Istri Liar Kaisar Jahat

Reuni Saudara Kandung (15)



Reuni Saudara Kandung (15)

0"Hong Feifei, aku sudah bersabar atas kebodohanmu untuk waktu yang lama! Apa kamu pikir kamu bisa melakukan apapun dengan sesuka hati hanya karena bibimu adalah istri Paman Kedua? Jangan lupa, kakekku adalah Tuan dari Keluarga Xia, dan Tuan Muda dari Keluarga Xia adalah ayahku! Kamu hanya kerabat luar dari Keluarga Xia, lupakan tentangmu, aku bahkan berani melawan ibumu juga!"     
0

"Hari ini, bahkan jika siapapun melangkah maju untuk menyelamatkanmu, itu tak akan ada gunanya!"     

Kerumunan terperangah. Dimata mereka, Tuan Kecil dari Keluarga Xia selalu menjadi pemuda pendiam. Dan sekarang, dia terbang ke dalam kemarahan yang mengerikan didepan banyak orang, kehilangan semua perasaan lembut terhadap lawan jenis, dan memukul seorang wanita?     

Lihat wajah menyedihkan Hong Feifei, ck ck. Bahkan kepala babi terlihat lebih baik dari itu…     

"Hentikan! Xia Linyu, hentikan ini sekarang!"     

Tiba-tiba, raungan marah terdengar dari arah depan, begitu kuat sehingga Xia Linyu terhuyung mundur beberapa langkah. Tapi dia tidak berhenti dan kakinya menginjak dada Hong Feifei dengan marah.     

Ternyata, setelah melihat kejadian mengerikan itu, si pelayan wanita bergegas pulang untuk melaporkan kejadian itu pada Tuan dari Keluarga Hong dan segera menuju kesana. Tuan Hong menemukan cucunya tergeletak ditanah dan dipukuli. Dia sangat marah sehingga wajah tuanya berubah suram dan sekujur tubuhnya gemetar.     

Jika orang itu bukan Tuan Kecil dari Keluarga Xia, Tuan Hong pasti sudah menamparnya sampai mati dengan satu pukulan.     

"Tuan Kecil Xia, aku sudah memintamu untuk berhenti. Apa kamu tidak mendengarku?"     

Tuan Hong menekan amarahnya dan menatap sedih pada Xia Linyu.     

Xia Linyu tertawa dingin, "Sepertinya kamu sudah melampaui batas, Tuan Hong. Jangan lupa, anggota Keluarga Xia adalah pemimpin Kota Surga! Memangnya kamu siapa, Tuan Hong, untuk memerintahku?"     

"Kamu…" Tuan Hong sangat marah sehingga hampir tak bisa berkata-kata, "Tuan Kecil Xia, pada akhirnya, Feifei hanyalah seorang gadis. Apa kamu tidak berpikir kamu bersikap terlalu kejam? Bagaimana dia bisa bertingkah tulus seperti ini?"     

Xia Linyu memutar matanya, "Bagaimana dia bisa bertingkah tulus bukanlah urusanku. Lagi pula, dia bukan anggota dari Keluarga Xia jadi kenapa aku harus peduli dengan ketulusannya? Tapi jujur saja, Tuan Hong, kamu harus lebih berusaha untuk bertanggung jawab. Hasrat Hong Feifei dan kesombongan dalam tingkah lakunya berasal dari sikapmu yang berlebihan. Cepat atau lambat, dia akan menimbulkan bencana di Kota Surga."     

Mendengar ini, Tuan Hong menghela napas dalam-dalam. Matanya suram, "Lalu, bisakah aku membawa Hong Feifei pulang sekarang, Tuan Kecil Xia?"     

"Silahkan."     

Xia Linyu tersenyum dingin, mengangkat kakinya, dan melihat Hong Feifei yang hampir mati. Wajah mulus dan tampannya menyunggingkan senyuman, "Hanya saja, Tuan Hong, tolong batasi dia untuk keluar dan memancing orang lain setelah kejadian ini. Jika tidak, aku akan memukulnya kapanpun aku melihatnya."     

Xia Linyu biasanya tidak peduli terhadap ketidaksopanan Hong Feifei. Bahkan, dia sudah menahannya tapi kali ini, Hong Feifei menghina Gu Ruoyun secara terbuka, dan itu adalah batas kesabaran Xia Linyu.     

Satu-satunya alasan mengapa Xia Linyu tidak membunuh Hong Feifei karena untuk menjaga reputasi Keluarga Hong.     

Tapi mulai dari sekarang, Xia Linyu tak ingin melihat wajah Hong Feifei lagi.     

"Hm!"     

Tuan Hong mencemooh dan menggendong Hong Feifei dipundaknya sebelum dia menaiki kudanya dan bergegas pergi, dengan cepat menghilang dari pandangan.     

Mengikuti kepergiannya, kerumunan mulai berbincang-bincang. Semua orang mendebatkan identitas Gu Ruoyun. Siapa wanita itu sehingga Tuan Kecil Xia sangat melidunginya?     

...     

Di rumah Keluarga Hong.     

Di ruang samping, Hong Feifei sudah terbangun dengan susah payah. Namun ketika dia melihat wajahnya, dia menjerit dan pingsan lagi. Diwaktu yang sama, seluruh Keluarga Hong melonjak dengan panik kemudian mulai menggunakan segala macam cara untuk membangunkannya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.