Pertarungan Yang Menentukan (3)
Pertarungan Yang Menentukan (3)
Tetapi ucapannya menyebabkan seluruh alun-alun berbincang-bincang dengan riuh.
Saat ini, ucapannya menyebabkan kegemparan yang lebih besar saat dia mengatakan bahwa Rongyue tidak sepadan untuk bertarung dengan dirinya.
Raut wajah Rongyue berubah dari hijau menjadi putih, kemudian dari putih berubah menjadi hijau lagi. Banyak ekspresi yang terlihat di wajahnya saat mata indahnya dipenuhi amarah. Namun, entah bagaimana dia berhasil menekan semuanya dan menatap dingin si gadis muda yang luar biasa angkuh di arena pertarungan.
"Gu Ruoyun, bukankah kamu terlalu kurang ajar? Jika memang begitu, maka biarkan aku memberimu beberapa pelajaran moral dasar atas nama orang tuamu!"
Wush!
Seberkas cahaya melintas dan mendarat di arena pertarungan. Rongyue langsung menarik pedangnya dan menyerbu ke arah Gu Ruoyun. Seketika, aura besar seorang Martial Emperor terpancar dari dalam tubuh Rongyue dan menutupi udara di seluruh arena.
Jubah putih dan rambut indah wanita itu berkibar bersama angin kencang. Aura dingin tampak telah menguasai wajah cantiknya saat tubuhnya menunjukkan niat membunuhnya yang kuat.
"Sudah ku katakan. Jika Medicine Order ingin menyerang, kalian harus menyerang sekaligus. Aku tidak tertarik bertarung dengan dirimu."
BUM!
Seketika, Gu Ruoyun mengeluarkan energi spiritual dengan bebas. Ketika dibandingkan dengan Rongyue, energi spiritualnya berada di tingkat yang sama.
Rongyue terperangah dan cepat-cepat mundur. Wajah cantiknya menatap Gu Ruoyun dengan takjub.
Tentu saja, dia tak pernah menyangka bahwa, wanita yang meremehkan Rongyue, juga seorang Martial Emperor.
"Martial Emperor? Gu Ruoyun telah menerobos ke jajaran Martial Emperor?"
"Sepertinya aku ingat bahwa dia hanya seorang Jenderal Martial tingkat tinggi tahun lalu. Melompat dari jajaran Jenderal Martial tingkat tinggi ke Martial Emperor hanya dalam satu tahun… Apakah orang ini tidak normal?"
"Itu benar, aku mengirim pelayan keluargaku untuk menyelidiki hasil dari pelelangan pil dari Aula Ratusan Herbal setahun yang lalu. Saat itu, Gu Ruoyun memang berada di jajaran Jenderal Martial tingkat tinggi. Bahkan jenius terhebat sekalipun tak akan mungkin mampu menerobos ke jajaran Martial Emperor dalam waktu yang pendek! Jika orang menganggap Rongyue dari Medicine Order adalah jenius yang tak ada bandingannya, maka gadis kecil ini akan dianggap apa?"
Mendengar perbincangan yang penuh semangat dari kerumunan, Tuan Tianqi Yang Terhormat mengangkat bibirnya menjadi senyuman dan melirik dengan ejekan pada ekspresi wajah Bai Xiangtian yang semakin buruk, yang sedang duduk tepat di sebelahnya. Dia berbicara dengan suara penuh hinaan, "Ck ck, sudah ku bilang. Tidak mungkin Keluarga Dongfang akan kalah. Sekarang kamu percaya padaku? Jangan berharap pada Medicine Order hanya karena mereka memiliki jenius muda dalam jajaran Martial Emperor. Keluarga Dongfang memiliki si gadis tidak normal itu dalam jajaran mereka."
Bai Xiangtian menyindir dingin dan menjawab tanpa emosi, "Jika sebelumnya kamu mengikuti aturan Percobaan, kamu pasti tidak akan mengatakan dengan yakin siapa yang akan menang atau kalah dalam pertarungan antara Medicine Order dan Keluarga Dongfang. Sayang sekali, gadis kecil ini terlalu kurang ajar dan angkuh… Ingin melawan semua orang sendiri. Bahkan jika dengan secuil keberuntungan dan dia berhasil mendapat kemenangan melawan Rongyue, siapapun bisa membunuh dia setelah itu!"
Dalam pertarungan antara dua Martial emperor, bahkan jika tidak ada kematian pasti akan ada cedera.
Bahkan jika Gu Ruoyun memiliki pil, apa gunanya itu? Bai Xiangtian mencemooh. Pil tidak berguna pada seorang Martial Emperor.
"Hehe." Tuan Tianqi Yang Terhormat tertawa dengan senyuman yang tidak mencapai matanya, "Bai Xiangtian, jangan selalu berbicara seolah-olah kamu sangat percaya diri atas hasilnya. Jangan lupa, kamu pernah bersumpah bahwa Keluarga Dongfang tak akan pernah sebanding dengan Medicine Order. Percobaan belum berakhir jadi bagaimana kamu bisa tahu kalau Keluarga Dongfang tak akan mencapai kemajuan?"
Ketika dia mengatakannya, Tuan Tianqi Yang Terhormat tidak repot-repot lagi mengenai si pria tua di sebelahnya dan mengarahkan perhatiannya pada kejadian di arena pertarungan.
...
"Sudah beberapa bulan sejak pertemuan terakhir kami, namun Xiao Yun'er sudah memiliki banyak perkembangan."
Zuo Shangchen bersandar malas di kursi sedan ketika pandangannya yang mempesona tertuju pada wajah cantik dan mulus itu. Bibirnya melengkung menjadi senyuman.
Senyumnya begitu indah sehingga tak tertandingi di antara mereka dalam generasinya, begitu indah sampai-sampai bisa menghangatkan makhluk hidup. Itu membuat banyak wanita di sekitarnya tercengang, dan mereka menatap Zuo Shangchen dengan bodoh.