Istri Liar Kaisar Jahat

Tianfa, Sang Raksasa (3)



Tianfa, Sang Raksasa (3)

0Yeh Luo menghela nafas lega. Kemudian mengalihkan pandangannya dan menunjuk Gu Ruoyun, "Itu ada wanita, aku akan memberikannya padamu. Kamu bisa menikmatinya dengan cara apapun, tidak akan jadi masalah bagiku."     
0

"Yeh Luo, kamu…"     

Tuan Murong sangat marah sehingga wajahnya menjadi suram. Dia sangat marah.     

"Tuan Murong, demi kita semua, lebih baik kamu menyerahkan wanita itu. Jelas, Tianfa saat ini tidak memiliki niat untuk melakukan apapun pada kita. Yang dia inginkan adalah seorang wanita! Aku sudah berbaik hati untuk tidak menjual cucumu jadi kamu harus berterima kasih padaku." Yeh Luo menatap Tuan Murong sebelum beralih pada Gu Ruoyun. "Gadis kecil, kamu harus merasa terhormat karena kamu akan memiliki hak istimewa untuk menyelamatkan banyak nyawa. Kurasa sepertinya hidupmu sehari-hari juga tidak begitu berharga."     

Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun. Ekspresinya tenang bagaikan permukaan danau dan tak seorangpun tahu apa yang dia pikirkan.     

"Nona Besar, aku harus mengurus orang tua dan anak-anakku. Aku tak ingin mati di tempat seperti ini, jadi jalan satu-satunya adalah mengorbankan dirimu."     

"Raja Tianfa, kami menemukan tempat ini murni karena kebetulan, kami tak bermaksud mengganggu tidur panjangmu. Jika kamu frustasi, silahkan lampiaskan pada wanita ini. Dia sudah menjadi milikmu, kami tak akan membantunya."     

Saat mereka merasakan ketakutan karena berhadapan langsung dengan Tianfa, kerumunan yang awalnya memaki dan mengutuk Yeh Luo beberapa saat yang lalu malah mengikuti tindakannya tanpa ragu.     

Ini adalah sifat alami manusia!     

Manusia bisa jadi sangat egois sampai-sampai hampir menggelikan!     

Murong Yan menjadi marah, mata merahnya melotot pada kerumunan. Dia terlihat seakan-akan sudah siap melahap mereka.     

"Tutup mulut kalian!"     

Raungan marah yang keras secara ajaib membuat mereka terdiam.     

Murong Yan berdiri dengan pundak yang bergetar dan menunjuk orang-orang yang tadi berbicara. Wajah cantiknya dipenuhi amarah, "Bukankah kalian ingin hidup? Aku juga tak ingin mati disini! Tapi aku punya ide untuk menjaga kita semua agar tetap hidup, serahkan semua murid perempuan kalian. Kali ini, kita tidak akan mati. Kenapa kalian tidak mengutus wanita dari keluarga kalian? Kenapa hanya bersikeras meminta orang lain mengorbankan nyawa mereka?"     

Kerumunan terdiam. Setelah jeda yang panjang, seorang pria tua mengejek, "Nona Kedua Murong. ucapanmu jelas tanpa kecerdasan! Kita semua adalah penduduk Kota Batu Hitam sementara dia hanyalah orang luar! Jelas, kita harus mengutus dirinya ke kuburnya sendiri! Mengapa penduduk Kota Batu Hitam harus mengorbankan diri mereka sendiri?"     

"Benar, dia hanya orang luar. Bahkan jika Keluarga Murong telah membawanya masuk, kita tak pernah mengakuinya sebagai penduduk Kota Batu Hitam! Tetapi, sebagai Nona Kedua dari Keluarga Murong, kamu telah berpihak pada orang luar dan mengkhianati Kota Batu Hitam! Mungkinkah kamu sudah lupa aturan mengenai orang luar di Kota Batu Hitam?"     

"Raja Hei Bao, Raja Mei Xue, Raja Liyou. Nona Kedua Murong telah mengkhianati Kota Batu Hitam, tolong berikan keputusan dan menghukum dirinya! Orang yang mengesampingkan kepentingan Kota Batu Hitam tidak berhak tinggal di Kota Batu Hitam. Dia harus diasingkan!"     

Yeh Luo tersenyum puas saat mendengarkan perdebatan itu.     

Jadi, Keluarga Murong ingin melawanku? Kali ini, bahkan tanpa bantuan Perampok Taring Serigala, aku bisa mengurus orang-orang ini dengan mudah!     

"Manusia selalu lancang!"     

Tianfa sang raksasa melotot dingin pada sekelompok manusia di depannya. Matanya menakutkan dan jahat, "Kalian sudah mengganggu tidurku, tidak ada yang diizinkan pergi! Para wanita akan diampuni agar aku bisa menikmati mereka satu per satu dengan perlahan-lahan. Dan untuk para pria… aku akan membuat kalian menjadi penghuni perutku!"     

Manusia selalu egois dan lancang, inilah mengapa aku selalu membenci mereka. Menurutku, makhluk hidup seperti manusia seharusnya dimusnahkan dari daratan utama!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.