Enam Suami Tampan

Liang Yuening, Aku Bersalah



Liang Yuening, Aku Bersalah

2Dalam hati Dong Huiying,ia merasa dirinya dirugikan. Sebab, ia sendiri merasa sama sekali tidak bersalah untuk semua masalah ini. Dong Huiying yang sebenarnya tidak pernah melakukan semua hal buruk yang dituduhkan oleh Liang Yuening kepadanya. Semua ini adalah perbuatan buruk seorang Dong Dabao, tapi kenapa dirinya lah yang harus menanggung semua ini?      2

Saat jiwanya harus menjalani kehidupan seperti ini, hal ini adalah takdir yang menyakitkan bagi Dong Huiying. Namun sebagai manusia yang berpikiran modern, Dong Huiying pada dasarnya adalah orang yang menghargai kehidupan. Meskipun saat ini ia dihadapkan pada kondisi kehidupan yang sangat-sangat buruk dan ditambah hubungannya dengan keluarga Liang bersaudara yang sudah sangat berantakan. Ia selama ini masih hidup dan masih ingin menjalani kehidupannya dengan indah.     

Hal utama dari itu, ia juga tidak ingin mati.     

Walaupun sesungguhnya ia sudah sangat lelah selalu menjadi sasaran keluarga Liang bersaudara tanpa alasan. Dong Huiying sebenarnya marah, jengkel dan sangat terganggu dengan semua tuduhan itu. Hatinya juga sesak, juga ingin marah, juga tidak nyaman, karena ia memang tidak bersalah.     

Tapi, bila ia tidak merasa bersalah, hal ini adalah kenyataan yang tidak terelakkan bahwa dirinya sekarang sedang menempati tubuh seorang Dong Dabao. Hidup dengan identitas Dong Dabao adalah masalah yang sangat besar. Dengan demikian, ia juga tidak punya pilihan lain selain menerima penderitaan hidup menjadi seorang Dong Dabao. Dong Huiying merasa menerima semua penderitaan ini benar-benar sebagai sebuah kesialan bagi dirinya!     

******     

Dong Huiying mengerutkan keningnya, ia mengarahkan pandangannya pada wajah Liang Yuening yang murka. Sejujurnya dibandingkan dengan melihat wajahnya yang hampir seperti orang mati sekarang ini, Dong Huiying lebih suka melihat wajah Liang Yixuan yang selalu tenang terhadapnya.     

Walau demikian, hal ini adalah kenyataan bahwa keluarga Liang memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan. Hal ini membuatnya juga merasa kasihan pada dirinya sendiri, karena ia terbebani oleh sebuah masalah yang bagaikan pot hitam yang sangat besar. Dong Huiying merasa tidak ada cara lain untuk membawanya, pot ini harus dibawanya sepanjang waktu, bahkan jika seratus tahun lagi dirinya telah dikuburkan di bumi, masalah yang bagaikan pot besar hitam itu juga harus dikubur bersamanya.     

"Liang Yuening, baiklah aku bersalah. Semuanya adalah salahku." Ketika mengatakan ini Dong Huiying hanya merasa kepalanya sakit karena jelas-jelas itu bukanlah kesalahannya. Namun, ia harus menggantikan orang lain untuk mengaku bersalah kepada keluarga Liang.     

Semua ini karena benda berlubang milik Dong Dabao ini sungguh adalah bencana bagi dirinya. Hal ini juga karena Dong Dabao yang sesungguhnya sudah mati, kalau saja masih hidup, Dong Huiying ingin membunuh gadis itu ratusan kali karena hidupnya benar-benar hanya untuk membuat orang menjadi murka.      

 "Oh, ini salah?"      

Liang Yuening menggelengkan kepalanya, "Tidak, yang salah adalah aku, jadi kamu masih mau pergi, tapi sekarang aku hanya berharap kau bisa mengubah keputusanmu ini."     

"Tapi aku tidak mengerti, kenapa...?" Dong Huiying baru saja hendak mengatakannya. Sayangnya, sebelum ia menyelesaikan kata-katanya, ia melihat Liang Yuening telah memegang pisau di tangannya. Ia tiba-tiba menusukkan pisau itu ke lengannya sendiri, dan kemudian dengan mengerahkan tenaganya ia mencabut pisau itu, dengan cepat kulit dan dagingnya terbuka dan darah mengalir keluar dari lengannya yang bercucuran jatuh ke tanah.     

"Ya Tuhan!" Jerit Dong Huiying, matanya terbuka lebar, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menjerit.     

Sikap yang dilakukan Liang Yuening terlalu kejam, luka itu begitu dalam hingga tulangnya hampir terlihat. Bersamaan dengan itu, terlihat pula keringat dingin yang menyakitkan keluar. Seketika tubuhnya mengejang menahan kesakitan, tetapi ia berusaha diam tidak bersuara. Seluruh wajahnya pun terlihat ganas, seolah-olah itu bukan luka serius, tapi hanya seperti sayatan kecil di kulitnya?     

"Apakah itu cukup?" Kata Liang Yuening.     

matanya yang gelap dan dingin menatap langsung ke arah Dong Huiying, tetapi ia malah membuat Dong Huiying gemetaran seperti menggigil.     

Dong Huiying tidak pernah merasakan begitu takut hingga seperti ini.     

Ia berpikir kalau seseorang yang bisa begitu kejam pada dirinya sendiri benar-benar adalah orang yang menakutkan. Bila orang seperti ini benar-benar sudah gila, hanya Tuhan yang tahu hal yang akan dilakukannya.     

Semua orang memiliki sisi egoisnya masing-masing, tetapi Liang Yuening adalah seorang yang berani melakukan apa saja karena ia tidak punya apa-apa dan tidak pernah takut kehilangan apa-apa. Liang Yuening bahkan tidak peduli pada kehidupan dan kematiannya sendiri, apa lagi memperdulikan kehidupan dan kematian orang lain?     

Dong Huiying terhuyung mundur satu langkah ke belakang, ia menabrakkan punggungnya pada dinding, dia sempat berpikir dan merasa bahwa saat ini situasinya sudah terlihat sangat buruk. Hal itu karena pria ini benar-benar membuatnya takut.     

Liang Yuening tiba-tiba tersenyum, tetapi senyumannya itu terlihat seperti menunjukkan perasaan putus asa.     

"Jika ini tidak cukup, maka kemarilah lagi dan lanjutkan." Kata Liang Yuening pada Dong Huiying. Ia mengeluarkan pisau dan menikam dirinya sendiri lagi, kemudian menarik dan menikam dirinya berulang kali, itu menyebabkan lubang tusukkan di lengannya bertambah dan darahnya pun semakin banyak mengalir keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.