Enam Suami Tampan

Seperti Lipan jelek yang merangkak di atas tubuh putihnya



Seperti Lipan jelek yang merangkak di atas tubuh putihnya

0Dikarenakan kondisi pada saat itu yang serba terbatas, sehingga peralatan yang digunakan untuk melakukan operasi juga tidak lengkap. Dong Huiying hanya bisa memutar otak agar alat yang tidak ada dapat digantikan dengan hal-hal lain. Sementara Dong Huiying yang sebenarnya hanya perlu menghabiskan waktu dua jam untuk melakukan operasi, akhirnya dia harus menyelesaikan operasi ini sekitar 4 jam.     
0

Sebelum memulai tindakan operasi, Dong Huiying sudah terlebih dahulu membuat pembagian tugas. Menurutnya, Liang Yixuan adalah orang yang sangat perhatian, ia menjadikan Liang Yixuan sebagai asistennya. Selama operasi, Liang Yixuan membantunya mengambilkan alat-alat yang dibutuhkannya, mengelap keringatnya, dan lain sebagainya.      

Di sisi lain, Lao Si atau Liang Haoming bertanggung jawab untuk merebus air panas. Kakak tertua, Liang Zhichen tetap tinggal sebagai pengganti jika dibutuhkan. Sedangkan Lao Er atau Liang Shuyu dan Lao Wu atau Liang Yuening yang juga tengah sakit dan terluka, mereka berdua hanya duduk diam dan memperhatikan situasi.     

"Baiklah."     

Dong Huiying menghela napas dengan berat, sementara di atas kangtou terbaring tubuh Liang Shujun yang penuh dengan jahitan. Bahu, rongga perut, kaki, dan bekas luka besar dan kecil lainnya telah dirawat oleh Dong Huiying. Terutama luka besar di bagian perutnya, Luka itu telah dijahit dengan benang jarum.     

Sampai pada saat itu, Dong Huiying baru mengetahui akan satu hal yang selama ini tidak pernah diketahuinya. Bahwa ternyata tubuh Liang Shujun jauh lebih menakutkan dari yang dipikirkan Dong Huiying. Bukan karena beberapa luka baru ini, tapi luka lama yang dideritanya.      

Selain bagian wajah, leher dan tangan, hampir di seluruh bagian tubuhnya yang lain terdapat luka. Terutama luka di bagian punggungnya, beberapa hari yang lalu karena luka ini sudah mengalami infeksi dan bengkak sehingga menjadi bernanah. Beberapa luka-luka besar dan kecil yang didapatnya dalam satu tahun belakangan ini sudah terlihat seperti barisan lipan yang mengerikan dan jelek. Luka-luka itu seakan menggerogoti tubuhnya yang putih. Hal itu benar-benar membuat orang ngeri saat melihatnya.      

Saat itu Liang Shujun yang terbaring di atas kangtou benar-benar terlihat seperti boneka kain yang tengah berada di ambang kehancuran, boneka kain yang penuh memar di seluruh tubuhnya. Di hari biasanya, ia selalu tampak tertawa dan selalu berbakat dan terhormat. Hanya ketika menanggalkan pakaian dalamnya, saat berada di tempat yang tidak tampak oleh orang biasa. Ia baru bisa melihat dengan jelas betapa dirinya telah menanggung begitu banyak penderitaan, juga menanggung begitu banyak kesakitan.     

"Ini..." Dong Huiying gemetaran mengetahui bahwa semua bekas luka ini adalah disebabkan oleh dirinya. Tidak, dia bukanlah Dong Dabao,luka-luka ini disebabkan oleh Dong Dabao. Walau demikian, hal ini juga akan menjadi hutang yang akan ditanggung oleh dirinya mulai sekarang.     

"Sang Istri, apakah kau baik-baik saja?" Tubuh Dong Huiying sepertinya akan roboh. Dengan cepat Liang Yixuan menyangga bahunya. Dong Huiying menahan pelipisnya, "Aku baik-baik saja,"      

Sekejap Ia menutup matanya dengan berat, kepalanya sedikit pusing. Adegan-adegan yang baru saja masuk ke dalam pikirannya, semua gambaran tentang dirinya dan kekerasannya pada keluarga Liang bersaudara. Gambaran demi gambaran itu muncul, termasuk ingatan mengenai semua kekejaman yang dilakukannya.     

Dalam gambaran ingatan itu, terlihat juga kemarahan, tercekik dan semua dendam keluarga Liang juga terlihat dengan jelas. Gambar-gambar sadis yang bahkan Dong Huiying sendiri tidak tahan untuk melihat langsung. Sayangnya, hal itu seperti membekas di benaknya sendiri, memaksanya menemukan cara untuk menghadapinya. Pada saat yang sama, suasana hatinya semakin memburuk, dan kecepatan napasnya tiba-tiba semakin cepat. Ia tahu bahwa pengaruh gambaran ingatan itu, racun di tubuhnya mulai keluar lagi dan mempengaruhi pikirannya.     

'Keji!'     

Dong Huiying mencaci karena lamunannya terusik oleh sebuah suara pelan. Ia mendorong Liang Yixuan menjauh, lalu bergegas menuju ke baskom berisi air dan menggosok wajahnya dengan keras. Setelah beberapa saat, ia merasa dirinya sedikit lebih tenang, dan kemudian berbalik untuk melihat Liang Yixuan lagi, "Pakaian sudah dilepas."     

"Aku..." Liang Yixuan sedikit terkejut, kemudian ia menurunkan pandangan matanya dan melepaskan pakaiannya.     

Dong Huiying menyadari kalau yang terluka saat itu bukan hanya Liang Shujun saja, hanya saja Liang Shujun memang terluka paling parah. Alhasil selama berjam-jam Dong Huiying terus sibuk menyelamatkan nyawa Liang Shujun. Sekarang, setelah menyelesaikan Liang Shujun, Dong Huiying juga ingat tentang kondisi Liang Yixuan.     

Anak bungsu keluarga Liang ini terus berusaha menahan diri ketika semua orang ada di sekeliling Liang Shujun.     

Liang Yixuan telah bertahan begitu lama menahan rasa sakit pada luka di tubuhnya. Ketika semua orang di sekitar Liang Shujun, lukanya jelas menyakitkan, tapi bahkan ia berusaha diam dan tidak mengatakan apa-apa..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.