Istri Liar Kaisar Jahat

Mengumpulkan Barang (2)



Mengumpulkan Barang (2)

0Setelah mendengar perjanjian ini, kerumunan penuh dengan kejutan dan kegirangan.     
0

Sayap rahasia dari rumah Keluarga Xia adalah area kultivasi yang benar-benar sakral. Ini tak seperti mereka memiliki kesempatan bagus untuk mendapatkan Hewan Ilahi di Gunung Surga. Sebaliknya, kemungkinan mereka mendapat kesempatan untuk berkultivasi di sayap rahasia di rumah Keluarga Xia lebih tinggi jika mereka pergi.     

Siapa yang tidak akan sadar dengan ini, setelah mempertimbangkan pro dan kontra?     

"Kakak."     

Xia Linyu menatap lekat-lekat pada ekspresi tenang gadis muda itu. Ada begitu banyak hal yang ingin Xia Linyu katakan, tetapi dia tak bisa mengatakannya.     

Dibawah sinar matahari yang kuat, wajah polos Xia Linyu penuh dengan tekad. Hanya sosok Gu Ruoyun yang terlihat di matanya yang jernih.     

Matanya menunjukkan tekad yang teguh, itu tidak perlu dipertanyakan lagi.     

"Kamu adalah rumahku, tak peduli kemanapun kamu pergi. Aku akan menunggu kepulanganmu di Kota Surga."     

Xia Linyu tahu alasan Gu Ruoyun meminta mereka untuk pergi.     

Karena Gu Ruoyun ingin menghadapi bahaya itu sendiri.     

Tapi Xia Linyu sangat yakin bahwa Gu Ruoyun akan berhasil dalam tugas apapun selama dia ingin melakukannya.     

Xia Linyu akan menunggu Gu Ruoyun pulang. Itu sudah cukup.     

"Yu'er."     

Xia Zixi tak dapat menangkap percakapan mereka karena Xia Linyu berbicara dengan pelan. Jadi, ketika Xia Zixi melihat cara mereka melihat satu sama lain, rasa ketidakpastian muncul di matanya. Tetapi dia tak mencoba menanyakan pertanyaan apapun dan menoleh pada Xia Linyu sebelum berkata, "Ayo pergi."     

"Baiklah."     

Xia Linyu melirik Gu Ruoyun, tak mampu menahan pemikiran tentang meninggalkan kakaknya. Tapi pada akhirnya, dia berbalik dan mengikuti Xia Zixi dengan wajah muda dan cerahnya yang sedang dalam kecemasan.     

Kakak, kamu harus pulang, pikir Xia Linyu. Kamu harus pulang hidup-hidup!     

Melihat dari belakang kerumunan, Gu Ruoyun menutupi pemikirannya saat ini dan dengan tenang berkata, "Moyu, Bai Chuan, ayo berpindah. Aku yakin banyak harta karun yang sedang menunggu kita di Gunung Surga."     

Jauh didalam Gunung Surga, bahaya mengintai di setiap sudut. Bahkan para keluarga terkuat di Kota Surga belum pernah menjelajahi gunung itu dengan baik.     

Oleh karena itu, tak ada yang tahu rahasia apa yang bersemayam di dalamya…     

...     

Sinar dari matahari pagi bersinar melalui dedaunan, bersinar di atas retakan dan para penjelajah.     

Gadis muda yang memakai jubah hijau memimpin kelompok itu, memegang hewan kecil merah menyala di tangannya. Sebuah liontin batu permata menggantung dari pinggangnya, berayun kedepan dan kebelakang bersama angin lembut.     

Disebelah gadis muda itu ada wanita lainnya yang mengikuti dari belakang. Wanita itu memegang pedang panjang di satu tangan dan matanya penuh waspada terhadap sekelilingnya.     

Tentu saja, orang yang paling menarik perhatian di kelompok itu adalah si anak kecil dengan jubah hijau di sebelah kanan Gu Ruoyun. Semua orang tahu Gunung Surga dipenuhi bahaya. Hanya kultivator terkuat dan terkenal di daratan utama yang berani melakukan perjalanan ini. Namun, ada seorang anak kecil dalam kelompok. Siapapun akan terkejut melihatnya.     

Dibelakang ketiganya ada beberapa pengawal mengikuti dari belakang. Akan tetapi, para pengawal itu tidak begitu kuat dan orang yang paling kuat diantara mereka hanyalah seorang Jenderal Martial tingkat tinggi.     

Meskipun mereka mungkin terlihat seperti kekuatan yang harus diperhitungkan dalam dunia sekuler, di Gunung Surga mereka tidak cukup hebat untuk dilihat.     

"Mm?" Gadis berjubah hijau menghentikan langkahnya saat tatapannya tertuju pada ladang herbal. Hatinya bergetar dan mata jernihnya penuh dengan kegembiraan. "Pohon-pohon yang dipenuhi obat-obatan herbal di tengah Gunung Surga? Dan tampaknya terlihat setiap ramuan bisa dibayangkan!! Ada ficus carica, herbal bulan sabit, akar millennium buerger lespedeza…"     

Semua herbal ini akan mendapat harga selangit.     

"Hahaha!"     

Ketika Gu Ruoyun akan melangkah maju, dia mendengar suara dari belakang kelompok. Kemudian, Hong Yun, yang tadinya sudah pergi muncul di depan matanya. Wajah tua Hong Yun memiliki senyum yang berlebihan.     

"Gu Ruoyun, sepertinya aku benar. Kamu datang ke Gunung Surga dengan rencana lain. Kamu mengirim semua orang pulang agar kamu bisa memonopoli semua harta ini untuk dirimu sendiri. Sekarang aku sudah mengetahuinya, apa kamu pikir kamu bisa hidup untuk berjuang dihari yang lain?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.