Istri Liar Kaisar Jahat

Mengambil Monster Kecil (9)



Mengambil Monster Kecil (9)

0Melihat amarah dan kebencian diwajah Hong Feifei, Tetua Hong Yun mengangguk puas.     
0

Nona dari Keluarga Hong – tak pernah membiarkan dirinya dihina oleh orang lain dan membunuh siapapun yang berani melakukannya! Hanya itulah cara untuk bertahan di daratan utama dimana hanya yang kuat yang dihormati!     

Sebaliknya, wanita yang baik dan lemah seperti Luo Li akan mati dengan menyedihkan cepat atau lambat! Seseorang seperti Luo Li tak akan mungkin bertemu dengan akhir yang baik!     

"Semuanya, sudah mulai larut jadi mari membuat kemah untuk saat ini."     

Xia Zixi melirik Hong Yun, kemudian mengalihkan pandangannya dan memberikan pengarahan, "Keluarga Luo akan berjaga malam ini. Yang lainnya bisa pergi dan istirahat."     

Setelah menelan pil Gu Ruoyun, luka dari kebanyakan anggota kelompok hampir sepenuhnya sembuh jadi mereka mulai membuat kemah. Akan tetapi, semua keluarga menjaga jarak dari Keluarga Hong. Seolah anggota Keluarga Hong adalah hewan yang sangat mengancam.     

Malam telah tiba.     

Cahaya bulan sejernih air.     

Tubuh gadis muda itu bermandikan cahaya bulan yang tenteram. Pada saat itu, si hewan kecil, yang sedang tidur nyenyak di sebelah Gu Ruoyun, membuka matanya. Mata merah dan hijau itu menatap dingin pada gadis muda ditempat tidur.     

Kemudian, dibawah cahaya matahari, bayangannya perlahan mulai memanjang dan api merah menyelimuti tubuh panjang dan ramping itu.     

Pria itu memiliki senyum dingin di sudut bibirnya saat dia berjalan pelan ke arah Gu Ruoyun. Dia merendahkan kepalanya dan mencium aroma gadis muda itu. Wajah pria itu sangat indah namun dingin penuh dengan keangkuhan yang tak tertahankan.     

Jari-jarinya, yang panjang dan ramping, menyentuh lembut leher gadis muda yang seputih salju dan sehalus permata. Sinar gelap melintas di mata merah dan hijaunya.     

"Gadis manusia, aroma darahmu sangat memikat. Jika aku meminum darahmu, aku yakin luka-luka di tubuhku akan sembuh lebih cepat. Jika bukan karena ini, aku tidak akan berada disisimu." Pria itu tersenyum jahat dan lidahnya yang seperti ular menjilat bibirnya yang merah. Dia membungkuk dan giginya yang tajam menggigit leher Gu Ruoyun dengan keras.     

Aroma luar biasa meresap kedalam gigi pria itu dan wajahnya memperlihatkan kebahagiaan dan kepuasan besar.     

BAM!     

Kemudian, tekanan kuat menyerang ke dalam pikirannya dan dia melihat gadis muda, yang awalnya tertidur nyenyak, seketika membuka matanya.     

"Kamu…"     

Pria itu melompat ketakutan dan tersandung kebelakang. Darah segar menggantung dari sudut-sudut bibirnya, pria itu tampak sangat menggoda.     

"Aku jelas telah menempatkan jiwamu dalam belenggu, bagaimana bisa kamu tetap bisa terbangun?"     

Gu Ruoyun tetap tenang, tak ada perubahan di ekspresinya. Tetapi ada tatapan yang tak terbaca di mata hitamnya yang gelap.     

"Siapa kamu?"     

"Siapa aku?"     

Pria itu tertawa kecil. Dia tak punya pilihan selain mengatakan siapa dirinya. Ketika pria itu tersenyum, itu adalah pemandangan menarik untuk dilihat, setara dengan penjahat yang luar biasa indah, Zhuo Shangchen.     

Tetapi perbedaan utama antara pria ini dan Zhuo Shangchen adalah bentuk senyumnya tidak mencapai matanya. Mata merah dan hijaunya menunjukkan rasa dingin dan tanpa belas kasih terhadap manusia. Itu semacam ketidakpedulian yang dapat menghancurkan dunia. Bahkan Gu Ruoyun merasa hatinya menggigil tanpa sadar.     

Bagaimana mungkin ada orang didunia yang memperlihatkan ketidakpedulian terhadap manusia?     

Seolah hanya ada dua jenis orang dalam hidupnya.     

Dia dan makanannya.     

"Kamu adalah si hewan kecil?"     

"Tampaknya kamu mengenaliku?" Senyum pria itu sangat luar biasa indah. Dia bergeser beberapa langkah lebih dekat pada Gu Ruoyun dan jarinya yang ramping membelai lembut wajah mulus, bersih dan indah Gu Ruoyun. Senyumnya haus akan darah, "Wajah ini tak terlalu buruk, terutama darah segar yang mengalir di pembuluh darahmu. Aku tak bisa membebaskan diriku darimu. Aku akan memberimu pilihan, mati, atau menjadi hidanganku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.