Istri Liar Kaisar Jahat

Krisis Dalam Keluarga Xia (3)



Krisis Dalam Keluarga Xia (3)

0Astaga, seekor Phoenix dan Naga Putih. Para hewan roh yang begitu agung muncul di Gunung Surga? Hewan roh ini seharusnya tidak muncul di daratan utama tingkat rendah, bukan? Apa yang sedang terjadi di Gunung Surga?     
0

"Tunggu, itu… bukankah itu gadis kecil Gu yang naik di punggung Phoenix?"     

Tiba-tiba, Tuan Tianqi Yang Terhormat menyadari sosok ramping di punggung Phoenix dan mulutnya melebar karena terkejut, dia tak bisa berkata-kata untuk sesaat.     

Itu akan menjelaskan mengapa Gu Ruoyun berani masuk ke Gunung Surga sendiri, pikir Tuan Tianqi. Juga tak salah lagi bahwa Gu Ruoyun tak menganggap tawaranku dan si Pemilik Racun Yang Terhormat sebagai murid.     

Gu Ruoyun memiliki kartu truf di tangannya!     

Ck ck, itu adalah seekor Phoenix. Phoenix berdiri bersama naga pada rantai makanan teratas di antara seluruh hewan roh. Tuan Tianqi tak pernah menyangka hewan roh yang sangat kuat seperti itu akan menjadi tunggangan si gadis kecil.     

Sepertinya Tuan Tianqi harus mengartikan kembali pendapatnya tentang gadis kecil ini.     

Tuan Tianqi Yang Terhormat membuat keputusan saat memikirkan ini. Dia akan menggunakan berbagai cara untuk mencegah anggota Sekte Roh jika akan memprovokasi si gadis kecil itu. Dia yakin si gadis kecil tak akan tinggal begitu lama di Daratan Utama Roh Timur yang kecil ini.     

Dia pasti akan memperluas kekuasaannya ke suatu tempat yang lebih besar.     

"Mmm?"     

Si Pemilik Racun Yang Terhormat juga menyaksikan pemandangan itu dari jauh dan menghentikan langkahnya. Sebuah sinar melintas di matanya, "Hehe, gadis kecil ini. Dia menjadi semakin menarik. Bahkan seekor Phoenix akan bersedia terikat padanya. Itu akan menjadi kerugian bagiku jika aku tidak bergabung dengan kelompoknya. Aku pastinya menantikan hari dimana dia telah tumbuh sepenuhnya dan menyebabkan para orang munafik di negeri yang dikendalikan oleh Tiga Penguasa Besar mendapat cedera. Selain itu, aku selalu tidak menyukai para orang munafik itu."     

Saat itu, Gu Ruoyun akan terlahir kembali dan menyebabkan keributan besar di seluruh daratan utama.     

Susunan diktatorial saat ini dari Tiga Penguasa Besar akan segera berubah...     

Di atas pegunungan.     

Gu Ruoyun mengamati Naga Putih yang menggertak di depannya dan mencengkeram pedang panjangnya ditangan, "Aku siap. Ayo."     

Swushh!     

Saat Gu Ruoyun berkata, Zixie langsung menyerang Naga Putih itu. Dia sangat cepat, begitu cepat sehingga para penonton di bawah hanya bisa melihat hembusan angin berwarna ungu yang melintas. Kemudian, Naga Putih yang sangat besar dihantam dan jatuh beberapa langkah ke belakang.     

"AUM!"     

Si Naga Putih marah, itu membuka mulut dan menghembuskan nafas naga namun Zixie selangkah kedepan. Zixie menghindar sebelum napas naga itu menghantamnya dan mulai berputar di sekeliling Naga Putih.     

Kemudian, Gu Ruoyun mengangkat pedang di tangannya dan menusuk kedalam punggung Naga Putih itu, menjatuhkan sepotong sisik naga. Darah menyembur dari luka itu dan si Naga Putih mengaum kesakitan. Mata kejamnya berdarah dan dia mengangkat cakarnya, bermaksud menyerang Gu Ruoyun.     

Naga itu ingin menjatuhkan Gu Ruoyun dari punggung Zixie.     

Tetapi akankah Zixie memberi kesempatan pada naga itu melakukannya?     

Pada saat Naga Putih mengarahkan cakarnya kearah Gu Ruoyun, Zixie mengepak lukanya dan api berwarna ungu yang menyala-nyala terpancar dari tubuh Zixie, berubah menjadi badai api yang menyala menuju kearah cakar naga putih yang lebih rendah.     

"AUM!"     

Di bawah rasa sakit yang luar biasa, Naga Putih buru-buru menarik cakarnya sebelum melemparkan tubuhnya yang besar pada Zixie. Gu Ruoyun dengan cepat mengambil kesempatan dan melompat, mendarat di punggung Naga Putih.     

Sementara itu, Moyu dan yang lainnya berada dalam kelinglungan karena terkejut melihat aksi Gu Ruoyun. Bahkan Tuan Tianqi Yang Terhormat dan si Pemilik Racun Yang Terhormat, yang sedang melihat kejadiannya dari jauh, menatap kosong. Tak ada yang menyangka Gu Ruoyun akan memiliki keberanian untuk melompat ke punggung Naga Putih itu.     

Gu Ruoyun pastinya mencari kematiannya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.