Enam Suami Tampan

Sudut Bibir yang Sedikit Melengkung ke Atas



Sudut Bibir yang Sedikit Melengkung ke Atas

2Liang Yuening tampak seperti menyembunyikan sesuatu, ia mengedipkan matanya yang besar, dan menatap sang istri dengan seksama seolah berusaha menyembunyikan rasa bersalahnya.      0

"Lihat... lihat... lihat... aku tidak melakukan apa-apa, kan?" Jawab Liang Yuening dengan gugup. Ia terlihat memegang tengkuknya ketika melihat tatapan mata Sang Istri sedang mengarah tajam ke arahnya, pertahanannya seketika runtuh.     

"Kakak, Kak Haoming?"     

Liang Haoming menyenggol-senggol pinggang Liang Haoming dengan jarinya dan membuat banyak isyarat dengan matanya. Ia seolah ingin berkata 'cepat bantu aku menjawab', 'jangan hanya diam saja', bila kakaknya hanya diam saja tentu akan membongkar perilaku yang telah mereka lakukan saat keluar rumah malam-malam!     

Liang Haoming meliriknya, lalu menatap Sang Istri kecil itu dengan wajah cemberut, "Pasar gelap." Hmm, kata-kata Liang Haoming benar-benar mahal seperti emas! Ia hanya memberitahunya sebatas informasi itu saja tanpa ada penjelasan yang lain.     

Untungnya, Dong Huiying hanya menjawab "oh" lalu berkata lagi, "Benar, pasar gelap!"     

Dong Huiying seketika mengepalkan telapak tangannya dan terlihat ekspresi bahagia dari wajahnya. Ia baru ingat bila pasar gelap dibuka atas pengawasan dari penjaga daerah. Pengelola besar pasar gelap tentu harus punya pengaruh yang sangat kuat dan memiliki hubungan yang baik dengan pemerintahan. Tentu saja, ia sangat sadar bahwa status master di balik pasar gelap terlalu tinggi, dan Dong Huiying hanya orang biasa, bukan orang besar. Tetapi di dalam pasar gelap, uang bisa merubah segalanya. Ia bisa menggunakan uang itu untuk meminta seseorang membantu dirinya menemukan seseorang.     

Terlebih lagi Dong Huiying hanya menggunakan nama samaran 'Hei Mao' disana dan pasar gelap menjamin keamanan identitas aslinya. Dong Huiying bahkan bertarung beberapa kali dan mendapatkan kemenangannya berturut-turut. Bisa dibilang, kemampuan bela dirinya jadi cukup diakui disana dan berbuah manis untuknya. Selama bisa terus menang, Dong Huiying tidak perlu lagi takut kekurangan uang, karena uang bisa 'mengalir' dengan sendirinya padanya.     

"Ayo kita pergi," Dong Huiying bergegas mengenakan pakaian bersih dan tidak lupa membawa token kucing miliknya. Ia juga mengambil dan memakai topeng yang diberikan oleh pasar gelap itu untuk menutupi wajahnya selama pertandingan. Setelah semuanya tampak rapi, ia pergi bersama dua Liang bersaudara itu ke pasar gelap.     

"Akhirnya muncul juga." Ketika Hong Xiangjun melihat mereka bertiga, ia mengangkat alisnya sedikit tinggi. Hong Xiangjun sebenarnya sudah menunggu cukup lama mereka bertiga bersiap seperti ini, bahkan cukup lama untuk kepalanya bisa ditumbuhi jamur.     

Dong Huiying dengan penuh semangat dan bahagia berkata, "Ayo pergi, tumpukan uang, aku datang!"     

Hong Xiangjun tidak berdaya dan hanya bisa tersenyum saja, ia melihat Dong Huiying yang sungguh terlihat sangat imut saat ini.     

Liang Haoming menyeringai dan melirik istrinya, tanpa sadar sudut bibirnya melengkung perlahan.     

Hei Gou tidak mengenakan topeng hari ini tetapi malah mengenakan topi untuk menyembunyikan wajah aslinya. Ia mengenakan baju panjang. Bahan baju yang dikenakannya itu sangat biasa, di sebelahnya ada seorang perempuan paruh baya yang berusia lebih dari empat puluh tahun.     

Perempuan itu terlihat sangat kuat, tetapi kulitnya sedikit pucat. Bibirnya sangat tipis, dengan sudut bibir yang sedikit tajam. Sekalipun itu tidak disengaja, tetapi secara kasat mata, aura kuat perempuan itu menyebar dan orang yang melihatnya akan lebih memilih untuk mundur satu langkah ketika dilewati olehnya.     

Keduanya memasuki pasar gelap, dan perempuan itu memesan sebuah kamar pribadi. Di bawah terlalu berisik, dan ia lebih suka dengan suasana yang lebih tenang.     

Setelah memasuki ruang pribadi, perempuan itu tiba-tiba terbatuk-batuk.     

Hei Gou terlihat khawatir, "Ibu, apa kamu baik-baik saja?"     

Perempuan itu melambaikan tangannya dengan lemah, tubuhnya tampak sangat lemah tetapi wajahnya yang dingin itu masih cukup untuk menggertak orang-orang lemah yang tidak bernyali besar.     

"Gou," Hei Gou adalah nama samaran, tapi 'Gou' adalah bagian dari nama asli Hei Gou.     

Ekspresi perempuan itu sangat rumit. Ia pun berkata dengan suara serak, "Aku selalu menentang ini. Tetapi, kamu tidak pernah merasa takut terhadap apapun, walau kamu juga dilahirkan oleh seorang ibu lemah dan miskin sepertiku. Ingatlah, Hei San sudah membuat jebakan. Jika bukan karena kejadian kemarin, kamu mungkin sudah ditangkap oleh orang-orang militer saat ini."     

Hei Gou terkejut, "Hah, jebakan?" Hal ini tidak mungkin bisa dilakukannya, ia tidak boleh tertangkap, ia harus memenangkan seratus pertandingan di pasar gelap agar bisa menjadi master di tempat ini. Hasilnya, ia bisa mengobati dan membahagiakan ibunya.     

Tetapi penyebab sikap ibunya hari ini jadi seperti ini juga begitu tidak biasa, Lagi pula apa yang dimaksudnya dengan "jebakan" yang disebutkan ibunya ini?     

Ibu Hei Gou langsung mendengus dingin dan berkata, "Gou, Hei San memang mempunyai perhitungan yang bagus dalam segala hal. Namun ambisi pria licik ini sudah jelas telah melewati batas, dan sekarang kita telah terpecah menjadi dua kubu. Tujuan dari Hei San tidak lebih dari menunggu kamu untuk menjadi master di tempat ini. Dengan begitu ia bisa menyamarkan si pembunuh, dan membinasakan semuanya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.