Enam Suami Tampan

Pemeriksaan Awal Zhu Xingfang



Pemeriksaan Awal Zhu Xingfang

0Setelah dipersilahkan masuk, Dong Huiying pun berdiri di atas aula publik. Mengingat status pria disini lebih rendah daripada perempuan, ia meninggalkan Lao Da dan Lao Si di halaman depan. Mereka berdua berdiri sebagai penonton dan menatap ke arah istri kecil mereka dengan perasaan bangga namun juga khawatir, sangat kompleks..     
0

Sang Istri telah tumbuh dengan banyaknya kesulitan bersama Liang bersaudara. Ia tidak hanya harus merawat semua suaminya, tetapi juga harus melindungi mereka dari angin dan hujan yang menerpa.     

Tepat pada saat ini, di dalam aula tiba-tiba ada banyak orang keluar membawa tongkat dan membentur-benturkannya ke lantai hingga terdengar suara yang riuh.     

Suara hentakan dari tongkat itu menimbulkan irama yang membuat siapa saja akan panik ketika mendengarnya.     

Inilah yang disebut sebagai 'Tang We', alunan musik pertanda untuk mempersiapkan diri akan sebuah masalah yang serius.     

Seorang pejabat tidak bisa keluar ke aula umum begitu saja tanpa tanda, mereka harus muncul secara terhormat di tengah iringan Tang Wei ini.     

Semakin tinggi jabatan yang dipegang pejabat itu, maka suara ketukan Tang Wei akan semakin keras, menggetarkan psikologis seseorang dan mengingatkan mereka tentang adanya 'langit'.     

Selain itu, ini adalah taktik psikologis.     

Karena suara "kuat" mampu menghasilkan perasaan jera bagi lawannya. Mudah bagi orang yang telah melakukan suatu kesalahan akan merasa depresi dan tertekan saat mendengarnya. Selain itu, suara itu datang dengan makna 'kuat dan pantang menyerah', menyiratkan bahwa orang baik tidak bisa menyerah pada kekuasaan dan membiarkan hal-hal yang melanggar hukum.     

"Pejabat Han telah tiba!"     

Pada saat ini, orang-orang yang menonton bagian luar aula berseru dan melihat Han Yue. Orang itulah yang mengenakan berpakaian megah khas seragam pemerintahan dan berjalan ke ruang publik dengan congkaknya.     

"Perempuan kecil ini tampak akrab bagiku, beberapa waktu lalu aku sempat memiliki masalah dengannya."     

"Aiya, gadis kecil ini benar-benar pemberani, dia telah berani membantah hasil pengadilan pengawas yang terkenal. Aku tidak mengira jika dia juga berani datang menemui pejabat Han. Dia benar-benar tidak takut apa-apa sepertinya."     

"Lihat saja nanti, aku punya firasat hari ini akan ada pertunjukan menarik lagi."     

Keramaian dan hiruk pikuk orang-orang di luar aula berlanjut, Han Yue tiba-tiba menepukkan telapan tangannya dengan keras hingga terdengar bunyi 'plak', "Diam!"     

Tiba-tiba semua terdiam.     

Dong Huiying mengangkat sedikit rok linennya dan memberi hormat pada Han Yue.     

"Dong Huiying memberi hormat!"     

Dong Huiying sedikit memaksakan senyumnya, bukan karena dia tidak menyukainya, tapi lebih kepada kondisi psikologisnya yang tiba-tiba mengharuskannya untuk memberi hormat padanya. Ketika ia masih hidup di kehidupan sebelumnya, dirinya hanya berlutut di atas kepala makam para leluhurnya. Sekarang… jangan ditanya, ia menyembah orang lain seperti batu nisan leluhur.     

Pejabat Han mengangkat alisnya, "Dong Huiying, bukankah nama aslimu adalah Dong Dabao?"     

Dong Huiying menjawab, "Sebelumnya saja memang bernama Dong Dabao, tapi setelah menikah dengan keluarga Liang dari Kaoshan, saya merubah nama saya menjadi Dong Huiying."     

Pejabat Han meliriknya, ia tidak ingin bertele-tele dan langsung berkata, "Petugas Fang, cepat panggil Zhu Xingfang."     

"Baik!"     

Zhu Xingfang telah ditahan oleh pemerintah sejak setengah tahun, dan wajahnya terlihat lebih sayu daripada sebelumnya. Bila melihat pakaian yang dikenakannya sekarang, kelihatannya masih sama seperti sebelumnya. Hanya saja, wajahnya kali ini lebih berminyak dan terlihat sangat berantakan.     

"Tuan, Tuan, Anda juga harus menenangkan rakyat jelata itu!"     

Begitu Zhu Xingfang dibawa ke aula, ia berjalan dengan cara berlutut sepanjang beberapa meter. Ia menangis ke tanah dan tampak penuh kesedihan, "Rakyat jelata ini akan menjelaskan kronologi kejadiannya. Awalnya pemuda dari keluarga Liang merayu saya ketika masih menjadi penyelia. Saat itu Dong Dabao merasa cemburu melihat hal itu hingga berusaha ingin membunuh saya dengan bantuan orang lain!"     

Kelopak mata Dong Huiying langsung melebar setelah mendengar itu.     

Ya, ia bisa mengerti bahwa Zhu Xingfang benar-benar gelisah menunggunya di sini.     

"Nyonya Dong, apakah itu benar?"     

"Pejabat Han, Zhu Xifang ini telah menganiaya suamiku beberapa bulan lalu dan juga berusaha merusak reputasinya. Setelah saya menyelamatkan suamiku, dia hendak mendorong saya ke tebing. Situasinya mendebarkan pada waktu itu, dan jika bukan karena bantuanku, dia mungkin telah terbunuh!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.