Istri Liar Kaisar Jahat

0Qianbei Ye menatap Gu Ruoyun dengan gugup sambil menjawab jujur, "Kata pertama adalah 'enyah' dan kata kedua juga 'enyah'. Jika kamu tidak suka, aku tak akan pernah mengatakan satu katapun padanya lagi. Jangan marah, ya?"     0

Si pria, yang sebelumnya terlihat kejam bagaikan dewa kematian, sekarang berdiri dengan hati-hati di hadapan Gu Ruoyun dan menjelaskan dengan patuh dan lemah lembut, takut Gu Ruoyun akan marah padanya.     

"Hehe."     

Gu Ruoyun terkikik. Senyumannya seindah matahari dan membuat Qianbei Ye tenang.     

"Xiao Ye, bagaimana aku tidak percaya padamu? Kita sudah lama saling mengenal dan kamu mengabaikan segala bahaya untuk menyelamatkanku berkali-kali. Kini, kamu mengambil resiko demi kakakku! Sekalipun seseorang berdiri di hadapanku dan mengatakan kamu mengkhianatiku, aku pasti akan memilih untuk percaya padamu."     

Lalu pandangannya menjadi serius saat meneruskan, "Aku yakin kamu tak akan pernah meninggalkanku. Aku juga yakin tak peduli apapun yang aku lakukan, kamu akan bersama dan membantuku tanpa syarat."     

"Yun'er."     

Qianbei Ye mengangkat tangannya dan menarik wanita itu ke dalam pelukannya. Lalu dia merendahkan kepala dan mencium lembut bibirnya. Ada kelembutan yang tiada berakhir dalam mata merah darahnya.     

"Bahkan jika aku mengecewakan semua orang di dunia, aku tak akan pernah mengecewakanmu!"     

Inilah janjinya pada Gu Ruoyun sepanjang hidupnya!     

Dalam sepanjang kehidupan ini, memiliki Gu Ruoyun sudah cukup baginya.     

Mereka berdua perlahan-lahan merasuk kedalam momen saat berciuman. Kemudian Qianbei melepasnya perlahan dan berbicara dengan lantang, "Yun'er, bisakah kita…"     

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya tapi arti dalam kata-katanya sangat jelas.     

Saat Gu Ruoyun melihat kelembutan di mata si pria, dia mengangguk pelan. "Aku sudah berjanji akan memberikan diriku padamu ketika kita bertemu lagi. Xiao Ye, kamu sudah melakukan banyak hal untukku dan kamulah pria yang pantas menerima kepercayaan di sepanjang hidupku."     

"Yun'er."     

Setelah mendapat izin dari si wanita, Qianbei Ye menariknya kedalam pelukan sekali lagi. Kemudian dia mengangkat wanita dibawah hembusan angin itu dan berjalan menuju tempat tidur.     

Tirai tempat tidur kirmizi berkibar pelan, meriah dan berwarna terang. Tirai-tirai itu melindungi si pria dan wanita yang ada di tempat tidur sampai hanya terlihat dua pasang kaki yang dapat membuat imajinasi seseorang menjadi liar…     

...     

Hari berikutnya.     

Pada sinar pertama, Gu Ruoyun merasakan sakit tanpa henti dari kepala hingga kaki ketika terbangun. Dia menggosok lehernya dan berbalik, menemukan sepasang mata yang penuh dengan kelembutan.     

"Apa kamu sudah bangun?"     

Qianbei Ye tersenyum lembut dan mengangkat tangannya untuk menarik si wanita kedalam pelukannya, "Yun'er, saat kita meninggalkan Alam Bumi Gelap, mari menikah, bagaimana?"     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun berpikir sejenak sebelum mengangguk setuju.     

Sekarang dia sudah menemukan orang tuanya dan keluarganya sudah bertemu kembali, sudah saatnya dia menikahi Xao Ye. Lagipula, dia sudah berjanji.     

"Yun'er, aku pernah mengatakan ini sebelumnya. Jika aku ingin menikahimu, aku akan memberimu langit dan bumi sebagai hadiah pertunangan! Neraka juga merupakan hadiah pertunanganku padamu! Mari kembali ke Neraka lebih dulu, ada urusan yang harus aku selesaikan."     

Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Aku akan ikut denganmu.."     

Karena Qianbei Ye telah berkata akan menghadiahkan Neraka padanya, Gu Ruoyun tidak menolak. Dia tak pernah membutuhkan formalitas ketika berkaitan dengan Qianbei Ye!     

"Oh, iya." Tiba-tiba, Gu Ruoyun seperti teringat sesuatu dan mengerutkan kening. "Kemana si penjahat Zuo Shangchen itu pergi? Dia tampak menghilang tanpa kabar ataupun alasan! Raja Daerah juga tampak aneh, aku tak bisa menghilangkan firasat bahwa dia tidak semudah yang terlihat. Dia seperti menyimpan rahasia…"