Istri Liar Kaisar Jahat

0Ciuman mereka menjadi semakin lama seiring berjalannya waktu dan perlahan-lahan semakin intens.     0

Qianbei Ye mendorong tubuh Gu Ruoyun ke dinding dan tangan besarnya memegang punggung kepala Gu Ruoyun. Ciumannya berubah dari kelembutan menjadi bertenaga saat senyum lembut muncul di mata merahnya.     

BUG!     

Ketika keduanya menjadi semakin bermesraan, pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Ekspresi Qianbei Ye menjadi gelap seketika dan aura yang dingin dan suram memancar dari tubuhnya.     

"Itu mereka, merekalah yang ingin mencelakai Ketua Klan. Tangkap mereka!"     

Lalu sekelompok pengawal bergegas masuk dan menyerbu Gu Ruoyun dan Qianbei Ye.     

Aura Qianbei Ye menjadi semakin dingin dan mengerikan saat niat membunuh perlahan-lahan bangkit dari tubuhnya.     

Tepat ketika dia akan bergerak untuk membunuh orang-orang itu, mendadak Gu Ruoyun mengulurkan tangan dan mencengkram tangannya dengan erat sebelum berkata, "Jangan gegabah. Ayo tanya dulu apa yang terjadi."     

Mungkin karena pengaruh dari ucapan si wanita tetapi niat membunuh itu perlahan-lahan lenyap dari diri Qianbei Ye. Kemudian dia menatap kerumunan yang bergegas masuk ke ruangan sebelum mengalihkan pandangan pada Gu Ruoyun.     

"Jika kalian ingin memenjarakan kami, harusnya kalian punya alasan."     

Gu Ruoyun tersenyum dingin saat pandangan dingin dan jernihnya menatap langsung sekelompok pengawal itu.     

"Alasan? Alasannya adalah kalian telah mencelakai Ketua Klan!"     

Pemimpin pengawal itu benar-benar tidak memperdulikan Gu Ruoyun saat berbicara jahat.     

"Maaf tapi aku tak pernah bertemu dengan Ketua Klan Naga. Bagaimana aku bisa mencelakainya seperti yang kamu katakan?" Gu Ruoyun menatap pengawal di hadapannya sambil menjawab acuh tak acuh.     

"Hmm, kamu masih berani membantah. Jika kamu tidak mengganti ramuan penawar racun Ketua Klan secara diam-diam, bagaimana mungkin penyakit Ketua Klan semakin memburuk?" Si pengawal melotot dingin pada Gu Ruoyun dan berkata, "Kamu sudah mencelakai Ketua Klan. Kini, kamu akan ikut dengan kami!"     

Ramuan penawar racun itu menyebabkan keadaan Ketua Klan semakin memburuk?     

Gu Ruoyun terkejut. Ramuan penawar racun memang mampu memulihkan racun jadi harusnya itu tidak membuat Ketua Klan semakin memburuk. Darimana sebenarnya masalah ini berasal?     

"Baik, aku akan ikut dengan kalian. Ada satu hal lagi, aku ingin bertemu Ketua Klan."     

Gu Ruoyun terdiam sebelum perlahan menjawab.      

Qianbei Ye mengerutkan kening. Meskipun dia tidak senang tentang apa yang anggota Klan Naga lakukan, dia hanya akan mendukung keputusan Gu Ruoyun.     

Oleh sebab itu, dia tidak berkata apa-apa tetapi mengikuti samping Gu Ruoyun.     

Ketika kedua orang itu melangkah keluar dari ruangan, mereka melihat Lan Ge yang juga ditangkap.     

Lan Ge membuka mulut dan ingin mengatakan sesuatu tapi pada akhirnya hanya bisa tersenyum putus asa. "Nona Gu, aku sudah menyulitkan dirimu."     

Walaupun mereka datang ke Klan Naga demi empedu Naga Kuno, bagaimanapun Ketua Klan adalah kakek Lan Ge. Karena anggota Ketua Klan memperlakukan Gu Ruoyun seperti ini karena keadaan Ketua Klan, Lan Ge tidak bisa menahan merasa sangat meminta maaf.     

"Kamu tak ada kaitannya dengan masalah ini." Gu Ruoyun menggelengkan kepala. "Jika tebakanku benar, seseorang bersekongkol melawan Ketua Klan."     

Lan Ge terkejut sesaat. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Nona Gu, meski aku bukanlah anggota Klan Naga sekarang, Ketua Klan adalah keluarga kandungku. Bisakah aku memintamu menyelamatkan kakekku? Jika ini terlalu menyulitkan dirimu, tak masalah."     

Tepat setelah dia mengatakannya, Lan Ge langsung menyesalinya.     

Anggota Klan Naga telah memperlakukan Gu Ruoyun dengan tidak sopan berulang-ulang kali. Siapapun akan marah tentangnya jadi bagaimana mungkin dia meminta Gu Ruoyun menyelamatkan nyawa Ketua Klan?     

Ketika Gu Ruoyun mendengar ucapan Lan Ge, dia terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku mengikuti mereka karena ingin melihat Ketua Klan."     

Gu Ruoyun ingin menyelamatkan Ketua Klan bukan karena terharu dengan simpati. Lagipula, bagi orang seperti dirinya, tidak ada hal semacam simpati! Dia hanya ingin bertindak karena Ketua Klan masih berguna bagi dirinya.     

Oleh sebab itu, Ketua Klan tidak boleh mati!