Enam Suami Tampan

Suara ini Begitu Mempesona



Suara ini Begitu Mempesona

0

"Lebih cepat lagi!"

0

Dengan kasar, Liang Haoming mendesak Liang Yuening supaya lebih cepat mengendarai gerobak sapinya. Ia memalingkan wajahnya, tak lagi melihat Liang Yuening maupun Dong Huiying. Bulu matanya bergerak-gerak.

Liang Haoming jelas-jelas merupakan sosok pria yang tinggi, kuat, dan berbadan kekar. Namun, sayangnya, bulu matanya yang lentik sehingga terlihat seperti wanita. Dan itu adalah salah satu kekurangan yang ada di wajahnya.

 ***

Dong Huiying merasa pusing. Setiap kali ia berusaha untuk tidur, ia selalu terjaga lagi. Ia tahu bahwa Liang Haoming selalu menggenggam tangannya, sejujurnya hal itu membuat Dong Huiying sedikit sensitif. Namun, setelah ia berpikir panjang, ia merasa bahwa ia hanya terlalu banyak berpikir.

Mengenai keluarga Liang, tidak peduli apakah mereka pernah saling bertatap muka, atau tampak lembut perangainya, mereka semua membenci Dong Huiying. Terlebih lagi, di mata mereka, Dong Huiying bukanlah orang yang baik dan bertubuh mungil. 

Dari perspektif di Dinasti Yuan, ia terlihat seperti orang kerdil. Fisik seperti ini sama sekali tidak menarik. Meskipun begitu, jika ia melakukan sedikit operasi plastik, kecuali jika otak Liang Haoming sedang bingung, bukankah itu sama seperti menghina diri sendiri?

Sebenarnya, Dong Huiying tidak meremehkan diri sendiri, melainkan ia mulai paham berbagai macam hal dari dunia ini. Ia pun merasa malu dengan kondisinya yang sekarang.

"Hei, Sang Istri sudah sadar?" Terlihat sebuah senyuman samar diwajah Dong Huiying. Suaranya begitu mempesona, seperti sedang menggodanya.

Dong Huiying membuka matanya. Awalnya, ia baru saja bangun dan pandangannya sedikit kabur. Sepertinya ia sedang melihat bayangan iblis, yang berbaring di atas tubuhnya. Ia tertegun dan seketika terkejut. Ia mendorong tubuh itu seakan ingin membuat jarak.

Namun, sepertinya ia sudah lupa menggunakan kekuatannya. Ia hanya mendengar suara mendesis, dan sosok iblis itu pergi menjauh darinya?

Lagi-lagi Dong Huiying hanya mendengar suara mendesis. Bayangan iblis itu jatuh ke atas tanah.

"Aduh!"

Sosok iblis itu berdiri dan alisnya terangkat. Saat ini, Dong Huiying yang tadinya bingung sudah terbangun sepenuhnya. Ia memandang sosok di hadapannya, dan ia merasakan semacam kejutan dari dewa.

Dong Huiying melihat bahwa lelaki itu memiliki wajah yang menawan. Matanya yang bening bagaikan air di sungai yang jernih, tapi alisnya terangkat dengan lembut dan terlihat ada sedikit kerutan. Hal yang paling menggoda adalah alisnya yang bernodakan sedikit darah. Tahi lalatnya terlihat seperti mengintimidasi, tapi matanya yang sipit memancarkan cahaya dingin.

"Sang Istri, kau kelihatannya sangat marah." Ia menepuk debu di tubuhnya, kemudian menatap Dong Huiying dengan lembut. "Lao San ingin melihat Sang Istri yang bersimbah peluh. Aku ingin membersihkan dan melayani Sang Istri, tapi kamu? Kau membuat kami begitu terluka dan hancur."

Dong Huiying terkejut, dia kaget dengan situasi yang baru ini.

Dalam pikirannya, Dong Huiying tidak hentinya menilai bahwa pria di depannya ini sangat tampan. Ketampanannya mungkin bisa membuat pria lain juga bisa menyukainya. Saat bibirnya mengatakan 'kami', Dong Huiying seketika tertawa keras. Dong Huiying benar-benar tak tahan.

Namun, ketika Dong Huiying menyadari bahwa pria di hadapannya ini menyebut nama Lao San, ia langsung tahu identitas pria ini.

Ia adalah Liang Shujun, anak ketiga keluarga Liang.

Dong Huiying menatap Liang Shujun dengan bingung. Ia mulai memeriksa keadaan sekelilingnya, dan memperhatikan bahwa ini mungkin sebuah rumah yang terbuat dari tanah. Sepertinya sangat sederhana, tapi jauh lebih baik dari rumah keluarga Liang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.