Istri Kecilku Sudah Dewasa

Terpana (2)



Terpana (2)

0

"Kakak, kamu hebat sekali! Jatuh tergelinding dari tangga yang panjang ini tapi tidak mati, hebat sekali!" kata Liuli Guoguo dengan wajah kagum sambil memeluk paha kakak keduanya.

0

Namun, Liuli Tian hanya diam saja ketika mendengar ucapan Liuli Guoguo itu, Mati apa, sih! Adikku, apa kamu bisa mengatakan sesuatu yang baik? Hari ini upacara pemujaan Dewa, loh! katanya dalam hati.

"Kakak! Kamu jatuh dari tangga yang sangat panjang itu apakah pantatmu akan keluar bunga-bunga yang mekar? Aku ingin melihatnya!" tanya Liuli Guoguo penasaran.

Liuli Tian tetap diam saja melihat Liuli Guoguo yang terus mengoceh sendirian.

"Ya ampun! Datang dari mana gadis kecil yang menggemaskan ini?!" tanya wanita berbaju biru itu sambil menundukkan kepala ketika melihat ada gadis kecil yang memeluk paha pria di depannya, dan itu membuatnya tercengang. Ya ampun! Waaaahhhh! Sangat gemas! batinnya kemudian.

Gadis kecil itu memakai dua tusuk rambut yang melingkar di rambutnya, mata besar seperti anggur tampak bersinar berkilauan dan tergantung di wajah yang lembut dan putih itu. Bentuk bibirnya juga sangat lucu, dia lebih lucu daripada anak kakaknya yang lain, sangat menggemaskan.

Wanita berbaju biru itu merasa dirinya seperti sudah terpanah oleh gadis kecil ini. Walaupun dia masih muda, tapi ini semua malah tiba-tiba membuat dirinya ingin melahirkan gadis seperti itu, Bagaimana ini? batinnya.

Beberapa detik kemudian...

"Gadis kecil yang menggemaskan, muach muach muach muach~" 

Liuli Guoguo belum sempat merespon apa yang terjadi, dia hanya merasa tiba-tiba di bawah kakinya kosong, lalu masuk ke pelukan yang sangat harum. Tiba-tiba, dia dicium beberapa kali oleh bibir tipis, hal itu membuatnya merasa bingung.

"Muach… Heh?" wanita berbaju biru itu sebenarnya ingin mencium lagi dan lagi. Tapi, Gadis kecil yang menggemaskan yang ada dipeluknya tiba-tiba tidak ada, Tidak ada?! batinnya dengan kaget. Lalu, dia pun mengangkat kepalanya, dan gadis kecil yang menggemaskan itu sudah ada di pelukan pria berjubah hitam, kemudian pria itu tampak memeluknya dengan erat.

Wanita berbaju biru itu menghempaskan lengan bajunya, dia bersiap seperti mau mengambil kembali gadis kecil yang menggemaskan itu. Tapi, ketika dia melihat lebih ke atas, wajah yang sangat tidak asing tiba-tiba masuk ke pandangan matanya, hal itu membuatnya terkejut. Matanya berkedip-kedip lagi dan lagi, setelah ragu dengan penglihatannya, dia pun membelalakkan matanya.

"Adik keenam?!" tanya wanita berbaju biru itu, dia pun mulai mengelilingi tubuh Xuanyuan Pofan. "Ya ampun! Hari ini aku mendapatkan takdir yang besar sekali! Bisa-bisanya di kuil Tao Qing Feng ini, aku bertemu dengan orang penting sepertimu?!" lanjutnya.

Keberadaan Xuanyuan Pofan sangat misterius di keluarga kekaisaran. Selain di sekolah atau di perlombaan besar, kadang orang di dalam kekaisaran pun sangat sulit untuk bertemu sekali saja dengannya. Terkecuali, adik kedelapan yang seperti serangga itu. Adik kedelapannya itu bisa memikirkan banyak cara untuk bisa ikut dengan kakak keenamnya yang memiliki tatapan setan itu.

Kalau wanita berbaju biru itu, dia tidak memiliki cukup kesabaran. Kalau tidak begitu, mana mungkin dengan karakter yang suka bermainnya, dia tidak ikut adik keenamnya yang keliling ke banyak tempat. Karena, dia juga memiliki rasa takut kepada adik keenamnya itu.

Tiga bulan yang lalu, setelah adik keenamnya ini mengirim adik ke delapan ke sekolah, tidak ada kabar lagi darinya. Jadi wanita berbaju biru itu tidak menyangka, kalau hari ini bisa bertemu dengan adik keenamnya, sangat kebetulan sekali.

"Kakak keempat?!" kata Xuanyuan Pofan dengan tenang.

Putri? Adik keenam? Kakak keempat? tanya Liuli Tian dalam hatinya. Dia yang berdiam di samping mereka sepertinya bisa menembak hubungan di antara keduanya. Wanita yang banyak bicara ini, apakah jangan-jangan putri kerajaan Chao putri Xuanyuan Mingxin? Aku juga tidak mengerti, bagaimana saat itu sang kaisar bisa menyematkan kata 'pendiam' sebagai julukan kepada wanita ini? Padahal, jelas-jelas dia tidak pendiam sama sekali! batinnya lagi.

Setelah Xuanyuan Pofan mengatakan 'kakak keempat', dia pun memutar arah melewati Xuanyuan Mingxin dengan menggendong Liuli Guoguo. Sebenarnya dia sangat marah, karena tadi baru saja kakak keempatnya itu juga keterlaluan. Dia memeluk Liuli Guoguo, lalu tiba-tiba menciumnya, Apa kakak itu sudah minta izin kepadanya?! batin Xuanyuan Pofan. Namun, secepat apapun saat itu dia benar-benar tidak sempat untuk menghentikannya. Karena Liuli Guoguo, Nona kecilnya itu, tidak boleh dicium sembarangan oleh orang lain.

Karena Xuanyuan Mingxin adalah saudaranya, Xuanyuan Pofan pun mencoba menahan diri untuk melempar terbang kakaknya itu.

Liuli Guoguo yang awalnya ada di pelukan yang harum, tiba-tiba sudah ada di pelukan Kakak Po. Dalam waktu yang sebentar itu, membuat kepalanya menjadi sangat bingung. Jadi, dia hanya bisa mengedip-ngedipkan mata besar seperti anggur miliknya itu, karena tidak tahu sebenarnya apa yang sudah terjadi.

"Ya ampun... Adik keenam!" kata Xuanyuan Mingxin yang melihat adik keenam yang berwajah dingin itu, dan tiba-tiba membawa pergi gadis kecil yang menggemaskan ini. Wajahnya tidak tertahan, dengan segera dia berlari menyusul dan menghentikan sampai di depan Xuanyuan Pofan.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.