Enam Suami Tampan

Wibawanya Membuat Dong Huiying Gentar



Wibawanya Membuat Dong Huiying Gentar

0Pria itu menghampiri Dong Huiying.     
0

"Apakah kau bisa membaca?"     

Wibawanya membuat Dong Huiying gentar dan membuat gadis itu takut menyombongkan diri.     

Suara pria itu dalam dan berat, tapi juga memiliki kharisma yang mengejutkan, sehingga membuatnya seakan-akan sedang bicara dengan seorang dewa.     

"Eh…"     

"Kau tadi mengatakan bahwa pada batu giok itu terukir huruf 'duan'. Istri He Shun memang bermarga Duan. Saat ini, He Shun sedang terburu-buru dan meminta seseorang untuk menulis surat kepada Nyonya Duan. Apakah kamu bisa membantunya?"      

Sorot matanya yang dalam seolah meminta bantuan, tapi Dong Huiying merasa canggung. Perasaan ini benar-benar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dong Huiying merasa bahwa mata pria ini seperti radar, seolah-olah bisa membaca pikirannya meskipun hanya dengan melihatnya.     

"Hmmm, baiklah." Dong Huiying berpikir bahwa hari ini ia hanya menuliskan beberapa huruf saja, tentu tidak akan jadi masalah.     

Saat itu, He Shun muncul dari dalam kamar sambil membawa pena dan kertas. Pria itu mengambilnya dengan tangan kirinya, kemudian menyerahkannya kepada Dong Huiying. Namun, kali ini He Shun curiga, sepertinya ia tidak tahu mengapa pria itu melakukannya.     

"Tulislah."     

Awalnya Dong Huiying berpikir bahwa ia hanya menuliskan beberapa huruf sederhana saja, tapi saat mendengarkan perintah pria itu, tampaknya ia adalah pria dengan tipe seperti atasan yang terbiasa memberikan perintah kepada bawahannya.     

Setelah mendengar perintah dari pria itu, tiba-tiba bibir Dong Huiying bergetar. Ia merasa gelisah, mengapa ia memiliki perasaan seperti seekor tikus yang melihat kucing? Namun, mengapa wibawa pria ini membuatnya semakin tak tenang?     

Dong Huiying berkata kepada He Shun, "Katakan saja, aku yang akan menuliskannya."     

He Shun berkata dengan nada mendikte, "Ada masalah di rumah. He Ping sedang sakit. Harap Sang Istri segera pulang!"     

Dong Huiying menulis sesuai apa yang dikatakan He Shun dengan lancar dalam sekali tulis tanpa ada kesalahan. Guratannya terlihat tajam, sangat berbeda dari tulisan tangannya yang biasanya. Sehingga sangat jelas untuk dibaca.     

Pria itu memperhatikan Dong Huiying dengan cermat. Saat Dong Huiying selesai menuliskannya, ia meletakkan alat tulis dan bertanya kepadanya, "Sang Istri bisa menulis dengan sangat baik?"     

"Ah, biasa saja. Di negara ini, nomor tiga … oh, tidak!" Dong Huiying tiba-tiba terkejut. Ia menyipitkan mata, menatap pria itu dalam-dalam, "Tunggu, kau panggil apa aku barusan?"     

Pria itu menyerahkan alat tulis kepada He Shun yang di sebelahnya, pria itu juga sangat terkejut mendengarnya.     

"Chen … Saudara Chen? Apa yang kau katakan? Ini, ini, ini, Nona ini … adalah istrimu?" Di Dinasti Yuan, panggilan Nona adalah sapaan bagi gadis yang masih dibawah umur dan yang belum menikah. He Shun dan pria itu memiliki hubungan pribadi yang baik. Ketika ia mendengar bahwa Dong Huiying adalah istri yang jahat pria itu, wajah He Shun menjadi pucat dan sangat takut.     

Bibir tipis pria itu bergetar, "Otak Sang Istri terluka, atau semacamnya. Selama perjalanan, ia sama sekali tidak mengenalku sebagai Liang Zhichen. Bahkan, setelah aku melepas topi Sang IStri masih belum mengenalku, Apakah mungkin Sang Istri mengenalku sebagai orang asing?"     

Pria itu mengamati Dong Huiying lagi secara mendetail, "Jika bukan karena wajah Sang Istri yang selalu diingat Zhichen, dia masih merasa ragu dan takut salah orang. Apakah Sang Istri telah menjadi orang lain?"     

Pengamatan pria ini tidak boleh diremehkan!     

Dong Huiying menelan ludah. Tiba-tiba ia teringat pada seseorang, anak tertua keluarga Liang, Liang Zhichen. Ia hanya pernah mendengar namanya tapi tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya.     

Liang Zhichen.     

Ternyata pria ini adalah Liang Zhichen!     

Pantas saja ia memanggilku Sang Istri.     

Dong Huiying mengikutinya sepanjang jalan dan diajaknya kemari ke rumah He Shun, tapi Dong Huiying sendiri tidak tahu bahwa pria yang mengajaknya ke rumah ini sudah mengenalnya. Dong Huiying merasa benar-benar bodoh! Bahkan ia pun tidak bisa mengenali pria yang dari tadi ia ikuti di belakangnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.