Istri Liar Kaisar Jahat

Mengambil Monster Kecil (3)



Mengambil Monster Kecil (3)

0Tiba-tiba, tatapan jahat dan kejam menembus melalui kerumunan dan sampai pada Gu Ruoyun, membuatnya bermuka masam. Gu Ruoyun mengikuti garis pandang itu dan menemukan gadis berpakaian mewah dengan wajah yang dibuat-buat. Sudut matanya berkedut.     
0

"Sepertinya Keluarga Hong memiliki dokter handal. Jika tidak, wajahnya tak akan pernah kembali normal setelah dipukul dengan parah oleh Yu'er."     

Berdiri ditengah kerumunan. Mata Hong Feifei melotot kejam pada Gu Ruoyun. Tatapannya penuh niat membunuh.     

Kemarin, ketika dia mendengar dari ayahnya bahwa seorang gadis berumur delapan belas hingga sembilan belas tahun telah secara ajaib menyembuhkan Xia Zixi, Gu Ruoyun adalah orang pertama yang muncul dibenak Hong Feifei.     

Bagaimana mungkin orang rendahan seperti dia memiliki kemampuan pengobatan yang hebat? Hong Feifei tak bisa mempercayainya, tetapi mustahil untuk tidak mempercayainya!     

Bagaimanapun, Tuan Xia tidak boleh pilih kasih pada gadis itu!     

Tapi tak peduli seberapa hebat kemampuan pengobatannya itu tidak setara dengan kekuatan hebat. Saat mereka semua sampai di Gunung Surga, aku akan punya sepuluh ribu cara untuk membunuh Gu Ruoyun secara misterius! Pikir Hong Feifei. Tidak! Tidak hanya itu, aku ingin Gu Ruoyun menderita penghinaan yang tak berakhir, untuk membalas apa yang telah dia lakukan padaku!     

Moyu juga merasakan tatapan Hong Feifei dan matanya menjadi dingin. Tatapan dinginnya mendarat di wajah jahat gadis itu dengan bibir melengkung dalam sudut yang aneh, dingin dan menakutkan, dipenuhi dengan niat membunuh.     

"Saudara Yu."     

Tiba-tiba terdengar suara yang manis, dan sosok berpakaian merah muda bergegas menuju kearah Xia Linyu yang sedang berdiri di sebelah Gu Ruoyun. Tetapi saat dia hampir sampai pada Xia Linyu, dia menghentikan langkahnya tiba-tiba dan menangkap Bai Chuan yang bingung dalam pelukannya, memberikan kecupan di pipinya yang cerah.     

"Saudara Yu, anak laki-laki ini menggemaskan! Aku menyukainya!"     

Blenk!     

Bai Chuan kebingungan. Wajahnya berubah semerah tomat, sangat merah sehingga ronanya bisa sampai ke belakang kepalanya. Matanya yang jernih dan bening menatap keheranan pada gadis yang seperti boneka itu sambil tergagap, "Kamu... kamu telah mencabuliku, tidak boleh ada kontak langsung antara pria dan wanita, tapi kamu... kamu benar-benar telah mencabuliku."     

Aku telah dicabuli! Pikiran itu memenuhi benak Bai Chuan.     

"Apa maksudmu dengan 'tak ada kontak langsung'?" mulut Luo Li berkedut, "Kamu hanya anak berumur sepuluh tahun. Jangan bertingkah seperti orang dewasa."     

"Tapi… tapi, kamu tak terlihat jauh lebih tua dariku, apa kamu tidak tahu perbedaan antara laki-laki dan perempuan?"     

Bai Chuan tiba-tiba mengumpulkan kembali kesadarannya dan melotot marah pada Luo Li.     

Bagaimana mungkin wanita ini begitu tak tahu malu? Pikir Bai Chuan. Aku tak pernah bertemu wanita spontan seperti ini, dan… dan dia bahkan menciumku…     

"Yu'er, sepertinya teman masa kecilmu telah jatuh cinta pada orang lain." Gu Ruoyun menggoda, mengangkat bahunya.     

Sejujurnya, meski hanya mengenal Bai Chuan selama beberapa hari, ini adalah pertama kalinya Gu Ruoyun melihat anak itu berdebat dengan begitu kekanak-kanakan.     

"Kakak, jangan menggodaku," balas Xia Linyu, terlihat sangat canggung, "Aku selalu memperlakukan Luo Li seperti adik perempuanku, dan aku tidak punya maksud lain."     

Dia tidak merendahkan suaranya dengan sengaja, jadi kata-katanya terdengar jelas ditelinga Luo Li.     

Mata Luo Li berubah hitam pekat untuk sesaat dan dia merasa seolah ada jarum yang menusuk hatinya dengan keras. Setelah bertahun-tahun ini, dia telah lama menyadari bahwa dia tidak ada di hati Saudara Yu. Tetapi dia tak mau menyerah karena menyerah pada perasaannya akan membawa dia ke dunia yang penuh luka, begitu menyakitkan sehingga dia tidak akan pernah terbebas dari itu...     

Luo Li menghela napas dalam-dalam dan menekan rasa sakit yang dia rasakan. Dia berbalik ke arah Xia Linyu, memberikan senyuman manis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.