Istri Liar Kaisar Jahat

Keputusasaan Murong Qian (2)



Keputusasaan Murong Qian (2)

0"Ye?"     
0

Murong Qian terkejut dan tidak memahami apa yang sedang terjadi. Mengapa pria ini memperlakukannya seperti ini?     

"Aku bukan Qianbei Ye." Cang Ming melotot dingin padanya. "Namaku Cang Ming."     

Mata Murong Qian perlahan menyala.     

Mungkinkah Cang Ming marah karena aku memanggilnya 'Ye'? Bukankah itu berarti dia benar-benar mencintaiku?     

"Ming, aku salah. Harusnya aku tidak salah memanggilmu dengan nama orang lain. Anak kita terluka. Jika kita tidak melakukan apa-apa untuk menyelamatkannya, dia akan kehilangan nyawa. Bawa aku pulang, bagaimana?"     

Murong Qian tak peduli rasa sakit yang dia rasakan di tubuhnya saat menatap Cang Ming dengan menyedihkan.     

Bibir Cang Ming melengkung menjadi senyum dingin. "Apa kamu yakin anak yang kamu kandung adalah anakku?"     

Murong Qian terkejut dan bertanya, bingung, "Ming, apa maksudmu? Ini benar-benar anak kita. Apa kamu sudah lupa segala yang terjadi antara kita berdua selama setahun ini?"     

Cang Ming tidak bicara dan hanya melihat luka parah di perut Murong Qian tanpa perasaan.     

Perut Murong Qian masih pendarahan dan membuatnya menjadi sangat lemah. Meski pendarahan, kenyataan dia tidak ambruk membuktikan bentuk keberaniannya.     

"Sayang sekali." Cang Ming menggelengkan kepala dan berbicara dengan simpatik, "Jika kamu patuh tinggal di Istana Neraka, anak ini akan segera lahir. Namun, kamu berkeliaran disini. Sebagai hasilnya, anak ini harus meninggalkan dunia bahkan sebelum membuka matanya."     

Ketika Murong Qian mendengar penyesalan dalam suara Cang Ming, dia yakin Cang Ming masih peduli terhadap anak mereka dan hatinya dipenuhi harapan.     

"Ming, kita bisa membalaskan anak kita! Qianbei Ye dan Gu Ruoyun yang membunuh anak kita. Asalkan kita membalas dendam, kita bisa…"     

STAB!     

Tiba-tiba, tangan besar terulur ke dalam perutnya dan menyebabkan Murong Qian berguncang. Matanya terbuka lebar tak percaya.     

"Kamu… apa yang kamu lakukan?"     

Rasa sakit yang besar membuat suaranya bergetar saat bertanya dengan bibir pucat.     

"Walaupun anak ini mati, ini lebih baik daripada tidak. Adapun untuk dirimu, kamu tak berguna lagi."     

Lalu Cang Ming menggunakan sedikit kekuatannya dan menarik anak dari dalam perut Murong Qian…     

Ketika Murong Qian melihat janin mati itu, matanya melotot seolah-olah baru saja melihat hantu. Lalu dia menjerit, "Mustahil. Ini mustahil. Itu bukan anakku. Bukan!"     

Ada seekor singa kecil yang baru terbentuk di tangan Cang Ming. Matanya tertutup tenang dan tubuhnya masih tertutupi membran putih transparan bagaikan pernyataan kalau dia sudah kehilangan nyawa sebelum sampai di dunia…     

"Astaga, wanita ini berhubungan dengan hewan roh dan berusaha menyalahkan Permaisuri kita!"     

"Permaisuri Kerajaan sudah memiliki Kaisar yang merupakan istri sempurna jadi bagaimana bisa dia jatuh cinta pada wanita ini? Jelas wanita itu berhubungan dengan hewan roh sebelumnya dan tak bisa menemukan hewan roh tersebut untuk bertanggung jawab jadi dia ingin melibatkan Permaisuri."     

Para menteri kabinet kerajaan, yang terhasut oleh Liu Yue, mulai berbincang penuh semangat. Mereka menatap Murong Qian dengan sangat jijik.     

BAM!     

Murong Qian terhuyung kebelakang seolah-olah ada petir yang meledak di kepalanya. Lalu dia kehilangan seluruh kekuatan dan tersungkur di tanah.     

Hanya ada satu kalimat yang menggema dalam benaknya.     

Jadi selama ini, hewan roh yang bersetubuh denganku?     

Tak heran pria ini selalu mematikan lampu setiap kali kami bersetubuh. Itu untuk mempermudah hewan roh melakukannya denganku! Alhasil, aku mengandung manusia setengah hewan selama ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.