Enam Suami Tampan

Hanya Berupa Delusi



Hanya Berupa Delusi

1Tie Hailan dan He Su pun hampir sampai di Rumah keluarga Liu yang tidak jauh dari kota Taihang. Saat ini He Su yang ada di dalam kereta kuda pun sedang duduk dengan perasaan cemas. Semakin dekat dengan tujuan, hatinya terasa berdebar karena tidak tahu dengan yang direncanakan Tie Hailan.      1

Walaupun ia sedikit menyadari rencana yang mungkin dilakukan oleh Tie Hailan, ia tetap menyetujui ajakannya tanpa memikirkan apapun.     

Di dunia ini, seharusnya hanya ada sepasang suami-istri yang tidak dapat dipisahkan kecuali oleh kematian. Tapi, Tie Hailan seakan punya banyak cara untuk mendobrak batasan itu dan membuat Feng Xue alias Liang Shujun itu bisa datang ke dalam dekapannya.     

Namun, maukah pria itu menerimanya?     

He Su menutup matanya sejenak dan teringat betapa dingin perlakukan Feng Xue padanya hari itu, senyum pahit seketika muncul di wajahnya.     

Jawabannya? Sudah tidak perlu ditanyakan lagi, He Su sudah tahu jawabannya.     

Namun jauh di dalam hatinya, He Su masih terus berharap. Ia berharap bahwa dendam itu bisa terbalaskan. Bila He Su mampu memperlakukan Feng Xue dengan baik, lambat laun pria ini juga bisa jatuh cinta padanya, pasti.     

Tetapi memikirkan temperamennya yang tampak romantis, ganas, dan juga dingin, He Su tetap merasa frustasi dengan hal-hal yang akan menyakitkan hatinya nanti.     

Ia tahu, hari seperti itu tidak akan pernah datang padanya, semua itu hanya delusinya saja.     

*****     

Derit pintu terbuka mulai terdengar, pertanda ada orang yang datang.     

Mulut Liang Shujun disumpal dengan kain, pakaiannya juga belum diganti selama beberapa hari ini. Penampilannya bahkan terlihat buruk dan tangannya di ikat ke belakang dengan erat.     

Liang Shujun tampak lesu karena belum tidur selama beberapa hari. Tetapi saat melihat orang yang datang, ia tidak terkejut sama sekali.     

"Feng Xue…." He Su tampak tertekan ketika melihatnya. Ia membungkuk dan mencoba mengeluarkan kain yang menyumpal mulutnya. Tetapi, He Su menyadari bahwa Feng Xue bersikap waspada seperti seekor landak dan dengan dingin menyandarkan kepalanya.     

Tatapan mata He Su kembali redup, ia berusaha mengabaikan keengganannya dan menarik kain itu dengan kasar.     

Ya, sejak menyadari rencana temannya ini, He Su bersedia berjuang untuk pria di hadapannya ini walau hanya sekali.     

"He Su, aku mohon untuk melepasku!" Liang Shujun berkata dengan tenang namun tatapan matanya cukup dingin.     

He Su menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya kuat-kuat. Ia mendekat pada Liang Shujun dan mulai membuka ikatannya sembari berkata, "Ketika kamu ditahan di sini, sudah ada dua mayat yang dibakar untuk mengalihkan keberadaanmu. Sekarang kamu bukanlah Feng Xue, juga bukan Liang Shujun lagi, kamu adalah pria yang tidak memiliki identitas. Selama kamu pergi dari sini bersamaku, kamu dapat mengubah hidupmu dan tidak perlu lagi bekerja keras seperti sebelumnya."     

"Apa?" tatapan mata Liang Shujun penuh dengan ketidakpercayaan ini, "Bekerja keras? Benar, aku benar-benar bekerja sangat keras. Bahkan sampai aku lupa tentang harga diriku, aku bernyanyi setiap hari di Tian Qinglou, disaksikan banyak perempuan, dikritik, bahkan di hajar oleh pria-pria yang istrinya menyaksikan penampilanku. Aku memang bekerja keras dan aku sudah terbiasa dengan hal itu."     

He Su merasa berat hati setelah mendengar perkataan itu. Liang Shujun sungguh menatapnya dengan dingin.     

Bahkan saat He Su ingin membantu Liang Shujun untuk bangkit setelah selesai melepaskan talinya, Liang Shujun justru menolaknya. Liang Shujun menolaknya dengan jijik seakan tidak mau menyentuh perempuan di depannya ini.     

"Jika kamu ingin bersikap baik padaku, seharusnya kamu bisa lebih menghargaiku dan tidak melakukan hal-hal seperti ini! Satu tahun yang lalu, tidak peduli seberapa berat kehidupanku, aku menjalaninya dengan tabah dan berusaha bertahan. Sekarang, kamu datang untuk mengganggu hidupku lagi, kenapa? Apa kamu akan melakukan hal yang sama seperti perbuatanmu pada tahun lalu padaku?"     

"Aku…." He Su menangis getir. "Aku tidak bermaksud begitu, Feng Xue, sungguh. Jika aku tahu lebih awal…. Oh, maafkan aku. Aku tahu semua ini adalah salahku. Semua adalah kelalaianku dan aku sangat menyesal."     

He Su membuat pengakuan tapi Liang Shujun tidak menatapnya sama sekali dan langsung mencampakkannya.     

"Feng Xue, jangan pergi..." He Su secara spontan memeluk Feng Xue namun pria ini dengan cepat mengelaknya.     

Tiba-tiba ia berbalik lalu kelima jari rampingnya mencengkram leher He Su dengan kuat dan menempelkannya ke dinding.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.