Istri Liar Kaisar Jahat

Rumah Besar Raja Daerah (7)



Rumah Besar Raja Daerah (7)

0"Kakak Chen, kamu…"     
0

Su Lin melebarkan mata tak percaya.     

Bagaimana mungkin?     

Jelas akulah yang diserang tetapi mengapa Kakak Chen bertingkah seolah-olah dia tidak melihat apa-apa dan bermaksud pergi dengan wanita ini?     

"Tidak, kamu tidak boleh pergi!"     

Tiba-tiba, Su Lin tersadar kembali dan menyerbu ke arah Zuo Shangchen seperti orang gila. Zuo Shangchen hanya mengerutkan kening dan bergeser ke samping. Alhasil, Su Lin menabrak udara tipis dan hampir jatuh ke tanah.     

Tindakan ini semakin menyakiti Su Lin. Dia merasa seolah-olah hatinya penuh luka yang menganga dan tak bisa menahan air matanya.     

"Kakak Chen, kamu tidak percaya padaku? Wanita ini benar-benar tidak mencintaimu, dia hanya memanfaatkanmu untuk mendapatkan ayahku! Dia sama sekali tak punya maksud baik!"     

Zuo Shangchen tertawa dingin. "Kamu bilang dia memanfaatkanku untuk mendapatkan Raja Daerah? Aku sungguh tak tahu mengapa Xiao Yun'er ingin mengenal Raja Daerah."     

Hati Su Lin melompat bahagia ketika Zuo Shangchen menjawab pertanyaannya. Dia lupa tentang kesedihannya dan buru-buru menjawab, "Karena dia ingin menggoda ayahku! Kakak Chen, dia punya rencana jahat. Kamu tidak boleh tertipu."     

Zuo Shangchen tertawa.     

Tawanya sangat indah dan cukup untuk membuat semua makhluk hidup menjadi kacau-balau.     

Su Lin tercengang sambil menatap Zuo Shangchen dengan melongo. Jika dia bisa menikahi pria rupawan seperti ini, dia tak akan punya penyesalan dalam kehidupan ini.     

"Pada akhirnya, Raja Daerah hanyalah kultivator paling kuat kedua di Kerajaan Bulan Surgawi." Zuo Shangchen mengangkat kening sambil berbicara. Senyumnya sangat jahat dan indah. "Menurutku Xiao Yun'er tidak punya selera buruk dan akan menolak seorang pria yang sangat luar biasa seperti diriku untuk mengejar kakek tua seperti Raja Daerah, benarkan, Xiao Yun'er?"     

Zuo Shangchen mengalihkan tatapan pada Gu Ruoyun dan menatapnya dengan senyum yang dipaksakan.     

Gu Ruoyun memutar mata dan tidak mengatakan apa-apa. Lagipula, si penjahat ini sedang membantunya jadi harusnya dia tidak mengacaukannya.     

"Su Lin." Ekspresi Zuo Shangchen perlahan-lahan menjadi suram ketika melihat Su Lin akan berbicara. "Aku berusaha menjadi ramah demi Suhuku tapi jika kamu bersikeras mengganggu Xiao Yun'er, aku tidak keberatan menjadikanmu musuh! Apa kamu menuduh Xiao Yun'er ingin menggoda ayahmu? Apa kamu sungguh mengira ayahmu sekuat itu hingga Xiao Yun'er akan menyia-nyiakan energi untuk menggodanya?"     

Wajah Su Lin berubah dari hijau ke putih dan kembali lagi dari putih ke hijau saat menggigit bibir dan menatap si penjahat dengan ekspresi menyedihkan dan putus asa.     

"Kakak Chen, ayahku sudah memberitahu Suhumu bahwa dia ingin menjodohkan dirimu denganku! Apa kamu akan menentang perintah dari Suhumu?"     

Su Lin hanya mencoba menakuti Zuo Shangchen.     

Dia juga memperingatkan Zuo Shangchen apabila ingin bersama Gu Ruoyun, Suhunya tak akan pernah menyetujuinya.     

Akan tetapi, Zuo Shangchen hanya tertawa mengejek dan membuka kipasnya. Wajahnya yang rupawan dan bagaikan bunga persik yang penuh dengan senyuman saat menyapu tatapan menghina pada Su Lin.     

"Aku tidak butuh izin dari orang lain ketika berhubungan dengan masalah pribadiku! Terutama masalah mengenai pernikahanku, aku tidak butuh orang lain untuk membuat keputusan, sekalipun dia Suhuku! Dia tidak berhak menyuruhku menikah denganmu!" Hinaan di matanya semakin pekat saat mengatakan, "Namun, apa kamu tidak bisa menikah? Itulah sebabnya kamu sangat menempel padaku? Jika kamu kekurangan lelaki, mengapa tidak mengunjungi rumah pelacuran? Ada banyak pria yang menunggumu disana!"     

Gu Ruoyun melengkungkan bibir dengan lembut. Dia tak pernah menduga bahwa orang ini, Zuo Shangchen, memiliki sisi yang sangat menarik!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.