Enam Suami Tampan

Liang Yixuan adalah yang terbaik



Liang Yixuan adalah yang terbaik

0Liang Yixuan menyadari bahwa Sang Istri memang memiliki beberapa perubahan secara fisik bila dibandingkan dengan yang dulu. Perubahan itu bahkan tidak hanya secara fisik, tetapi juga kepribadiannya yang sekarang ikut berubah menjadi lebih baik.     
0

Awalnya Liang Yixuan hanya mengira bahwa Sang Istri hanya merubah penampilannya dari yang berkulit gelap dan dekil menjadi gadis mungil dengan kulit putih nan bersih. Bila hanya itu saja, tentu Liang Yixuan tidak akan sepeduli sekarang.     

Lebih dari itu, Liang Yixuan hanya merasa bersyukur karena istri dari keluarga Liang ini yang putih dan bersih ini jadi lebih enak dipandang mata. Selain itu sifatnya juga sudah tidak semengerikan dan sejahat dahulu. Lucunya, sikapnya itu terkesan seperti anak kecil yang menggemaskan.     

Malam ini, Liang Yixuan memandangi Sang Istri yang baru saja selesai mandi. Ia benar-benar terlihat lembut, segar di mata, dan juga membuat hati Liang Yixuan berdebar.     

Mendadak, saudara keenam ini sempat kehilangan akal karena terlalu kagum dengan Dong Huiying.     

Dong Huiying tertegun, "Ada apa?"     

Liag Yixuan terus menatap Dong Huiying dalam diam dan tanpa sadar melihat ke bagian bawah tubuh Sang Istri. Tidak tahu hal yang ada di dalam pikirannya, tapi pakaian Sang Istri terkesan berantakan dalam benaknya.     

Liang Yixuan segera tersadar dan segera menurunkan pandangan matanya, sementara jantungnya kini berdetak lebih cepat daripada biasanya.     

Dong Huiying melihat ke arah pintu yang terbuka dan berkata, "Aku tahu, kau pasti ingin bertanya apa isi kantong yang aku berikan pada Liang Haoming, kan? Itu adalah obat khusus untuk merawat luka luar. Aku mencium bau serbuk besi pada tubuhnya dan aku menduga dia sedang terluka dan luka itu belum sembuh total. Tetapi, dia berusaha menyembunyikan karena tidak ingin membuat kita semua khawatir."     

Liang Yixuan mundur sebentar sebelum dengan lembut tersenyum, "Oh begitu, baiklah, maaf sudah mengganggu Sang Istri untuk hal sesepele itu."     

Setelah terdiam sejenak, Liang Yixuan berusaha meluruskan pikirannya dan membuang jauh kegelisahan di dalam hatinya seolah tidak pernah ada.     

"Apa kakak keempat terluka parah?"     

Dong Huiying masih mengeringkan rambutnya yang basah, rambut ini terlalu panjang baginya hingga kesulitan setiap kali ingin mengeramasinya.     

"Itu hanya luka luar di lapisan kulit, aku melihat wajahnya sedikit pucat tadi. Aku rasa, tidak akan ada masalah. Semoga dia tidak kehilangan terlalu banyak darah dari luka tersebut."     

Liang Yixuan berjalan mendekat pada Dong Huiying dan mengambil handuk Dong Huying yang ada di kepalanya. Seketika Dong Huiying terdiam dan duduk di tepi tempat tidur sembari memunggungi Liang Yixuan.     

Lima jari ramping Liang Yixuan mulai membelai rambut panjang Dong Huiying dan mulai membantu mengeringkannya. Liang Yixuan mengeringkan rambut Sang Istri dengan menggosok-gosoknya dengan lembut dan teratur, juga sesekali memijat kepalanya.     

Dong Huiying merintih, "ah…"     

Pijatan Liang Yixuan di kepala Dong Huiying serta perhatiannya membuat Sang Istri keluarga Liang benar-benar merasa nyaman.     

"Terima kasih."     

Mata besar Dong Huiying melengkung seperti bulan sabit ketika tersenyum.     

Liang Yixuan pun ikut membalas senyumannya dan berkata, "Sama-sama. Seharusnya Yixuan yang berterima kasih karena Sang Istri banyak membantu kami di rumah dan juga merawat kami dengan baik."     

Dong Huiying melambaikan tangannya dengan ekspresi senangnya.     

Tinggal beberapa bulan di rumah keluarga Liang, bisa dibilang yang paling membuat Dong Huiying merasa nyaman dan baik padanya, hanyalah Liang Yixuan seorang.     

Tidak seperti Liang Zhichen yang punya pikiran licik. Liang Shuyu pun belum diketahui sifat aslinya meski selalu bersikap dingin padanya. Liang Shujun juga selalu menggodanya dan itu sungguh dibencinya. Sedangkan saudara keempat, Liang Haoming, selalu menunjukkan wajah yang tanpa ekspresi dan membuat orang tidak tahu hal yang sedang dipikirkannya.      

Di luar itu, yang paling membuat Dong Huiying sensitif adalah Liang Yuening yang pemarah dan seolah tidak memiliki otak. Walau demikian, setidaknya akhir-akhir ini Liang Yuening sudah lebih tenang dan menuruti perkataannya.     

Tapi tetap saja Liang Yuening sering bertingkah seenaknya sendiri dan juga kasar. Dong Huiying bahkan masih merasa kesulitan untuk menjalin hubungan baik dengannya.     

Bagaimanapun, Liang Yuening masih terlalu merepotkan baginya.     

Namun berbeda dengan saudara keenam, Liang Yixuan memang yang terbaik dari seluruh saudara Liang.     

Seketika Dong Huiying memikirkan hal yang sama dengan dipikirkan oleh Liang Yixuan.     

Dong Huiying juga tahu bila dirinya yang sudah banyak berubah, juga bukan berarti ia merasa keluarga ini bisa menerima dirinya dengan mudah.     

Tanpa sengaja, Liang Yixuan menyentuh pundak Dong Huiying dan itu membuatnya kaget dan menjadi canggung.     

Ia masih teringat dengan jelas Dong Huiying yang dulu, yang membuatnya jijik. Liang Yixuan berusaha dengan keras untuk memperlakukannya dengan selembut mungkin dan menenangkan pikirannya.     

"Yixuan."     

Tiba-tiba, Sang Istri memanggil namanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.