Istri Liar Kaisar Jahat

Mengumpulkan Barang (6)



Mengumpulkan Barang (6)

0Tunggu sebentar!     
0

Wanita ini tak terlihat sedikitpun kuatir dengan ancamannya. Apa itu? Kenapa ada pandangan aneh di matanya?     

Semakin Hong Yun memikirkannya, semakin dia sadar ada sesuatu yang tidak benar tetapi dia tak bisa mengetahuinya. Mungkinkah wanita itu tak peduli apakah hewan roh ini hidup atau mati? Tapi jika memang begitu, kenapa dia bahkan menandatangani kontrak dengan hewan roh ini?     

Tepat ketika Hong Yun memeras otaknya untuk jawaban, dia mendengar suara dingin dan haus darah yang dipenuhi ejekan.     

"Oh? Kamu ingin membunuhku?"     

Amarah Hong Yun menegang dan dia meraung marah, "Siapa? Siapa yang berani bertingkah seperti Dewa, dan memainkan peran Iblis? Tunjukan dirimu!"     

"Maafkan aku, kamu sedang memegangku ditanganmu. Apakah kamu berencana melepaskanku?"     

Saat dia mendengar ini, ekspresi Hong Yun berubah secara drastis. Dia merendahkan kepalanya dengan heran untuk menatap lemah pada hewan kecil merah menyala di tangannya. Kemudian dia melebarkan matanya seolah dia sedang melihat hantu.     

"Hewan Awan Api ini bisa bicara? Bukankah Hewan Awan Api memiliki IQ rendah? Bagaimana dia bisa berbicara?"     

"Hewan Awan Api?"     

Yan menyeringai dan mendengus jijik, "Jangan bandingkan aku dengan hewan roh tingkat rendah itu. Hewan Awan Api bahkan tidak layak menjadi makananku!"     

Saat ini, Hong Yun melihat dengan jelas bahwa suara itu memang berasal dari hewan kecil di tangannya.     

BAM!     

Hong Yun merasa seolah dia baru saja disambar petir, seluruh tubuhnya sepenuhnya terperangah. Wajahnya menjadi putih, dan tubuhnya gemetar karena sangat ketakutan.     

Tiba-tiba, rasa nyeri menusuk tangan yang sedang memegang hewan kecil itu. Hong Yun melihat api membara di telapak tangannya tetapi ketika dia mencoba melemparkan hewan kecil itu, dia tak bisa melakukannya. Dia hanya bisa melihat tak berdaya saat api itu mulai menelan seluruh tubuhnya.     

Seperti yang mereka katakan, orang yang tak beruntung bahkan akan tenggelam dalam cangkir teh.     

Kesialan Hong Yun adalah lebih dari separuhnya. Baru saja dia akan terbakar sampai jadi abu, terdengar suara marah dan kekuatan yang tak diketahui melemparkannya!     

"Keparat. Siapa yang bertanggung jawab atas hancurnya puncak gunung itu? Kamu hampir menindihku sampai mati! Apa itu kamu, anak bodoh? Menilai dari penampilanmu yang malang, kamu pastinya adalah kabar buruk! Kamu berani mencelakakanku?"     

Seorang pria tua berambut abu-abu yang terlihat berantakan berlari menuju kearah Hong Yun. Seluruh tubuhnya tampak kehilangan kesabaran dan janggutnya yang jorok terlihat seolah itu tidak dipotong untuk waktu yang lama. Jubahnya yang awalnya seputih salju sekarang berwarna abu-abu. Jika bukan karena auranya yang kuat, siapapun akan menyangka dia adalah pengemis.     

Tetapi Hong Yun bereaksi seolah dia bertemu dengan penyelamatnya, wajah sekaratnya yang pucat tiba-tiba segar lagi. Dia buru-buru menjawab, "Tuan yang terhormat, ini adalah perbuatan wanita ini. Dia adalah orang yang memotong puncak gunung itu, aku bisa membuktikannya. Tolong selamatkan aku, Tuan yang terhormat. Mereka ini bukan orang yang baik. Mereka adalah iblis yang membunuh orang yang tak terhitung jumlahnya."     

Api ditangan Hong Yun menjadi semakin panas. Dia memucat karena rasa sakit dan bahkan lebih gelisah.     

Aku belum cukup menikmati kehidupan, aku tidak mau mati disini! Pikir Hong Yun.     

Pria tua yang berantakan itu terdiam. Dia melirik Gu Ruoyun dan Moyu, kemudian berbalik pada pria tua yang terguling-guling di tanah dengan kesakitan. Pria tua yang berantakan itu mengusap dagu joroknya dan tertawa dingin.     

"Apa kamu pikir aku akan mendengarkanmu? Dua nona ini sangat rupawan. Dari sekali lirik saja, orang bisa tahu bahwa mereka bukan orang jahat. Kamu, disisi lain, terlihat kasar dan keji. Tidak ada yang terlihat baik tentang orang sepertimu. Kamu bahkan berusaha menjebak nona-nona cantik ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.