Istri Liar Kaisar Jahat

Pertemuan Dengan Teman Lama (2)



Pertemuan Dengan Teman Lama (2)

0Seorang dengan rambut hitam pekat yang berkibar bersama angin duduk di kursi sedan. Pria itu berbaring malas di sandaran kursi. Dia mengenakan jubah bunga persik merah muda yang sama sekali tidak terlihat norak padanya. Keindahannya bisa digambarkan sebagai salah satu penjahat yang dapat memikat seluruh kota.     
0

Dia memegang kipas permata dengan satu tangan dan matanya yang bagaikan phoenix itu penuh dengan senyuman. Lengkungan bibirnya tampak memiliki kekuatan dan menarik semua orang mendekat padanya.     

Wajahnya seindah bunga persik, wajahnya sangat luar biasa indah!     

Seketika, satu pikiran muncul di hati kerumunan. Pria di depan mereka begitu indah sehingga nyaris seperti kejahatan; seperti pemandangan menakjubkan dari sepuluh mil bunga persik yang mekar penuh.     

"Xiao Yun'er, lama tak jumpa. Aku sangat merindukanmu. Kemarilah, berikan pangeran ini pelukan."     

Zuo Shangchen mengabaikan tatapan suram kerumunan saat dia merentangkan tangan ke arah Gu Ruoyun dengan senyum lebar di wajahnya. Sikapnya yang lesu dan nada suaranya yang menggoda menyebabkan kecemburuan antara para wanita di kerumunan. Mereka semua menatap Gu Ruoyun dengan penuh kebencian, berharap bisa mencincangnya menjadi daging cincang.     

Dia sudah memiliki seorang pria yang selalu mengikutinya. Apa haknya untuk bersaing dengan kami untuk mendapatkan perhatian Tuan Muda dari Istana Dark Yin? Wanita seperti dia yang hanya tahu memakai daya tarik seharusnya di sambar oleh petir dan terbelah menjadi dua, mereka tak boleh mati dengan mudah! Kerumunan menjadi marah.     

"Dasar pembuat onar, apa kamu sungguh harus memperlihatkan perilakumu yang genit itu setiap kali muncul?"     

Tiga garis hitam muncul di wajah Gu Ruoyun. Dia sepenuhnya kehilangan kata-kata terhadap pria nakal yang tangannya masih terbuka lebar.     

"Kamu tidak boleh pergi."     

Tiba-tiba, sebuah tangan meraihnya dari samping dan menarik Gu Ruoyun dalam pelukan.     

Wajah Gu Ruoyun sangat terkejut ketika dia merasakan kehangatan dari dada si pria. Dia menolehkan kepalanya untuk melihat wajah rupawan pria itu dan mengerjap, "Xiao Ye, kamu cemburu?"     

Selanjutnya, kapan pria ini datang? Gu Ruoyun bertanya-tanya. Aku tak ingat memberitahunya bahwa aku akan berpartisipasi dalam Percobaan hari ini.     

Qianbei Ye merona dan menatap Gu Ruoyun dengan sedih, "Xiao Yun, aku tidak menyukainya. Jadi abaikan dia saja, ya?"     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun mengangguk, "Kalau begitu kita akan mengabaikan rubah genit itu."     

Percakapan mereka terdengar sampai ke telinga Zuo Shangchen. Dan hasilnya, ekspresinya berubah menjadi sehitam bagian bawah kuali.     

Genit? Rubah? Apa mereka berbicara tentang diriku? Gerutu Zuo Shangchen.     

Sebenarnya, Gu Ruoyun tak bisa sepenuhnya disalahkan karena mengatakan ini. Lagipula, kemunculan Zuo Shangchen, terutama dengan semua kelopak yang berserakan di tanah itu, sangat genit menurutnya. Itu adalah pemandangan yang memuakkan bagi Gu Ruoyun.     

"Huu. Xiao Yun'er, apa kesalahanku. Aku selalu memikirkanmu siang dan malam. Aku tak menyangka kamu akan melupakanku begitu cepat, kamu bahkan tidak bertanggung jawab terhadapku."     

Apa?!     

Ucapan Zuo Shangchen terlalu menggemparkan dan menyebabkan kerumunan berbincang-bincang dengan riuh.     

Wajah Qing Ling adalah pemandangan yang sangat buruk untuk dilihat. Orang harus tahu bahwa kekagumannya terhadap Zuo Shangchen bukan hanya dalam satu atau dua hari. Dia tak pernah berharap si kuat Zuo Shangchen berubah menjadi pria seperti itu dan dia sangat mengaguminya.     

Dia tak bisa mengerti apa yang begitu menarik dengan wanita ini?     

Merasakan niat membunuh dari Qianbei Ye, Gu Ruoyun menepuk pelan lengan Qianbei Ye untuk menenangkannya sebelum mengangkat kepala ke arah Zuo Shangchen, "Aku tidak tertarik pada seorang homo seksual."     

Ekspresi Zuo Shangchen berguncang hebat tetapi dia buru-buru mengembalikan ketenangannya dan mengangkat sebelah alisnya dengan malas, "Xiao Yun'er, pangeran ini hanya bercanda. Akan tetapi, bahkan jika aku memiliki hubungan denganmu, aku tak akan membuat hal menjadi mudah dalam Percobaan hanya karena itu."     

"Tentu saja." Gu Ruoyun tersenyum, "Aku juga akan berusaha keras."     

Seketika, semua kelompok kuat datang dan Percobaan segera dimulai. Tetapi ada seseorang, tidak diketahui siapa orang itu, menyadari seorang raja kecil yang berdiri di sebelah Gu Ruoyun dan berteriak kaget.     

"Anak kecil? Bagaimana bisa seorang anak kecil berpartisipasi dalam perlombaan? Apa ada yang salah dengan otak Keluarga Dongfang? Mereka sudah memiliki dasar namun mereka mengizinkan anak kecil yang tidak berumur lebih dari sepuluh tahun bergabung dalam tim kompetisi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.