Mahakarya Sang Pemenang

Kick Off Liga Utama Bagian 2



Kick Off Liga Utama Bagian 2

0Di dunia sepakbola Inggris, ada beberapa aturan kecil, atau kutukan kecil, seperti fakta bahwa sebuah tim tidak bisa menang kalau mereka menggunakan ruang ganti selatan di Stadion Millennium. Tentu saja, kutukan ini telah dipatahkan oleh Tony Twain dari Nottingham Forest, dan Arsenal juga menggunakan ruang ganti selatan untuk pertandingan hari ini. Kutukan yang lain adalah bahwa tim yang memenangkan FA Community Shield di awal musim takkan bisa mendapatkan gelar juara Liga Utama. Di tahun 2000, juara FA Community Shield adalah Chelsea, dan pada musim itu mereka berakhir di peringkat keenam. Juara Liga Utama diraih oleh Manchester United. Di tahun 2001, setelah secara brilian memenangkan lima kejuaraan, Liverpool juga memenangkan FA Community Shield di musim itu tapi tidak bisa memenangkan kejuaraan Liga Utama. Lalu, di tahun 2002, Arsenal memiliki nasib terburuk. Mereka telah memenangkan FA Community Shield, tapi keberhasilan mereka di Liga diungguli oleh Manchester United setelah Arsenal memimpin di Liga selama setengah musim. Pada tahun 2003, FA Community Shield menjadi milik tim Red Devils, tapi Arsenal tak terbendung di musim itu dan merebut gelar juara dengan rekor mengesankan menjadi tim yang tak-terkalahkan selama 38 putaran pertandingan. Dan Manchester United bahkan kalah dari Chelsea di menit-menit terakhir, sehingga hanya bisa menempati peringkat ketiga.     
0

Sementara untuk juara FA Community Shield tahun 2004, bagaimana hasil yang akan mereka peroleh di akhir musim? Tang En bisa mengingatnya dengan sangat jelas.     

Setelah mendengar keluhan yang tak ada habisnya dari suporter Manchester United dan komentar-komentar yang merendahkan diri mereka sendiri, ia tertawa, "Itu belum pasti, mungkin juara Liga Utama musim ini adalah Chelsea!"     

Pria gemuk itu memandang Twain dengan heran dan menepis ucapannya dengan lambaian tangannya. "Bagaimana mungkin tim tentara bayaran itu bisa menjadi lawan kita? Hanya karena mereka adalah runner-up musim lalu, bukan berarti mereka akan bisa menempati posisi pertama musim ini ... apa kau tidak tahu apa-apa tentang sepakbola?"     

Kelihatannya kata-katanya telah memicu kemarahan pria itu, dan Tang En tak ingin berdebat dengan fans yang suka berkelahi. Jadi, dia dan David Kerslake segera bergegas meninggalkan Stadion Millennium.     

Dalam perjalanan kembali, Kerslake juga membicarakan tentang masalah ini. Dia merasa kondisi Arsenal saat ini sangat baik, dan kemenangan beruntun mereka masih belum menurun hanya karena musim panas yang panjang.     

"Kenapa tim Wenger tidak bisa mematahkan kutukan bahwa juara FA Community Shield tidak bisa mendapatkan gelar Liga Utama? Kau tadi menyebut-nyebut Chelsea, tapi kurasa mereka tidak sebagus itu. Seperti kita, mereka membawa terlalu banyak pemain baru selama musim panas. Manajer tim dan para pemain semuanya baru, dan membentuk tim baru akan membutuhkan banyak waktu. Aku ragu mereka akan bisa menjadi ancaman bagi Arsenal dan Manchester United musim ini. Aku memiliki pandangan yang lebih optimis tentang mereka untuk musim depan."     

Twain tidak mau bertaruh dengan Kerslake. Ini bukan karena dia tidak yakin apakah masa depan akan sama seperti yang diingatnya, tapi karena mereka juga telah bergabung dengan Liga Utama. "Tahun ini adalah peluang terbaik bagi Chelsea untuk memenangkan kejuaraan," katanya, sambil menggelengkan kepalanya.     

"Kenapa begitu?" Kerslake tampak bingung.     

"Karena ..." Twain menoleh untuk menatap rekannya dan tertawa licik. "Mulai musim depan, kita akan ikut bersaing."     

※※※     

FA Community Shield adalah turnamen pendahuluan sebelum Liga Utama Inggris, yang mengandung arti bahwa turnamen liga akan dimulai seminggu setelahnya.     

Dalam kurun waktu satu minggu itu, Twain dan tim Forest menerima wawancara dengan Sky TV. Ini adalah sebuah segmen fitur yang akan diproduksi setiap musim oleh Sky TV, yang memiliki hak untuk menyiarkan Liga Utama; melalui segmen itu, para pemirsa bisa melihat dua puluh tim yang akan bertanding di musim ini. Selain tim yang difavoritkan untuk menjadi pemenang, bagian terpenting dari program ini adalah tim-tim yang baru dipromosikan. Bagaimanapun juga, bagi sebagian besar pemirsa, ketiga tim yang baru dipromosikan itu sama-sama baru dan tidak familiar. Karena tim Forest adalah yang paling unik di antara ketiga tim yang dipromosikan, mereka menerima lebih banyak perhatian.     

Karena mereka adalah tim yang baru dipromosikan dan akan ambil bagian di turnamen Eropa, perhatian utama media adalah apa tujuan tim Forest untuk musim ini. Bagi hampir semua tim yang baru dipromosikan di musim pertama Liga Utama mereka, tujuan mereka adalah mempertahankan status mereka di Liga Utama; ini mungkin dikarenakan berada di Liga Utama mirip seperti melakukan sebuah lompatan kualitatif dari Liga Satu. Banyak tim yang tangguh di Liga Satu justru akan dipukuli habis-habisan saat mereka memasuki Liga Utama.     

Twain jelas tak ingin hal seperti itu terjadi padanya, tapi dia juga tidak menyatakan tujuannya dengan jelas. Dia hanya berkata, "Kami ingin memenangkan setiap pertandingan yang menurut kami perlu untuk dimenangkan." Itulah tujuan tim Forest.     

Reporter Sky TV mencoba mengartikan makna tersembunyi dari komentarnya itu, jadi dia menindaklanjuti dengan penuh semangat melalui lebih banyak pertanyaan. "Misalnya, musim lalu, Arsenal ..."     

Ini adalah tanda yang berbahaya. Jurnalis selalu suka menggunakan pendekatan seolah sedang berpikir dengan suara keras semacam ini dan menggunakan nada penasaran untuk menarik perhatian orang-orang. Twain menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Arsenal adalah Arsenal dan Nottingham Forest adalah Nottingham Forest. Aku tidak akan menempuh jalan yang telah diambil orang lain.'     

Jurnalis yang kecewa itu memikirkan pertanyaan lain yang terkait. "Rekor tak-terkalahkan terpanjang di liga teratas Inggris dipegang oleh tim Forest dengan empat puluh dua pertandingan ..."     

"Rekor masa lalu tidak ada hubungannya dengan tim Forest yang sekarang. Sama seperti tidak ada seorangpun yang menganggap bahwa tim Forest adalah sebuah tim juara Eropa sekarang ini."     

Jawaban Twain benar-benar tidak kooperatif, tapi jurnalis Sky TV itu masih tetap tak mau menyerah. Dia memutar matanya, dan tiba-tiba saja memikirkan topik yang sangat menarik. "Menurut jadwal kompetisi, tim Forest akan bermain melawan Arsenal di stadion kandang pada tanggal 26 Agustus."     

Twain mengangguk, tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh wartawan yang agak menjengkelkan itu.     

"Kalau Arsenal memenangkan dua putaran pertama turnamen liga, tahukah Anda, Tuan Twain, bahwa pertandingan putaran ketiga tim Forest melawan Arsenal akan menjadi pertandingan keempat puluh tiga bagi Arsenal setelah catatan rekor mereka yang tak-terkalahkan selama empat puluh dua pertandingan berturut-turut?"     

Twain tertegun saat mendengar si reporter mengatakan itu. Saat dia pertama kali fokus pada jadwal kompetisi, dia sudah merasa kesal melihat mereka harus menghadapi tim yang kuat di putaran awal, tapi dia tidak mengira ada makna tersembunyi lain di dalamnya.     

Sekarang ini, Twain jadi agak tidak sabaran karena dia harus berdebat dengan jurnalis ini hanya untuk satu rekor. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Sebuah rekor dibuat untuk dipecahkan oleh orang lain, kurasa itu bukan hal yang buruk. Selain itu, kupikir aku perlu mengingatkan Anda, Pak ... Apa Anda yakin kalau Arsenal bukan subjek segmen hari ini?"     

Wartawan itu sedikit malu mendengar pertanyaan balasan Twain, dan harus beralih ke beberapa topik biasa dan umum yang tidak menarik bagi para penonton. Twain berhasil menjawab dengan beberapa komentar, meninggalkan kru televisi itu, dan berlari ke tempat latihan untuk fokus pada latihan tim.     

Bagi dirinya saat ini, tampil di televisi benar-benar tidak bisa memuaskan rasa bangga karena prestasi dan egonya. Dia lebih peduli tentang kemenangan dan kejayaan tim. Selain itu, rasanya sama sekali tidak enak diremehkan oleh jurnalis menyebalkan itu. Sekarang setelah Arsenal memenangkan FA Community Shield, semua penduduk Inggris kelihatannya penasaran tentang kapan rekor Forest akan dipecahkan oleh tim Wenger. Jadi, karena menjadi pihak yang telah membuat rekor itu dulu, tim Forest telah diseret keluar dari sejarah dan dibersihkan dari debu untuk kemudian digunakan sebagai latar belakang kegemilangan Arsenal.     

Perasaan menjadi aktor pendukung bagi orang lain membuat Tang En merasa tidak nyaman.     

Kapan media dan fans terkutuk itu akan berbicara tentang tim Forest sebagai karakter utama dan bukan sebagai karakter pendukung?     

Ah, kelihatannya aku masih harus menempuh jalan yang panjang!     

Saat musim baru Liga Utama akan dimulai, turnamen liga tingkat bawah sudah berjalan. Lawan-lawan yang telah dikenal Tang En sedang berjuang di dunia yang sama sekali berbeda, dan dia tak ingin kembali kesana.     

Pada saat yang bersamaan, Divisi Pertama Liga Sepakbola Inggris telah berganti nama menjadi Championship EFL sejak awal musim baru ini karena adanya sponsor baru, dan liga tingkat bawah yang terkait dengan ini juga telah berganti nama. Nama "championship" terdengar mencolok tapi, pada kenyataannya, itu hanyalah perubahan pada nama, bukan pada substansi.     

Setelah dipromosikan ke Liga Utama, Tang En tak lagi mempedulikan hal-hal lain dari liga tingkat bawah. Tapi perubahan nama liga itu membuatnya sedikit sedih.     

Mungkin takkan pernah ada trofi "Championship EFL" di ruang trofi tim Forest.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.