Sepertinya Kamu Terlalu Meremehkan Aku
Sepertinya Kamu Terlalu Meremehkan Aku
He Su memandangnya dengan jijik, "Kamu pikir kamu ini siapa? Pria seperti kamu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan status di keluargaku. Aku pernah melihatmu sebelumnya, tapi itu baru sekali. Apakah kamu pikir aku benar-benar menyukaimu? Setelah menolakku berkali-kali, sekarang kamu berbaring di lantai seperti anjing dan memohon padaku? Sepertinya kamu terlalu meremehkanku!"
Akhirnya, Liang Shujun diusir keluar dari rumah keluarga He. Para pelayan keluarga He pun meletakkannya di tepi jalan dalam kondisi pingsan. Kondisinya sungguh menyedihkan, Liang Shujun pun tidak tahu lama dirinya pingsan.
Penyiksaan tiga hari itu seperti mimpi buruk bagi Liang Shujun yang menggerogoti mimpi indahnya setiap malam.
Ia tidak akan pernah melupakan penghinaan dan penderitaan yang dirasakannya selama tiga hari itu.
Saat itulah, ia akhirnya menjual dirinya di Tian Qinglou dan menjadi Feng Xue untuk membeli ginseng agar dapat menyembuhkan dirinya sendiri.
Liu Bao berkata, ketika hutangnya sudah lunas, ia bisa pergi kapan saja. Beruntungnya Liang Shujun memiliki suara yang indah dan paham soal nada. Ia pun dijadikan sebagai penyanyi di tempat hiburan itu dan berhasil mendatangkan banyak pelanggan kaya raya.
Sayangnya penyakit Liang Shuyu makin lama semakin parah. Efek ginseng biasa tidak sebagus ginseng yang sudah berusia ribuan tahun. Dokter mengatakan bahwa dosis obatnya perlu di naikkan dan harganya bisa sebesar dua belas perak.
Saat itu, Liang Shujun masih baru bekerja di Tian Qinglou, pengunjung disana juga belum terlalu banyak. Jadi, tidak mungkin baginya untuk meminta pinjaman uang pada Liu Bao lagi. Pada saat itu mereka sangat amat miskin dan memiliki hutang dimana-mana.
Akibatnya, keluaran Dong dari desa Daliu yang melihat celah ini, menawarkan anak gadisnya untuk menjadi istri dari Liang bersaudara.
Terkadang, Liang Shujun berpikir, andai ia tidak bertemu He Su hari itu dan lebih berhati-hati, apa dia akan bisa membeli ginseng berusia ribuan tahun? Tentu Liang Shujun juga tidak perlu menjual diri ke Tian Qinglou dan memiliki istri yang brutal seperti Dong Dabao.
Sayangnya nasib sudah tidak bisa diubah lagi.
Semua keburukan dan kebencian ini sudah terjadi dan mimpi yang dipikirkannya hanya berakhir menjadi angan-angan saja.
*****
"Berhenti!"
Tie Hailan tiba-tiba masuk dan melihat Liang Shujun sedang mencekik He Su.
He Su terlihat lemas hingga tidak bisa berkata apapun ketika Liang Shujun dengan kuat menghempaskannya ke dinding.
Lalu Liang Shujun menyandarkan tubuhnya ke dinding.
Tie Hailan membopong He Su dan bertanya dengan cemas, "Kau tidak apa-apa?"
He Su mengelus-elus lehernya sambil terbatuk-batuk.
Ia menggelengkan kepalanya dengan kuat tapi sorot matanya melihat ke arah Liang Shujun dengan penuh ketakutan.
Ya, Liang Shujun melepaskan cekikannya tepat sebelum He Su akan mati.
Jika Tie Hailan tidak masuk, mungkin He Su akan benar-benar mati!
Tubuh He Su gemetar karena ketakutan.
"Hah,"
Liang Shujun mengerang dan matanya menatap dengan kosong.
Tie Hailan melihat ke arah Liang Shujun dan berkata, "Kamu, bagaimana bisa kamu melakukan itu!"
"Benar, aku memang orang seburuk itu."
Liang Shujun menjawab sembari tersenyum. Meski masih terkesan jahat namun ia terlihat sangat tampan.
"Mungkin, jika aku pandai memahami situasi ini, aku tidak akan berakhir seperti itu. Aku akui, aku membual tentang aku yang pintar. Tapi siapa yang menyangka jika pertemuan hari itu bisa menimbulkan bencana besar dalam hidupku?"
Tie Hailan terdiam beberapa saat. Ia tidak mengerti maksud yang dikatakan oleh pria ini. Namun Tie Hailan jadi merasa sangat kesal padanya, "Meskipun aku tidak tahu masalah yang terjadi di antara kalian berdua, tapi sangat mengenal He Su. Walau emosinya gampang berubah buruk, tapi dia seribu kali lebih baik daripada istrimu yang berasal dari keluarga Dong itu."
Pikiran Tie Hailan memang benar. Jika istri Liang Shujun berasal dari keluarga yang baik, mungkin ia tidak akan mau repot-repot melakukan semua ini.