Istri Liar Kaisar Jahat

Keluarga Yeh Datang Berkunjung (1)



Keluarga Yeh Datang Berkunjung (1)

0Di Rumah Keluarga Yeh, Kota Batu Hitam.     
0

Di aula besar, seorang pria tua berambut putih duduk diatas singgasana dengan tatapan suram di wajahnya. Matanya bersinar dengan niat membunuh.     

Dibawahnya berdiri seorang pria setengah baya yang mencegat Ye Nuo, yaitu Yeh Ling dari Keluarga Yeh!     

"Si pria tua busuk dari Keluarga Murong telah menerobos!"     

Kedengkian melintas di mata pria tua itu saat berkata dengan suram, "Aku tak menyangka, dia yang telah dinyatakan akan berada pada Martial Emperor tingkat menengah selama sisa hidupnya, akan menerobos. Ini sangat tak bisa dipercaya!"     

Yeh Ling menyeringai, "Ayah, kedua teman Murong Yan telah menyebabkan hancurnya kejantanan Fan'er. Sekarang, dia bahkan tak bisa turun dari tempat tidur. Ini adalah dendam yang tak bisa kita biarkan! Lalu mengapa jika pria tua Murong itu telah menerobos? Dia belum cukup berpengalaman. Dia tak akan mampu mengalahkanmu, ayah!"     

Mendengar ini, si pria tua terdiam. Kekejaman menyala di matanya. Setelah jeda yang panjang, dia tertawa dengan mengerikan, "Melihat kawan tua dari Keluarga Murong sudah menerobos, kita harus berkunjung kesana dan mencari keadilan untuk Fan'er!"     

"Baik, ayah!"     

Yeh Ling menggabungkan kepalan tangannya dan membungkuk dengan hormat saat senyum dingin perlahan terbentuk di sudut bibirnya.     

Keluarga Murong…     

Takdir kalian akan segera berakhir. Mulai sekarang, Keluarga Murong tak akan lagi ada di Kota Batu Hitam!     

...     

Saat ini, di ruang belajar Keluarga Murong, Tetua Er belum tersadar dari lamunan dirinya yang menerobos ketika suara Gu Ruoyun mencapai telinganya.     

"Tetua Er, tolong pilih beberapa murid dengan bakat yang diperhitungkan dan berikan mereka Pil Kultivasi Qi ini."     

Tetua Er menatap kosong saat menyaksikan Gu Ruoyun mengeluarkan beberapa botol pil lagi. Dia begitu bingung sampai tak bisa berkata-kata.     

Bagaimanapun, di daratan utama ini, satu pil saja bisa mengundang pertarungan antara banyak orang.     

Namun Gu Ruoyun dengan sembarangan memberikannya pada banyak orang?     

Nafas Tetua Er terengah-engah saat memikirkan ini, "Nona Sulung, sebelumnya aku telah memperlakukan dirimu dengan sikap tidak baik. Apakah Nona Sulung sudah mengabaikan permusuhan kita yang dulu dan memberikan kepercayaanmu padaku?"     

"Jika kamu menggunakan seorang pria, jangan mencurigainya," Gu Ruoyun tersenyum tenang dan berbicara dengan suara yang bagaikan angin yang sejuk, "Karena aku meminta Keluarga Murong untuk bersekutu, itu artinya aku akan memberi kalian kepercayaan penuh. Aku harap kamu tak akan mengecewakanku. Selain itu, meski kita memiliki perbedaan pendapat dulu, tak bisa disangkal bahwa kamu selalu setia pada Keluarga Murong. Inilah sebabnya aku memberimu tanggung jawab ini. Tetua Er, kamu adalah pria cerdas. Kamu harus tahu mana yang terbaik untukmu."     

Apa Gu Ruoyun benar-benar sangat mempercayai Keluarga Murong?     

Tidak!     

Dia pernah dikhianati jadi bagaimana mungkin dia bisa mempercayai orang lain dengan mudah? Anggota Keluarga Murong bukan Qianbei Ye. Dia pastinya tak akan memberi mereka seluruh kepercayaannya tanpa alasan.     

Jadi, sebelum memutuskan ini, Gu Ruoyun telah menambahkan sesuatu ke dalam pil itu.     

Tentu saja, selama anggota Keluarga Murong tidak berniat berkhianat padanya, pil ini akan berfungsi seolah tak ada yang telah dicampurkan di dalamnya. Namun, seandainya mereka memiliki sedikit saja niat untuk berkhianat, maka bahan tambahan itu akan memberi mereka nasib yang lebih buruk daripada kematian!     

Jika tidak, mengapa Gu Ruoyun memberikan Pil Menerobos Emperor dengan sembarangan?     

Tentunya, dia tak akan pernah menyatakan ini di depan anggota Keluarga Murong.     

"Nona Sulung, aku paham," Mata Tetua Er perlahan-lahan dipenuhi tekad kuat, "Aku tak akan salah mengenai ini, Keluarga Murong pasti akan berkembang lebih cepat dibawah perintahmu. Dan lagi, dengan begitu banyak pil ini, mungkin ambisimu dalam menyatukan Kota Batu Hitam akan menjadi kenyataan."     

Setiap kali dia memikirkan ini, Tetua Er tak bisa melakukan apapun selain merasakan darahnya bergegas masuk ke dalam hatinya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.