Enam Suami Tampan

Zhu Xingfang Si Penghasut



Zhu Xingfang Si Penghasut

0"Zhou Dachun saudaraku, kau tidak tahu bahwa Marga Dong itu sudah sangat marah dan geram. Dia bisa saja melakukan apapun yang diinginkan untuk melakukan serangan balik. Kakak, aku sudah sangat menderita karenanya. Aku takut melihat ke belakang, pasti dia tidak akan mengampuni diriku."     
0

Saat ini Zhu Xingfang tengah duduk di sebuah kursi, di dalam matanya yang kecil seolah penuh dengan perhitungan kepada Dong Huiying. Zhou Dachun meliriknya, diikuti dengan amarah yang memenuhi dadanya, "Begitulah, perempuan bermarga Dong itu memang tidak tahu malu, apalagi saat keluarga Liang berjanji di hadapanku akan membayarkan dalam tiga hari ini. Untungnya, belakangan ini bisnis perjudian tengah ramai dan membuatku sangat sibuk, mengurus bisnis perjudian ini juga telah membuatku pusing. Tetapi, Dong Dabao itu masih juga tidak datang membayarkan hutangnya. Hal ini menunjukkan dengan jelas kalau dia tidak menganggap serius seorang Zhou Dachun!"     

Zhu Xingfang menambahkan minyak dan cuka untuk merangsang api, ia berusaha menghasut Zhou Dachun membuatnya menjadi semakin marah. "Dong Dabao, gadis kecil ini benar- benar tidak takut mati. Dia benar-benar meremehkanku, apa dia benar-benar berpikir kalau dirinya paling berkuasa disini? Jika perempuan tua ini tidak menyadarkannya, dia juga tidak akan pernah memperdulikan masalah ini. Beruntungnya Zhou Dachun, saudaraku menyelamatkanku dari malapetaka ini. Kebaikan saudaraku ini tidak akan pernah aku lupakan, aku sangat berterima kasih. Aku bersedia melakukan apapun untuk saudaraku, apapun yang saudaraku katakan akan aku lakukan."     

Melihat Zhu Xingfang menunjukkan rasa terima kasih kepadanya seperti ini juga telah membuat Zhou Dachun merasa senang. Menurutnya Zhu Xingfang adalah orang yang memiliki keterbukaan dan keberanian. Keterbukaan dan keberanian seperti ini adalah sikap perempuan Dinasti Yuan sejati. Tidak seperti Dong Dabao yang selalu berbelit-belit dan masih berani mengingkari hutangnya sendiri. Hal itu membuatnya merasa kesal.     

Zhu Xingfang dengan sedikit terkekeh berkata, "Oh aku sudah meninggalkan rumah begitu lama, dan sepertinya suami jalang kecilku sudah tidak bisa duduk diam lagi. Aku harus segera pulang melihatnya. Adik Dachun, Kakak pergi dulu, aku akan datang berkunjung lagi."     

"Baiklah"     

Zhou Dachun sebenarnya juga tidak merencanakan tentang ini.     

Kemarin dia membawa orang untuk menagih hutang ke rumah keluarga Liang, dan tiba-tiba dia mendengar suara teriakan minta tolong dari ruang penyimpanan kayu bakar keluarga Liang. Ia benar-benar terkejut ketika melihat Zhu Xingfang dengan hidung bengkak dan wajahnya penuh dengan luka memar berwarna biru.      

Pada akhirnya, ia tidak hanya menangkap Liang bersaudara tetapi juga membawa Zhu Xingfang kembali. Saat ditemukan, kondisi Zhu Xingfang sangat buruk. Ia sebelumnya telah dipukuli oleh Dong Huiying dan tidak makan selama dua hari. Kondisi tubuhnya sudah sangat lemah serta dihantui rasa ketakutan selama beberapa hari.     

Anehnya, saat Zhu Xingfang baru saja akan menyelinap pergi, pada saat yang sama juga terdengar suara dari bawahannya, "Kakak Dachun, Dong Dabao ada di sini?"     

"Dia datang? Hah, beraninya dia datang?"     

Zhou Dachun terlihat marah seperti ingin membunuhnya, tapi Zhu Xingfang malah merasa ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat. Seketika ia ingat kembali saat Dong Huiying menaklukkan dirinya dengan brutal di gunung.     

Bagaimana ini?     

Ia telah banyak memfitnah Dong Huiying dan sengaja menjelek-jelekan Dong Huiying di depan Zhou Dachun. Bagaimana mungkin Dong Huiying tidak tahu hal yang akan dilakukannya? Jika perbuatannya ini benar-benar ketahuan, pasti akan membuatnya lebih menderita lagi.     

Mata kecil Zhu Xingfang melihat ke sekelilingnya, saat itu ia memutuskan mencari kesempatan untuk menyelinap pergi. Anehnya, Zhou Dachun tiba-tiba meraih lengannya, "Kakak Zhu, ayo? Aku pikir Dong Dabao tidak akan berani datang ke sini, tapi karena sekarang dia sudah datang, maka aku akan memberinya pelajaran!"     

Zhu Xingfang tiba-tiba merasa takut hingga berkeringat dingin, rasanya seperti ingin menjerit dan menangis meraung-raung.     

Selama ini Ia tidak pernah menganggap Dong Huiying sebagai sebuah ancaman. Namun sejak Dong Dabao mengalahkannya dan menangkapnya hidup-hidup di gunung, sekarang ia pun mengerti bahwa Dong Dabao memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang lain. Zhu Xingfang akhirnya menyadari bahwa Dong Dabao bukanlah lawan yang sepadan baginya.     

Sekarang ketika melihat Zhou Dachun dengan penuh percaya diri hendak menantang Dong Huiying, Zhu Xingfang seolah melihat lagi dirinya sendiri yang sebelumnya telah berani menantang seorang Dong Dabao. Ia telah melakukan kesalahan yang sangat besar. Singkatnya, ia telah menyadari kesalahannya dan menyesalinya.     

"Adik Dachun..." Zhu Xingfang ingin mengelak, tapi Zhou Dachun menyeret lengannya dan melangkah maju dengan kepala mendongak keatas untuk keluar dari ruangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.