Istri Liar Kaisar Jahat

Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (1)



Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (1)

0"Jangan khawatir, Yun'er, aku akan menemukan rahasia Raja Daerah." Qianbei Ye menarik Gu Ruoyun kedalam pelukan dan merendahkan kelopak mata sambil tersenyum lembut, "Ini masih terlalu pagi, bagaimana kalau kita melanjutkan ungkapan kasih sayang kita?"     
0

Qianbei Ye tidak menunggu Gu Ruoyun menjawab dan mencium bibirnya sebelum mendorongnya dengan keras kebawah…     

...     

Kerajaan Bulan Surgawi.     

Kaisar Bulan Surgawi sedang termenung di Istana Kerajaan yang mempesona sementara matanya yang dingin dan suram menyala dengan sinar tegas.     

Setelah jeda yang panjang, terdengar suara dari luar pintu, "Melapor padamu Yang Mulia Kaisar, Raja Daerah meminta bertemu."     

Kaisar Bulan Surgawi menenangkan kerutan di keningnya ketika mendengar laporan itu dan menjawab acuh tak acuh, "Biarkan dia masuk."     

Setelah dia berkata, pria setengah baya yang memakai jubah bersulam memasuki aula utama. Saat pria tersebut menghampiri Kaisar Bulan Surgawi, dia menggabungkan telapak tangan penuh hormat dan mengatakan, "Melapor padamu Yang Mulia, tujuan kunjunganku karena ada masalah yang perlu aku diskusikan denganmu. Aku meminta Yang Mulia mengeluarkan para pelayan sebentar."     

Mata Kaisar Bulan Surgawi membawa aura dingin dan tegas saat mengayunkan tangan dan memerintahkan, "Kalian semua, keluar."     

"Seperti perintahmu, Yang Mulia."     

Para pelayan istana dan kasim, yang berdiri di aula utama, semuanya keluar. Kini, hanya tertinggal Kaisar Bulan Surgawi dan Raja Daerah di dalam istana besar itu.     

"Raja Daerah, sekarang sudah tak ada orang lain disini, kamu bisa berbicara dengan bebas."     

Kaisar Bulan Surgawi menatap Raja Daerah sambil berbicara dengan suara tak peduli dan dingin.     

"Yang Mulia." Raja Daerah tersenyum. Senyumannya membawa pengkhianatan dan kekejaman saat bertanya dengan sangat pelan, "Apa Yang Mulia benar-benar ingin dianiaya oleh Neraka seperti ini? Tuan Muda Neraka membunuh Tetua Wuxu di depanmu. Dia sepenuhnya mengabaikan martabat Kaisar Bulan Surgawi! Apa Yang Mulia akan menderita dalam diam?"     

Ekspresi Kaisar Bulan Surgawi menegang. Nada suaranya penuh hinaan saat menjawab, "Raja Daerah, apa maksudmu? Kamu ingin kami menyerang dan menyingkirkan Tuan Muda Neraka?"     

"Hehe, Yang Mulia, mungkin Neraka hebat tetapi Tuan Muda tidak membawa banyak orang. Disisi lain, Kerajaan Bulan Surgawi, memiliki kultivator kuat yang sangat banyak. Sekalipun dia hebat, tidak mungkin dia sanggup mengalahkan semua kultivator kuat kita!"     

Raja Daerah menghela nafas dalam-dalam dan sinar sedih melintas di matanya. "Jika kita membunuhnya diam-diam, Neraka tidak akan mengetahuinya. Dengan begitu, Kerajaan Bulan Surgawi tidak akan terseret! Aku tahu bahwa Yang Mulia mentoleransi hal ini dari awal bukan karena takut pada Tuan Muda Neraka, tetapi karena Yang Mulia takut pada kekuatan Neraka. Yang Mulia takut apabila Yang Mulia membunuh Tuan Muda Neraka, itu akan membawa malapetaka pada Kerajaan Bulan Surgawi!"     

Gu Ruoyun tidak akan dilepaskan!     

Dia juga harus mendapatkan Pagoda Ilahi Kuno!     

Namun, jika dia membiarkan Gu Ruoyun dan Qianbei Ye kembali ke Neraka, dia akan kehilangan kesempatan itu! Kemudian, dia pasti akan menderita kematian kejam karena gagal dalam tugas yang dipercayakan Raja padanya!     

Tambahan pula, si jalang Gu Ruoyun itu berani mempermalukan Lin'er! Kini, setiap kali dia mengingat penderitaan yang harus Lin'er tanggung, dia akan merasakan keinginan untuk mencabik-cabik Gu Ruoyun!     

Kaisar Bulan Surgawi tertawa dingin. Lalu dia berbalik ke arah Raja Daerah dan menjawab tenang, "Itu benar, Tuan Muda Neraka memang membunuh Tetua Wuxu, dan membuatku kehilangan harga diri. Namun, itu tidak sepadan dengan masalah yang akan diakibatkan Neraka karena hal ini! Raja Daerah, kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Aku tidak ingin menjadikan Neraka sebagai musuh."     

Mata Raja Daerah menyala sambil tersenyum. "Bagaimana jika aku mengatakan bahwa Gu Ruoyun memiliki sang legendaris Pagoda Ilahi Kuno? Siapapun yang memiliki Pagoda Ilahi Kuno hanya selangkah menuju ke jenjang lingkaran penuh! Apa Yang Mulia tidak menginginkan kesempatan ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.