Roh Jiwa Darah Tingkat Tujuh
Roh Jiwa Darah Tingkat Tujuh
"Raja Huayou, sepertinya batas wilayah ini adalah cermin yang dibuat oleh raja iblis Shimin, dan ini merupakan cermin Xuanluo yang tak terlihat. Sehingga, ketika kita datang ke sini, kita tidak merasakan hawa atau aura apapun."
"Semua roh jiwa darah tingkat tujuh pasti merupakan jalan kematian yang telah dibuat oleh Raja iblis Shimin untuk menjaga cermin di wilayah ini," kata pengawal kesatu ketika maju ke hadapan Xuanyuan Pofan dan melaporkan semuanya.
"Em, bereskan semua ini. Nanti kalau kita sudah punya waktu kosong, kita habisi semuanya. Sekarang kita harus segera meneruskan perjalanan," kata Xuanyuan Pofan sambil melirik ke arah tumpukan jasad roh jiwa yang ada di sekelilingnya. Telapak tangan besarnya masih saja menepuk punggung kucing kecil imut di dalam dekapannya, dan berusaha untuk menenangkannya.
Dari kejauhan, terdengar suara tawa terbahak-bahak seorang pemuda berbaju putih yang terdengar sangat bahagia. Dia berjalan mendekat ke arah kereta kuda sambil memasukkan tumpukan jasad roh jiwa darah tingkat tujuh ke dalam gelang ruang sihirnya.
"Hahahahahaha, pengawal kedua belas, aku mendapatkan banyak keuntungan ini! Hahahahahaha! Roh jiwa biasa tingkat tujuh ini padahal bukannya apa-apa! Melainkan karena ini adalah roh jiwa darah yang sangat berharga dan bernilai tinggi! Hahahahahaha!" kata Xuanyuan Poxi sambil menepuk pundak pengawal kedua belas dengan keras. Dia benar-benar merasa sangat senang dan bersemangat sekali.
Semakin tinggi tingkatan roh jiwa, maka roh jiwa itu juga akan semakin kejam dan ganas. Semakin ganas dan kejam, maka setelah mengalahkannya, kristal yang akan didapat setelah membakar jasadnya akan semakin bernilai tinggi. Apalagi, roh jiwa darah ini adalah roh jiwa yang tingkatannya paling tinggi di antara semua jenis roh jiwa.
Karena sebagian besar darah di tubuh roh jiwa adalah darah hitam. Sedangkan roh jiwa biasa darahnya tidak seperti itu. Darah yang mengalir di dalam roh jiwa, sama seperti darah yang mengalir di kaum manusia biasa, yaitu darah warna merah.
Hanya saja, warna darah mereka lebih cerah dan terlihat segar, tidak seperti darah manusia yang sedikit kental dan gelap. Apalagi, darah mereka juga mengandung racun. Selain itu, tubuhnya juga berlumuran darah merah, terlihat seperti sejenis binatang buas yang telah terkikis dan berlumuran darah. Sehingga tidak hanya terlihat mengerikan, tetapi juga sangat menjijikkan.
Roh Jiwa yang tingkatannya tinggi semacam ini, umumnya hanya bisa dipelihara dan diberi makan oleh setan dan iblis yang sudah tingkat tujuh. Dari dunia iblis yang punya peringkat dua puluh teratas di dalam tahanan api.
Xuanyuan Poxi merasa kalau dia mendapatkan keuntungan yang besar. Ikut bersama kakak keenamnya ini memang benar-benar enak, sudah mendapatkan makanan dan minuman enak. Ternyata juga bisa mendapatkan kristal yang jika dijual, maka akan mendapatkan uang yang banyak.
Xuanyuan Poxi benar-benar menikmati semua ini. Karena jika dia sendirian, jelas dia pasti sudah mati dibunuh oleh roh jiwa darah tingkat tujuh ini. Sekarang, dia hanyalah penangkap jiwa level hijau, jadi jelas sekali kalau dirinya bukan tandingan untuk bisa mengalahkan begitu banyak roh jiwa darah tingkat tujuh.
Jika berhadapan dan melawan satu atau dua mungkin masih tidak masalah. Tapi, jika melawan ratusan, dia pasti benar-benar akan kewalahan dan sulit untuk menang.
Ketika tadi Xuanyuan Poxi dan pengawal kedua belas hampir saja kalah dalam melawan para roh jiwa itu. Namun kakak keenamnya dengan hanya menggunakan sekali lambaian tangan. Maka dia langsung membuat cermin cahaya pembunuh tingkat tujuh untuk melindungi mereka semua.
Tepat pada saat itu, Xuanyuan Poxi merasa mendapatkan rasa kasih sayang dari kakak keenamnya, sehingga hatinya sekarang merasa begitu hangat.
***
Di sekitar kereta kuda, semua tumpukan jasad roh jiwa darah tingkat tujuh itu dimasukkan ke dalam cincin ruang sihir dan gelang ruang sihir oleh Xuanyuan Poxi, pengawal kesatu dan pengawal lainnya.
Kemudian, yang tersisa hanyalah darah merah seperti jaring laba-laba yang masih ada di atas kelopak bunga, dedaunan, rerumputan. Serta di cabang-cabang dan batang pohon di sekeliling mereka.
Kereta kuda pun mulai bergerak maju dan meneruskan perjalanan.
Di belakang kereta, rerumputan hijau dan hamparan bunga morning glory yang terciprat darah roh jiwa perlahan semuanya mulai berasap. Dan tidak lama kemudian, mereka semua terbakar karena cairan darah dari jasad roh jiwa tersebut.
Di belakang jendela persegi panjang di kereta kuda, tampak sepasang mata bulat bagai anggur yang begitu jernih dan memandang ke arah itu. Tatapan mata tersebut menunjukkan kalau dia sangat terkejut begitu melihat pemandangan di belakang kereta kuda yang berangsur menjauh.
Pemandangan di mana bunga-bunga indah dan rerumputan hijau telah diracuni oleh cairan merah dari jasad roh jiwa darah. Hal tersebut membuat hati kecilnya merasa sedih.
"Kakak Po, bunga-bunga, rerumputan dan juga pepohonan di sana benar-benar kasihan sekali. Para roh jiwa itu benar-benar jahat sekali!" kata Liuli Guoguo sambil menggembungkan pipinya dan meratapi pemandangan di luar jendela itu. Mulut kecilnya juga tampak menghela napas berat.