Enam Suami Tampan

Duan Yingliu



Duan Yingliu

0"Pejabat Han, Dong Dabao adalah istri dari Liang bersaudara dan Liang Haoming tidak bisa menjadi saksinya karena dia sudah pasti akan membela istrinya!"     
0

Pejabat berusaha mengambil keputusan selama satu jam masa persidangan, namun baik Zhu Xingfang ataupun Dong Huiying sama-sama berpendirian keras pada pendapat mereka masing-masing.      

Di dalam hati Pejabat Han, dirinya juga tahu bahwa persidangan hari ini akan berjalan sia-sia saja. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengakhiri persidangan hari ini dan melanjutkan persidangan besok lusanya. Dalam kurun waktu dua hari itu, ia berniat untuk mengutus seseorang untuk pergi ke desa Shiliba dan melakukan penyelidikan secara diam-diam.     

*****     

Setelah mendengar penundaan sidang ini, lutut Dong Huiying sakit dan kakinya terasa mati rasa. Ketika berjalan keluar dari aula, Liang Zhichen dan Liang Haoming segera menghampirinya dan memapah lengan kanan dan kirinya.     

"Sang istri, apa kamu baik-baik saja?"      

Tanya Liang Zhichen dengan penuh rasa khawatir. "Aku tidak apa-apa." jawab Dong Huiying sambil menunduk sedih," Selain itu, aku tidak mengira bila Zhu Xingfang benar-benar pandai berdalih, tidak seharusnya aku terlalu banyak berharap."     

Zhu Xingfang adalah orang yang terkenal dan kini reputasinya menjadi buruk. Pejabat Han akan mengirimkan orang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan terpaksa kasus ini harus sedikit lebih lama tertunda. Ia pasti butuh waktu untuk memberi keputusan yang tepat.     

Dengan memahami bahwa hasil sidang hari ini tidak memuaskan, hati mereka bertiga pun terasa sangat buruk. Demi menenangkan hati, mereka bertiga memutuskan untuk tidak langsung kembali ke desa dan menyewa penginapan di kota. Ketika dalam perjalanan menuju penginapan, tiba-tiba mereka bertemu seseorang.     

"Kak He Shun?"     

Melihat He Shun dalam kondisi yang kebingungan, Liang Zhichen tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Kak He Shun, apa yang terjadi?"     

He Shun mengenakan topi untuk membuat wajahnya tidak tampak jelas, namun dari suaranya, sudah jelas pria itu sedang menangis, "Kak Zhichen? Aku… aku dan keluargaku baik-baik saja, adikku…" Beberapa hari tidak bertemu, He Shun tampak lebih kurus dari sebelumnya.     

Ternyata adik laki-laki He Shun yang bernama He Ping dalam keadaan koma, dan He Shun keluar untuk bertanya kepada dokter. Sayangnya dokter itu kebetulan tidak berada di klinik.     

Liang Zhichen memandang ke arah Dong Huiying. Ia tahu bahwa Dong Huiying punya kemampuan pengobatan yang handal. Namun, ia tidak tahu bila istrinya bersedia untuk membantu atau tidak.     

"Ayo!" Dong Huiying mengucapkan sepatah kata secara tiba-tiba.     

Dokter memang sudah seharusnya berbelas kasih. Kebetulan sekali He Shun bertemu dengan Dong Huiying, alhasil Dong Huiying merasa berkewajiban untuk membantu.     

Setelah Dong Huiying mengangguk, ketiganya segera pergi ke rumah keluarga He bersama He Shun.     

*****     

Halaman rumah keluarga He masih seperti biasanya, kecil dan penuh bau obat-obatan. Begitu mereka memasuki halaman, Dong Huiying bisa melihat ada noda bercak darah di tanah.     

 "He Ping!" Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan seorang perempuan dari dalam rumah.     

"Lihat aku, aku Duan Yingliu, apa kamu tidak mengenaliku?"     

Ketika melewati pintu masuk, bisa terlihat seorang perempuan tangguh yang mengenakan baju besi dengan rambut panjang dan bekas luka di wajahnya. Ia terlihat sangat marah.     

Dong Huiying menebak bahwa perempuan ini adalah seorang prajurit. Mungkinkah Duan Yingliu adalah istri He Ping yang seorang perwira perempuan?     

Seketika Dong Huiying pun sedikit terkejut dengan hal yang dilihatnya.     

"Ini…." Saat Dong Huiying melihat He Ping membuka mulutnya seperti hendak menggigit, lalu dengan cepat ia berteriak, "Cepat, cepat hentikan, dia membuka mulut karena hendak menggigit lidahnya dan bunuh diri!"     

Duan Yingliu terkejut, setelah ia bisa mendengar sebuah bunyi 'klik' lalu dengan sigap segera memegang dagu He Ping dan memegangi bahunya serta membawanya ke tempat tidur.     

Dong Huiying mengerutkan kening. Ia melihat tangan He Ping penuh darah, bagian dadanya juga terbuka dan ada banyak darah. Mengingatkan upaya He Ping sebelumnya untuk menggigit lidahnya, Dong Huiying bisa dengan mudah menebak langkah yang baru saja diambil He Ping.     

Dari sikap yang dilakukan tadi, remaja ini tidak ingin hidup. Ia bahkan berani melukai sekujur tubuhnya sendiri untuk bunuh diri.     

"Liang Zhichen, bantu aku menyiapkan air panas, kain putih, alkohol, dan juga jarum untuk menutup luka!"     

Dong Huiying bergegas menuju tempat tidur He Ping, seakan dalam satu langkah, ia sendiri tidak tahu bagaimana dirinya bisa melakukannya secepat itu. He Ping tidak lagi banyak meronta dan diam.     

Duan Yingliu tersentak melihat bahwa He Ping pingsan lagi. Ia langsung mengambil kain basah serta menyeka keringat dingin dari kepala He Ping. Sambil berusaha menenangkan He Ping, ia juga memperhatikan gadis kecil mungil dengan wajah sedikit hitam dan beberapa bintik kecil di pipinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.