Enam Suami Tampan

Paras Menawan Penuh Pesona



Paras Menawan Penuh Pesona

0Setelah mengurus Zhu Xingfang, Dong Huiying keluar dari ruang penyimpanan kayu bakar.     
0

Ia sempat berpikir untuk melihat keadaan Liang bersaudara, tapi ternyata di rumah timur tidak ada satu orang pun. Ia pun kembali berpikir dan berbalik arah. Kemudian ia berlari ke rumah kecil tempat enam bersaudara itu tinggal.     

Dong Huiying membuka pintu dan melihat Lao San menempati Kangtou, sementara Liang Shuyu tidur di tengah, dan Liang Yuening ada di ujung Kangtou.     

Kangtou kecil itu, terlihat penuh sesak. Tentu tidak layak sebagai tempat peristirahatan orang-orang sakit ini!     

Kakak tertua membawa lampu minyak, Lao Si mengambil gulungan selimut di atas lemari dan kemudian membentangkannya di tanah. Melihat itu, Dong Huiying mengerti kalau malam ini kakak tertua, Lao Si dan Liang Yixuan akan tidur di tanah.     

Dong Huiying sedikit mengerutkan keningnya, "Kenapa kalian tidak tidur di rumah timur?"     

"Sang Istri?" Liang Zhichen menoleh ke belakang. Ia terlihat sedikit terkejut ketika melihat sosoknya. Sambil menatap heran, ia berkata dengan ringan, "Tidak, rumah timur luas, Sang Istri saja yang tinggal di sana."     

"Kangtou di rumah timur besar, jika hanya ditempati satu orang maka akan membuang tempat." Kata Dong Huiying mencoba meyakinkannya.     

"Aku pikir Sang Istri menyukai rumah timur,"     

Dong Huiying mengangkat alisnya, "Siapa yang tidak suka tidur di kamar yang besar? Tempat yang luas membuat hati merasa lega. Sebelumnya aku tidak mengetahui ini, tapi sekarang karena aku sudah tahu, aku tidak bisa menjadi egois lagi. Aku tidak bisa berbuat egois demi kenyamananku sendiri dan menyebabkan kalian semua menderita seperti ini. Lagi pula, rumah ini adalah rumah keluarga Liang. Jadi sudah seharusnya pemiliknya bermarga Liang, dan bukan marga Dong. Aku sudah menempati sarang murai untuk waktu yang lama, dan sekarang saatnya untuk mengembalikannya."     

Ketika Dong Huiying mengatakan ini, dalam sekejap ruangan itu menjadi hening selama beberapa saat. Semua orang terpana seolah tidak percaya dengan hal yang baru saja dikatakannya.     

"Uhuk," Seseorang di atas kangtou batuk dan kemudian perlahan-lahan bangun.      

Anggota keluarga Liang memang banyak, sementara tenaga Dong Huiying ada batasnya. Jadi mau tidak mau pasti ada yang merasakan perlakuan berbeda. Dong Huiying pun menaruh perhatian lebih pada Liang Yixuan, karena saudara keenam itu adalah yang paling muda di antara mereka. Liang Yixuan adalah orang pertama yang dilihatnya saat terlahir kembali di dunia baru ini. Selain itu, Liang Yixuan memiliki kepribadian yang berbeda dari yang lainnya, sikapnya yang lembut itulah yang menyebabkan Dong Huiying menaruh perhatian lebih pada Liang Yixuan.     

Sedangkan saudara-saudara Liang yang lainnya, Dong Huiying sendiri pun tidak tahu banyak tentang mereka. Apalagi Liang Shuyu yang baru ditemuinya beberapa kali, tentu akan sulit membuat dirinya nyaman di dekatnya.     

Dalam beberapa hari ini, Dong Huiying cukup terkesan dengan Lao Er atau Liang Shuyu. Pria ini tampak lemah dan putus asa karena penyakit yang dideritanya. Kesehatannya memang sangat buruk, tapi sebenarnya ia adalah pria yang tampan dan memiliki temperamen seperti peri. Sayangnya, ia juga terlihat sangat dingin dan sulit dimengerti. Hal ini mungkin karena ia selalu kesepian.      

Liang Shuyu sebenarnya tidak sengaja memasang ekspresi dingin dan serius, tapi dirinya sama sekali tidak pernah menampakkan sebersit senyuman di wajahnya.     

"Sang Istri, hari ini sudah larut malam, sebaiknya Sang Istri istirahat lebih awal." Liang Shuyu menutupi bibirnya dan terbatuk dengan keras, kakak pertama meletakkan lampu minyak di atas lemari dan kemudian berjalan menghampiri Liang Shuyu. Kemudian ia menepuk-tepuk punggungnya untuk membuatnya merasa baikan.     

Pada saat yang sama, Liang Yixuan juga kembali dari luar dengan membawa semangkuk air di tangannya. Ia melihat Dong Huiying dan sedikit terkejut. Kemudian ia memberikan air itu kepada Liang Shuyu.     

Liang Shuyu pun meneguk air itu untuk meringankan tenggorokannya yang terasa kering. Setelah itu matanya terkulai dan dengan lemah ia bersandar pada kakaknya, Liang Zhichen.     

Cahaya lampu minyak yang redup menyinari sisi wajahnya yang sempurna, paras menawan yang sungguh mempesona. Bahkan, di rumah sederhana bagi orang miskin yang tinggal di sini, pesonanya masih nampak seperti keindahan bangsawan Tsinghua.     

Dong Huiying terpana menatapnya selama beberapa saat.     

"Apa penyakit yang kau derita?" Tanya Dong Huiying.     

Liang Shuyu memandangnya dan hanya mendengarnya bicara, "Terakhir kali aku bertemu Liang Zhichen di kota. Ia membawa tas obat berisi cengkeh, ginseng, jahe, kapulaga putih, akar licorice, akar kayu, rimpang, dupa, gaharu dan beberapa yang lain. Semua bahan itu adalah obat herbal yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan gangguan limpa dan lambung. Namun, saat aku melihat kondisimu, sepertinya itu tidak hanya gangguan limpa dan lambung?"     

Liang Shuyu memandangnya dengan heran, dan kemudian menatap pada kakaknya, Liang Zhichen. Sebaliknya, terlihat dari mata Liang Zhichen, ia juga sama terkejutnya mendengar ucapan Dong Huiying yang seperti itu.      

Pada saat ini, ia tiba-tiba teringat tentang Lao San yang saat itu terluka parah. Jika ditangani oleh dokter sekalipun, khawatir ia tidak bisa lagi diselamatkan. Anehnya, Dong Huiying mampu melakukan operasi itu sendiri, dan bahkan saat menjahit luka Liang Shujun, ia masih tertegun dengan pandangannya sendiri bahwa Sang Istri mampu melakukan hal seperti itu..     

Saat menjahit luka Liang Shujun, teknik yang digunakannya sangat rapi, tidak hanya ketika melakukan pembedahan atau ketika menjahit luka, tapi berhadapan dengan darah seperti itu. Sang Istri tidak terlihat ragu-ragu sedikitpun selama melakukannya. Setelah perawatan yang dilakukannya itu, meskipun Liang Shujun saat ini masih terluka, tetapi Liang Shujun masih hidup. Hidupnya telah diselamatkan dan dari kejadian ini dapat dilihat bahwa Sang Istri, Dong Huiying benar-benar paham tentang perawatan medis.     

Hal yang mengejutkannya, ternyata keterampilan medisnya juga sangat tinggi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.