang En. Dia memang tidak mempertimbangkan untuk memberikan posisi inti pada Rebrov. Dalam pertandingan yang sangat intensif seperti di Liga Utama, lutut tua Rebrov telah menjadi faktor penghambat terbesar dalam penampilannya. Kalau Tang En memberikan posisi inti pada pemain tua yang mungkin sering mengalami cedera, maka dia pastilah sangat tidak bertanggungjawab.     

Tapi, Tang En tahu kalau dia memberitahu Rebrov tentang rencananya ini, kemungkinan besar dia akan kehilangan Rebrov.     

Setelah merenungkannya sebentar, Tang En akhirnya membuka mulutnya dan bertanya, "Serhiy, kalau aku mengatakan padamu aku berjanji akan memberikanmu posisi inti di dalam tim, apa kau akan tetap tinggal di Nottingham Forest?"     

Tanpa ragu-ragu, Rebrov mengangguk. "Aku akan tetap tinggal, Pak. Bisa bermain dibawah arahanmu adalah kehormatan bagiku."     

Berbohong bisa mempertahankan seorang pemain yang berguna bagi tim, tapi setelah dia menemukan kalau dia telah dibohongi, hubungannya dengan Tang En takkan bisa diselamatkan lagi.     

Tang En menghela nafas panjang. "Aku benar-benar ingin membohongimu, Serhiy, tapi aku harus mengatakan yang sejujurnya padamu. Saat musim ini dimulai, kau jelas takkan menjadi pemain inti."     

Ini adalah jawaban memang sudah diduga oleh Rebrov. Sebagai seorang pemain sepakbola profesional berusia senior yang telah bermain di banyak klub yang berbeda, Rebrov sudah bisa melihat masa depannya sejak lama. Dia mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih, Pak, karena sudah berkata jujur ​​padaku. Dan terima kasih banyak atas bimbinganmu selama masa-masa sulit yang kualami."     

Apa ini ucapan perpisahan? pikir Tang En dalam hati. Dulu, Collymore menghabiskan dua juta pound untuk membawanya dari London ke Nottingham, dan sekarang Nottingham Forest memiliki kesempatan untuk menjualnya seharga tiga juta pound, pada akhirnya mendapatkan keuntungan sebesar satu juta pound. Tak peduli bagaimana dia melihatnya, ini jelas merupakan transaksi yang menguntungkan. Harga itu juga mengungkapkan betapa Dynamo Kyiv sangat menghargai Rebrov.     

Si pemain ingin pergi, dan ada tim lain yang menginginkannya. Nottingham Forest akan kehilangan seorang pemain veteran, tapi bisa mendapat keuntungan sebesar satu juta pound.     

Tang En mengangguk. "Kalau kau berpikir kembali ke Ukraina akan lebih baik bagimu, maka aku akan membiarkanmu meninggalkan tim. Tapi Serhiy, aku ingin mengingatkanmu untuk yang terakhir kalinya ... Saat kau kembali ke cuaca dingin yang membeku di Eropa Timur, itu artinya kau akan mengucapkan selamat tinggal pada dunia sepakbola Eropa ..."     

Setelah mendapatkan persetujuan dari manajer, Rebrov menunjukkan suasana hati yang sangat bagus. Dia tergelak. "Pak, menurut Anda, apa aku masih bermimpi untuk bergabung dengan sebuah klub papan atas, dan memenangkan kejuaraan? Aku sudah melampaui usia untuk bermimpi. Sekarang ini adalah saatnya bagiku untuk mempertimbangkan dengan serius bagaimana aku bisa menghabiskan sedikit waktu yang kumiliki sebelum kemudian pensiun."     

Dia benar, dan Tang En tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Berbicara tentang ambisi dan prestasi gemilang di usia Rebrov memang tidak praktis.     

"Baiklah, kau menang. Semoga beruntung, Serhiy," kata Tang En, sambil melambaikan tangannya.     

"Semoga Anda juga beruntung, Pak."     

※※※     

Esok harinya, Serhiy Rebrov menjadi orang pertama di musim panas ini yang mengkonfirmasi kepergiannya dari Nottingham Forest. Dynamo Kyiv membeli pemain Ukraina yang telah menemukan kembali kepercayaan dirinya dan keahliannya saat bermain di posisi gelandang seharga tiga juta pounds.     

Melalui ini, media mengkonfirmasi kemampuan Tang En dalam membimbing dan membina pemain. Rebrov baru menunjukkan penampilannya yang luar biasa selama setengah musim, dan itu terjadi tepat setelah Tang En mengambil alih dan menjadi manajer Nottingham Forest. Dimana nilai seorang pemain tidak turun dan malah bersinar dalam satu musim sudah cukup untuk menunjukkan kemampuan Tang En.     

Kepergian Rebrov semakin memperkuat tekad Tang En dalam mencari pemain veteran yang berpengalaman untuk mengisi lini tengah Nottingham Forest. Saat ini, tim sangat kekurangan pemain yang bisa bermain di lini tengah. Para pemain yang bisa dipastikan ada di dalam rencana Tang En adalah George Wood dan Brynjar Gunnarsson. Sisa pemain lainnya kemungkinan besar akan dihilangkan: baik dipinjamkan atau dijual ke tim lain.     

Tim sangat membutuhkan pemain veteran, dan Nottingham Forest, yang sebagian besar terdiri dari pemain muda, pada dasarnya bisa dikatakan lumpuh. Kalau begitu, siapa saja pemain veteran di luar sana yang memenuhi persyaratan Tang En?     

Tiba-tiba dia teringat dengan seseorang.     

Tang En berpikir bahwa ia mungkin harus melakukan perjalanan ke Italia dengan seorang penerjemah.     

Sangat menyenangkan menjadi manajer tim sepak bola profesional, karena ia bisa menggunakan dana perusahaan untuk "berlibur".     

Setelah dia memberi tahu Edward tentang tujuannya, klub segera membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk Tang En. Dia membawa seorang penerjemah Italia bersamanya, Tang En terbang ke Milan, Italia sore itu pada hari yang sama.     

Malam harinya, saat Tang En sedang makan malam di restoran yang telah dipesan untuk pertemuan itu, ada dua orang yang duduk di seberangnya. Yang pertama adalah si agen Branchini, dan yang kedua adalah target yang menjadi tujuan Tang En terbang ke Italia: Demetrio Albertini, seorang pria berambut keriting yang tidak terlihat seperti bintang sepak bola, dan selalu memiliki senyum plebeian di wajahnya.     

Saat Tang En masih menjadi fans sepak bola, dia bukanlah seorang fans fanatik dari klub tertentu yang akan mendukung timnya apapun yang terjadi. Sebaliknya, ia mencintai banyak tim, tapi tak akan pernah bertengkar dengan seseorang terkait permusuhan seratus tahun antara Real Madrid dan Barcelona. Dia menyukai banyak bintang sepak bola, tapi dia bukan orang yang akan membenci pemain sepakbola yang satu hanya karena dia menyukai pemain sepakbola yang lain.     

Dia bukan fans AC Milan, dan karenanya tak akan meneteskan air mata sukacita hanya karena mereka memenangkan Liga Champions. Tapi tetap saja, dia menyukai pria yang duduk di seberangnya.     

Pria itu adalah mantan wakil kapten klub papan atas AC Milan, dan sangat terkenal di kalangan para fans sepak bola. Dia adalah pemain inti di AC Milan dan tim nasional Italia, dan bahkan telah dianggap oleh Maldini sebagai seseorang yang "bisa membuat seluruh Italia masuk angin saat dia bersin." Jumlah gelar yang sudah ia peroleh dan jumlah peristiwa besar yang telah dialaminya sangatlah banyak hingga tak bisa dituliskan dalam rentang dua hari. Tapi, semua itu sudah menjadi bagian dari masa lalu.     

Sekarang, dia sudah lama pergi dari AC Milan, dan saat ini berniat untuk membatalkan kontrak dengan Lazio karena klub itu, yang sedang mengalami krisis keuangan, tidak mampu membayar gajinya — satu juta dua ratus lima puluh ribu pound setelah pajak.     

Untuk SS Lazio, yang sedang dihantam oleh masalah keuangan, ini bukan jumlah yang kecil. Mereka baru saja menandatangani kontrak dua tahun di awal tahun ini dengan Albertini, yang telah ditelantarkan oleh Milan. Dengan gaji kontrak tahunan sebesar satu juta dua ratus lima puluh ribu pound, gajinya selama dua tahun akan menjadi dua juta lima ratus ribu pound. Tapi, jumlah uang ini masih bisa dibayar oleh Nottingham Forest, yang telah berhasil keluar dari krisis keuangannya dan merupakan tim yang baru dipromosikan ke Liga Utama.     

Itulah alasan kenapa Tang En memilih Albertini.     

Tang En percaya bahwa Albertini belum terlalu tua hingga dia hanya akan menerima gajinya sambil duduk diam di bangku cadangan dan menunggu waktu pensiunnya tiba. Dia ingin memberi pria Milan ini dan Nottingham Forest sebuah kesempatan — kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, untuk menjadi lebih kuat.     

Tapi, bukan berarti tak ada pesaing saat itu. Supervisor bursa transfer pemain dari Atlanta United FC, Larini, juga telah bertemu dengan agen Albertini, Branchini, sehari sebelum Tang En tiba di Milan. Ini adalah insiden yang terjadi di timeline aslinya, sebelum Tang En ikut campur tangan.     

"Deme, kita semua tahu situasi yang dihadapi Lazio saat ini, dan saya juga tahu bahwa Atlanta sangat tertarik pada Anda. Tapi tolong jangan meragukan ketulusan hati Nottingham Forest. Apa Anda benar-benar percaya bahwa ini adalah akhir dari karir profesional Anda? Anda benar-benar berpikir bahwa Anda sudah sepantasnya bermain untuk tim Serie A yang berada di posisi terbawah di liga?" Tang En mulai memamerkan keahlian bicaranya dengan harapan bisa meyakinkan Albertini untuk menghentikan negosiasi dengan Atlanta dan beralih ke Nottingham Forest.     

Setelah penerjemah Italia menerjemahkan kata-kata Tang En, Albertini mulai merenung.     

Saat dia dilepaskan oleh AC Milan selama musim 02-03 dan dipinjamkan ke Atletico Madrid, dia masih berharap kalau dia bisa kembali ke stadion Saint Siro. Tapi, setelah dia menghabiskan satu musim di Spanyol dan kembali ke Italia dia menyadari bahwa tak ada tempat untuknya di Milan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.