Istri Liar Kaisar Jahat

Krisis Dalam Keluarga Xia (1)



Krisis Dalam Keluarga Xia (1)

0Yan mengerutkan kening dan menatap Gu Ruoyun dengan bingung.     
0

Bukankah manusia secara alami egois dan berbahaya? Yan bertanya-tanya. Kenapa Gu Ruoyun harus mengambil resiko hanya untuk menyelamatkan bawahannya? Aku tak bisa memahami pikiran manusia ini.     

Setelah berpikir sesaat, Yan mengangguk lalu menemukan tempat yang nyaman untuk berbaring, menyaksikan pemandangan seram dengan matanya yang setengah tertutup.     

"Seekor Naga Putih?"     

Gu Ruoyun berdiri dan berbalik ke arah Naga Putih bersih dilangit. Itu memiliki warna yang sama dengan batu roh suci dan sisiknya terlihat seperti kristal, cemerlang dan berkelap-kelip, orang tak bisa melakukan apapun selain mengelusnya.     

Kecuali mata Naga Putih itu yang terlihat sangat ganas dan kejam. Itu adalah jenis kekuatan yang dapat membawa bencana besar.     

"Memangnya kenapa jika itu adalah Naga Putih?" Gu Ruoyun tersenyum, menatap Naga Putih itu dengan mata terang, yang bersinar, "Kebetulan, obat yang diperlukan untuk menolong Naga Biru membutuhkan mata naga! Zixie, kita akan membantai naga kali ini!"     

Ini jelas merupakan kasus perjalanan jauh dan luas untuk mencari sesuatu yang hanya akan ditemukan dengan mudah. Gu Ruoyun tak berharap akan ada begitu banyak harta di Gunung Surga. Dia tak hanya mendapatkan banyak obat herbal yang bernilai, dia juga menemukan mata air roh suci. Sekarang, bahkan mata naga berada dalam genggamannya…     

"AUM!" Naga Putih mengaum marah. Manusia rendahan ini berani mengganggu kekuatanku, ini merupakan kejahatan yang harus dihukum dengan kematian! Naga itu perlahan membuka mulut dan mengumpulkan angin kencang yang sangat kuat dari dalam. Itu adalah tiupan angin yang kuat yang ditujukan pada Gu Ruoyun.     

Angin kencang itu bagaikan hujan badai. Tak satu inci pun tanah terhindar dari serangannya, membuat Moyu dan yang lainnya tak bernapas karena kekuatan itu. Wajah mereka menjadi pucat.     

"Hanya sekedar naga putih kecil, namun dia berani pamer."     

Akhirnya Zixie bereaksi dan melangkah kedepan. Ledakan keras yang tak seperti Naga Putih terpancar dari tubuhnya dan angin kencang yang menyerang mereka menghilang dan ke dalam kehampaan dengan suara keras.     

Moyu dan yang lainnya akhirnya bernapas lagi. Dahi mereka penuh keringat dingin dan mereka menatap pria didepan mereka dengan takjub.     

Bukankah pria ini adalah Suhu Besar Gu Ruoyun? Dia luar biasa kuat! Kekuatannya tak kurang dari Tuan Tianqi Yang Terhormat dan si Pemilik Racun Yang Terhormat. Kenapa, dia bahkan mungkin lebih kuat dari mereka berdua.     

Tidak salah lagi Suhu menolak tawaran kedua orang itu untuk menjadi murid. Ini karena Suhu Besarnya sendiri jauh lebih kuat dan lebih muda. Masa depan pria ini akan menjadi luas.     

"AUM!" Naga Putih itu marah. Tubuh besarnya bagaikan gunung yang besar saat dia melemparkan dirinya dengan kuat ke arah Zixie. Pada saat Zixie akan menyerang, suara tenang yang dipenuhi ketegasan mutlak berbicara disebelahnya.     

"Zixie, sudah kukatakan padamu. Kali ini, kita berdua akan membantai naga ini. Aku tak bisa selalu bergantung padamu dan tak bisa mengandalkanmu menyelesaikan semua masalahku. Jika tidak, bagaimana aku bisa tumbuh kuat? Jadi mari kita bertarung bersama. Kamu bukanlah senjata perangku tetapi rekanku."     

Bagi manusia, hewan roh, selain menjadi harta yang dimiliki, juga adalah bentuk pertahan saat berada dalam bahaya.     

Akan tetapi, dihati Gu Ruoyun, mereka adalah teman-teman yang selalu berdiri disisinya. Meski Zixie luar biasa kuat, Gu Ruoyun tak bisa menunggu Zixie membantu menyelesaikan masalahnya. Bagaimanapun, jika Zixie tak ada disini hari ini, kami semua pasti akan mati karena cakar naga putih itu.     

Aku tak menginginkan kejayaan semacam itu!     

Yan, yang awalnya matanya sudah setengah tertutup, setelah mendengar percakapan Gu Ruoyun melebarkan matanya. Yan menatap Gu Ruoyun seperti dia adalah sesuatu hal yang aneh, seolah Yan baru saja melihat sesuatu yang tak bisa dipercaya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.