Istri Liar Kaisar Jahat

Mengumpulkan Barang (9)



Mengumpulkan Barang (9)

0Apakah ini adalah kekuatan dari seorang Martial Honor?     
0

Orang-orang yang berdiri di puncak daratan utama benar-benar kuat dan bukan orang yang bisa mereka lawan.     

Bahkan Moyu, yang sekarang adalah Martial King, merasa kecil dalam situasi ini. Jika dia berdiri di bawah kedua kultivator itu, bahkan kekuatan kuat yang dipancarkan dari pertarungan mereka akan menyebabkan cedera serius.     

Meski begitu, pada saat ini, Gu Ruoyun tak berpikir melihat pertarungan antara kedua Martial Honor akan memberi banyak tekanan pada anggota Sekte Iblis. Sampai pada titik saat mereka semua sudah kembali kerumah, semua orang akan masuk untuk berkultivasi, berusaha dengan penuh tenaga untuk penyempurnaan mereka.     

Namun, ini hanya pemandangan yang dilihat oleh anggota Sekte Iblis. Pertarungan antara keduanya terlihat jelas dari sudut pandang Gu Ruoyun. Setiap pergerakan terlihat seperti dalam gerakan lambat, perlahan-lahan melambat. Setiap pukulan dan serangan tertanam jelas di ingatan mata Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun menyilangkan kaki, duduk dan perlahan menutup mata. Dia mengulang setiap gerakan mereka di kepalanya berulang-ulang kali. Sekarang, jiwanya mulai merasa tenang dan sebuah kekuatan, bagaikan arus listrik, mulai melayang melewati ingatannya sebelum keluar dari atas kepalanya menuju ke kehampaan.     

Kedua pria, yang masih disibukan di tengah pertarungan mereka, tiba-tiba berhenti. Mereka melihat kebawah dan menatap heran pada gadis muda yang sedang berada ditengah penerobosan.     

"Ini… menerobos? Ke Martial King tingkat menengah? Aku akan pergi ke… gadis ini hanya melihat pertarungan kita. Menilai dari tingkat kemampuannya, dia seharusnya tak bisa melihat pergerakan kita sama sekali. Tetapi dia baru saja menerobos? Hatiku yang kecil tak bisa menahan kekagetan seperti ini."     

Seberapa banyak bakat yang dimiliki gadis muda ini, pria itu bertanya-tanya, sehingga gadis ini bisa mengumpulkan sekilas pandangan yang tiba-tiba dan menerobos hanya dengan memperhatikan pertarungan mereka.     

Selanjutnya… Tuan Tianqi Yang Terhormat mengerutkan alisnya dalam takjub.     

Gadis kecil ini memiliki samudera spiritual yang sangat luas? Meski kebuntuannya tidak ada karena ukuran dari samudera spiritualnya, bagaimana dia mampu menerobos ke Martial King di usia muda seperti itu?     

Seorang jenius, gadis kecil ini pastinya adalah jenius!     

Saat dia sedang melihat ini, Tuan Tianqi Yang Terhormat sepenuhnya lupa tentang pertarungannya dengan si Pemilik Racun Yang Terhormat. Matanya berkilau saat memperhatikan Gu Ruoyun dan berpikir, jika aku bisa meyakinkan gadis kecil ini bergabung dengan Sekte Roh, murid-murid kami yang lebih muda nantinya akan melampaui kedua kelompok lain.     

"Hm!" Si Pemilik Racun Yang Terhormat mendengus dingin. Dia memelotot dingin pada Tuan Tianqi Yang Terhormat. Kemudian, pandangannya tertuju pada Gu Ruoyun dan matanya kesana kemari. Dia perlahan membuka mulut untuk bicara, "Gadis kecil, bersediakah kamu menjadi muridku?"     

Suaranya yang sebelumnya sangat mengerikan tetapi kali ini jauh lebih lembut ketika dibandingkan dengan sikap bicaranya pada Tuan Tianqi Yang Terhormat.     

Tuan Tianqi Yang Terhormat sangat marah dengan tindakan si Pemilik Racun, sudah cukup orang buruk ini telah mengejarnya dan berusaha membunuhnya, bahkan sekarang mencoba mengambil gadis kecil ini dari Tuan Tianqi. Pra itu sangat tak punya prinsip!     

Tidak. Aku melihat gadis kecil ini lebih dulu, tak ada yang di ijinkan mengambilnya dariku.     

"Gadis kecil, orang ini terlihat sangat menyedihkan, bisa dikatakan dia bukan orang yang baik hanya dengan sekali lihat. Sebagai gantinya, ikut saja denganku karena aku adalah pria yang adil dan baik hati."     

"Hehe."     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat mendengus dengan mengejek, "Adil dan baik hati? Ya, kamu memang benar, kamu tak hanya suka pergi ke rumah bordil untuk mengintip para gadis saat mereka mandi, dan kamu bahkan suka mengangkat rok gadis muda. Aku tak pernah melihat orang baik dan berbudi seperti itu."     

"Tak masuk akal!"     

Tuan Tianqi Yang Terhormat berpikir dengan marah, sekarang orang ini berani membongkar kelakuanku! Dia pastinya sedang mencoba merampas muridku!     

"Benarkah? Tetapi ada saat ketika aku memburumu dan aku melihat sekelompok orang mengejarmu, mencoba memukulmu. Kemudian aku mendengar bahkan kamu mengangkat rok Nona Besar di rumah itu dan berakhir dikejar-kejar oleh pelayan mereka."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.