Enam Suami Tampan

Diam-diam Menyulut Api



Diam-diam Menyulut Api

Dong Huiying melukis seseorang berdasarkan arahan He Ping dan 80% orang yang dilukisnya ini mirip dengan Zhu Xingfang.     

Mengingat bagaimana He Ping berteriak histeris hingga ingin bunuh diri, membuat Dong Huiying teringat hal yang sudah Zhu Xingfang lakukan terhadap Liang Yixuan dulu. Ia tidak bisa berbuat banyak kecuali menghembuskan napas panjang dan berat. Ia merasa bahwa dunia ini benar-benar terlalu kecil, bagaimana bisa orang yang bermasalah dengan orang ini adalah orang yang sama?     

Ia lalu memandang Duan Yingliu dan berkata, "Kalau aku tidak salah presepsi, He Ping, dia…. Ehm, dia ingin bunuh diri karena perempuan ini. Perempuan ini, aku juga mengenalnya, dia bernama Zhu Xingfang."     

Duan Yingliu menatap Dong Huiying dengan tajam lalu dengan sekali gerakan langsung menghunuskan pedangnya dan bertanya, "Tinggal dimana dia?"     

Dong Huiying menelan ludah dan tidak berani banyak bergerak, ia berharap Duan Yingliu tidak salah sasaran dan malah menyerangnya dengan pedang itu.     

"Dia ada di penjara. Dulu dia melukai suami ke enamku dan hampir membunuhku. Dia juga tidak memiliki rasa menyesal karena merugikan orang lain, jadi aku menjebloskannya ke penjara."     

"Zhu Xingfang? Hah, haha..." Duan Yingliu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Namun jelas ada perasaan geram yang disembunyikan pada tawanya itu.     

Ehm, sepertinya Dong Huiying diam-diam sudah menyulut api.     

Enyahlah kau babi tua!     

***     

Zhu Xingfang di persidangan kedua.     

"Tok!" Palu hakim sudah dipukulkan ke meja yang ada di aula persidangan. Dong Huiying menatap Zhu Xingfang dengan tatapan penuh arti.     

Zhu Xingfang berlutut. Ia menatap ke arah Dong Huiying dengan tatapan penuh penghinaan seolah menunjukkan bahwa dirinya adalah yang benar dan kuat.     

Meski Dong Huiying mengirimnya ke penjara kota atas tuduhan percobaan pembunuhan. Zhu Xingfang sudah ditahan sejak lebih dari enam bulan yang lalu. Apalagi selain dia, hanya Dong Huiying dan Lao Si saja yang tahu tentang kejadian yang terjadi di tebing hari itu.     

Tapi, karena Dong Huiying dan Lao Si adalah suami-istri, sudah pasti mereka akan saling membela. Alhasil, selama Zhu Xingfang terus menyangkal, pejabat Han tidak akan pernah bisa memberinya hukuman apapun.     

Tanpa saksi dan tanpa surat perintah, pejabat ini tentu tidak akan percaya dengan segala bukti yang Dong Huiying ungkapkan. Dalam hal ini, pejabat Han tidak akan pernah bisa menghukum Zhu Xingfang, kan?     

"Huh, dasar naif."     

Tepat setelah Dong Huiying menghela napas, terdengar suara pejabat Han, "Zhu Xingfang, kamu dinyatakan bersalah!"     

Zhu Xingfang terkejut setengah mati, "Pejabat Han?"     

"Kami telah memerintahkan orang untuk mengunjungi desa tempat Zhu Xingfang tinggal, juga Desa Kaoshan, dan Rumah Judi Taihang, serta mencari tahu beberapa bukti lainnya. Masuklah, bawa bukti-bukti itu!"     

Beberapa perempuan desa masuk, dan ada beberapa wajah yang dikenalnya. Mereka adalah Gao Lao, bibi Lin dari desa Kaoshan, dan Zhou Dachun dari Rumah Judi Taihang.     

Begitu para saksi masuk, ekspresi wajah Zhu Xingfang seketika berubah.     

Benar saja, kesaksian dari mereka tidak menguntungkan bagi Zhu Xingfang sama sekali.     

Sebagai contoh, Lao Gao pernah menyaksikan Zhu Xingfang menculik Liang Yixuan. Malam itu, Zhu Xingfang menemui Bibi Lin dan mengancamnya agar tidak membeberkan masalah ini. Zhou Dachun juga memberikan pengakuan yang merugikan Zhu Xingfang. Ia berkata bahwa Zhu Xingfang ini pernah berkata di kasino bahwa dia lebih memilih Liang Yixuan daripada pria lainnya.     

Zhu Xingfang bahkan pernah menghina penampilan Liang bersaudara secara fisik dan mengancam akan memukul mereka jika tidak menuruti perintahnya.     

Sementara kesaksian dari seorang perempuan dari desa tempat Zhu Xingfang tinggal, ia berkata bahwa Zhu Xingfang adalah perempuan mata keranjang dan hiperseksual. Parahnya lagi, Zhu Xingfang juga diceritakan memiliki perilaku yang sangat brutal.     

Mata Zhu Xingfang langsung menghadap pejabat Han dengan penuh kemuraman, Zhu Xingfang pun merayap ke arahnya dengan keputusasaan.     

Meski demikian, ia tetap tidak mau mengakui kesalahannya.     

"Pejabat Han, semua ini tidak benar, Dong Dabao lah yang menyembunyikan banyak hal. Dia bahkan berencana membunuhku ketika berada di tebing itu!"     

Pejabat Han tidak menanggapi kata-katanya dan justru berkata, "Bawa masuk saksi berikutnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.