Enam Suami Tampan

Tidak Hanya Menawan, Tapi Suaranya Juga Sangat Indah



Tidak Hanya Menawan, Tapi Suaranya Juga Sangat Indah

1Saat itu Gao Langjun menghancurkan alat musik Pipa hingga tangannya berdarah-darah. Hal itu membuat dirinya malu di hadapan banyak orang. Lebih parahnya lagi, ia juga hampir melukai wajah tampannya.     1

Karena insiden ini, ia mendapat luka yang lumayan parah. Terlihat ada dua goresan panjang di punggungnya yang membuatnya mengeluarkan banyak darah, untungnya goresan itu tidak terlalu dalam.      

Namun, suasana hatinya tentu terasa sangat tidak baik.     

"Haha," Ia tertawa ringan.     

Ia memang orang yang menawan, suaranya mempesona, dan ekspresi wajahnya bahkan lebih menawan.     

"Gao Langjun, Anda adalah pria terhormat, bukankah seharusnya Anda lebih bisa mengendalikan istri Anda daripada marah padaku seperti ini? Hanya saja, apakah istri Anda tahu tentang apa yang Anda lakukan hari ini?"     

Gao Langjun tertawa kecil lagi, dan kemudian memainkan rambutnya yang panjang dari pundaknya, ekspresinya panik tapi terlihat sedikit sombong.     

"Aku datang hanya untuk bernyanyi, bukan untuk menjual tubuhku. Dengan kata lain, aku hanya menyanyikan lagu. Bahkan jika itu benar-benar dibawa ke rumah oleh seorang Nyonya sekalipun, Anda tidak bisa protes, karena Anda juga hanya sekedar suami kesekiannya saja. Apalagi, Anda tidak seharusnya mengabaikan "Aturan Suami-Istri". Sangat cemburu, tidakkah Anda takut Nyonya He akan marah pada Anda?"     

"Jaga mulutmu!!!!"     

Gao Langjun sangat marah, "Istri saya dan saya selalu mencintai satu sama lain, kamu tidak boleh mengganggu kami seperti ini!"     

Gao Langjun bangkit dan menatap Lao Bao dengan mata dingin.     

"Kakak Liu Bao, Tian Qinglou ini milikmu dan Feng Xue adalah orangmu. Tapi Lihat, dia berbicara tentang istriku di hadapanku hari ini, kau harus memberiku penjelasan yang memuaskan!"     

Liu Bao bingung, Gao Langjun ini adalah salah satu keluarga yang kaya raya, orang ini tidak boleh disinggung, tetapi dia juga bisa menyalahkan Feng Xue.     

Sayangnya, Feng Xue juga adalah wajah dari Tian Qinglou. Orang ini juga cakap dalam ritme dan memiliki suara yang indah. Ditambah dengan penampilannya yang tampan, bahkan badannya yang tinggi tegap melebihi tubuh pria rata-rata. Sudah pasti Feng Xue juga adalah pria yang menyenangkan.     

Setiap malam, selama Feng Xue yang menyanyikan musik, para penonton selalu memenuhi kursi yang disediakan.     

Lao Bao dengan cepat mengedipkan matanya.      

"Feng Xue, bukankah sudah seharusnya kamu minta maaf pada Gao Langjun?"     

Ya, Feng Xue pun memahami kode itu.     

"Gao Langjun, tolong perhatikan juga wajah tua penyakitan Lao Bao ini, tolong lebih pengertian padanya."     

"Apa maksudmu?"     

Gao Langjun menyipitkan matanya,     

"Apa kau ingin aku menelan ludahku sendiri? Istriku sudah seperti rubah galak di rumah dan seisi rumah menjadi gelisah karenanya. Masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja!"     

Feng Xue tampak ceroboh, bukan saja bersalah, orang ini bahkan juga terpancing emosi.     

"Apa katamu? Kemarin kamu menghancurkan alat musik Pipaku, dan sekarang masih saja menyakitiku. Aku belum menyelesaikan urusanku denganmu dan kamu malah mencari masalah lagi. Hal ini antara kamu dan aku, jika itu masalah besar, aku tidak takut. Tetapi ingat Gao Langjun, apakah kamu benar-benar ingin menjadi pelacur?"     

Feng Xue tidak menjaga kata-katanya sama sekali dan membuat wajah Gao Langjun menjadi merah biru karena marah.     

Pada saat ini, seorang gadis muda datang untuk melaporkan bahwa seorang gadis yang membawa keranjang kecil di luar gedung ingin melihat Feng Xue.     

Liu Bao terkejut sejenak dan memandang Feng Xue yang juga tercengang.     

"Usia berapa kira-kira dia?"     

Xiao Yi menjawab, "Sepertinya berumur 11 atau 12 tahun, terlihat sangat cantik, dan aku tidak tahu nama perempuan itu."     

Feng Xue pun langsung berkata, "Kak Bao, tolong selesaikan masalah ini, aku masih ada urusan lain, aku pergi dulu!"     

Melihat bahwa Feng Xue sedang tergesa-gesa, Liu Bao sedikit malu, dan mata Gao Langjun berkedip.     

Ia sangat takut dengan Feng Xue terutama jika salah satu artisnya ini marah.     

Tidak ada yang tahu bentuk jalinan hubungan suami istri antara mereka. Dulu, mata mereka saling bertemu ketika sama-sama melewati sebuah pintu dan mereka sama-sama jatuh cinta. Tapi mungkin itu memang sifat dasar perempuan.     

Ia merasa tidak bahagia, jadi dirinya mengambil keuntungan dari istrinya untuk pergi keluar hari ini dan berencana mencari alasan untuk pergi dari Kota Taihang. Tapi sepertinya itu hanya akan membuat drama baru yang baru saja terjadi tadi.     

Tapi Feng Xue ini sepertinya memang tidak memiliki rasa takut dan benar-benar orang yang sulit dipahami.     

Catatan:     

Liu Bao dan Lao Bao adalah orang sama, penggunaan panggilan "Lao" diarahkan pada makna lebih tua atau lebih senior.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.